Sukses

Komponen Biotik Adalah Kelompok Makhluk Hidup, Pahami dari Contoh-Contohnya

Komponen biotik adalah kelompok yang meliputi makhluk hidup.

Liputan6.com, Jakarta Komponen biotik adalah materi dalam pelajaran IPA di sekolah. Dengan mempelajari komponen biotik, maka kita akan lebih memahami tentang konsep rantai makanan yang ada di dalam ekosistem dan lingkungan dengan cara yang lebih jelas.

Komponen biotik adalah komponen yang ada di dalam ekosistem yang berupa makhluk hidup, contohnya seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikroorganisme. Setiap komponen biotik mempunyai perannya masing-masing, sehingga dapat membuat ekosistem berjalan dengan seimbang.

Melansir dari buku Biologi Interaktif Kelas X IPA karya Wijaya Jati, contoh komponen biotik adalah produsen, konsumen, detritivor, dan dekomposer. Ketiga contoh komponen tersebut memiliki peran dan tugasnya masing-masing.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian komponen biotik dan contohnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (6/4/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Komponen Biotik Adalah

Dikutip dari buku berjudul Mudah dan Efektif Belajar Biologi karya Rikky Firmansyah dkk, menjelaskan tentang komponen biotik adalah kelompok yang meliputi makhluk hidup. Komponen biotik terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan organisme hidup lainnya. Manusia merupakan faktor biotik yang mempunyai pengaruh terkuat di bumi ini, baik dalam pengaruh memusnahkan dan melipatkan, atau mempercepat penyebaran hewan dan tumbuhan.

Sesama komponen biotik ini dalam suatu ekosistem terjadi interaksi. Interaksi yang terjadi dapat memengaruhi kepadatan maupun penyebaran suatu spesies dalam suatu ekosistem. Di dalam suatu ekosistem, setiap komponen biotik memiliki cara hidup berbeda dengan komponen biotik yang lainnya sehingga interaksi yang terjadi dapat menghasilkan berbagai macam karakter dalam suatu ekosistem. Interaksi yang terjadi ini tidak hanya antar komponen biotik, tetapi juga dengan komponen abiotiknya sebagai lingkungan tempat komponen biotik hidup.

Misalnya, di padang rumput interaksi yang terjadi antar komponen biotiknya adalah antara tumbuhan dan binatang herbivora (pemakan tumbuhan). Hal tersebut memunculkan karakter, bahwa di padang rumput hewan dominan yang hidup adalah hewan herbivora. Adapun interaksi antara komponen biotik dan komponen abiotiknya, misalnya karakter kecepatan angin di daerah padang rumput dan tumbuhan semak (rumput). Kecepatan angin di daerah ini cukup kencang karena tumbuhan yang ada hanya tumbuhan kecil seperti semak sehingga tidak ada penghalang angin melewati daerah tersebut.

3 dari 4 halaman

2. Contoh Komponen Biotik

Melansir dari buku berjudul Biologi Interaktif Kelas X IPA karya Wijaya Jati, Komponen biotik sangat beraneka ragam. Setiap komponen memiliki peranan tertentu yang membuat kehidupan dalam ekosistem seimbang. Peranan itu berkaitan dengan cara makhluk hidup memenuhi kebutuhan makanannya. Berdasarkan peranannya dalam ekosistem, contoh komponen biotik dapat dibedakan menjadi produsen, konsumen, detritivor, dan dekomposer. Ini penjelasan tentang contoh komponen biotik yang dimaksudkan:

a. Produsen

Komponen biotik adalah pertama yang berperan sebagai produsen. Contoh komponen biotik produsen berupa makhluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri. Contoh komponen biotik sebagai produsen adalah ganggang dan tumbuhan hijau.

Adanya contoh komponen biotik ini memanfaatkan cahaya matahari atau energi kimia untuk membuat makanannya sendiri. Ada komponen biotik yang melakukannya melalui proses fotosintesis (menggunakan energi cahaya matahari), maupun kemosintesis (menggunakan energi kimia).

b. Konsumen

Komponen biotik adalah kedua yang berperan sebagai konsumen. Komponen biotik ini berupa makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan sendiri. Makhluk hidup dalam golongan contoh komponen biotik sebagai konsumen, memperoleh nutrisi dengan cara memakan makhluk hidup yang lain. Konsumen sebagai contoh komponen biotik adalah dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

  1. Pemakan tumbuhan (herbivora). Contoh komponen biotik konsumen adalah sapi, domba, dan kerbau.
  2. Pemakan hewan (karnivora). Contoh komponen biotik konsumen adalah harimau, singa, dan buaya.
  3. Pemakan tumbuhan dan hewan (omnivora). Contoh komponen biotik konsumen adalah tikus, kucing, dan manusia.

c. Detritivor

Komponen biotik adalah ketiga yang berperan sebagai detritivor. Ini komponen biotik yang menjadi pemakan bangkai dan termasuk organisme pemakan detritus (sisa-sisa makhluk hidup). Detritivor sebagai komponen biotik adalah mempunyai peran penting dalam ekosistem. Mereka sebagai komponen biotik adalah membantu menguraikan zat organik menjadi zat anorganik untuk kemudian diolah lagi oleh produsen.

Meski demikian, sebenarnya komponen biotik adalah ketiga yang berperan sebagai detritivor berbeda dengan dekomposer. Contoh dari komponen biotik dekomposer adalah cacing, bintang laut, dan teripang.

d. Dekomposer

Komponen biotik adalah keempat yang berperan sebagai dekomposer. Ini komponen biotik adalah yang menjadi pengurai, berupa organisme yang menguraikan senyawa organik dari makhluk hidup yang sudah mati menjadi senyawa anorganik. Organisme sebagai komponen biotik yang termasuk dekomposer adalah bakteri dan jamur.

4 dari 4 halaman

3. Perubahan Komponen Biotik

Dalam suatu ekosistem, jumlah masing-masing komponen biotik selau mengalami perubahan yang teratur, sehingga perbandingannya selalu tetap. Artinya, perubahan jumlah produsen akan diikuti oleh perubahan jumlah konsumen tingkat I, konsumen tingkat II, konsumen tingkat III, dan seterusnya.

Perubahan komponen-komponen biotik yang terjadi pada ekosistem selalu seimbang dan terjadi secara alamiah. Sebagai contoh, di dalam ekosistem hutan atau padang rumput terdapat rantai makanan (peristiwa makan dan dimakan) sebagai berikut:

Rumput > Kelinci > Serigala

Keseimbangan ekosistemnya terjaga karena adanya proses makan-dimakan. Keadaan tersebut berlangsung secara terus-menerus. Oleh karena itu, dalam suatu ekosistem yang seimbang selalu terjadi penurunan dan kenaikan populasi organisme, baik hewan maupun tumbuhan dalam batas-batas tertentu. Populasi selalu mengalami fluktuasi yaitu perubahan naik turun. Jadi, populasi senantiasa bersifat dinamik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.