Sukses

Viral Kakek Ditipu Gaji Dibayar dengan Uang Mainan, Netizen Tak Tega Melihatnya

Bos ungkap tak sengaja memberi uang mainan.

Liputan6.com, Jakarta Masa tua sebenarnya adalah masa di mana seharusnya seseorang sudah bisa beristirahat dan menikmati masa tua. Namun faktor ekonomi membuat tak semua orang bisa menikmati masa tua.

Seperti kakek asal Lampung ini yang masih semangat mencari nafkah. Namun, malang sekali nasib kakek ini karena ternyata ada orang yang tega menipunya dengan membayar pakai uang mainan. Kakek tersebut diketahui berprofesi sebagai penebang tebu.

Lewat video yang diunggah akun TikTok @erikaa_131198 Sabtu (18/6/2022), kakek tersebut ditipu bosnya dengan diberikan uang mainan sebagai gaji. Bersusah payah dalam bekerja, kakek tersebut tak menduga bahwa akan mengalami hal yang kurang menyenangkan.

"Ya Allah kasian banget di gaji uang mainan udah susah2 kerja tebang tebu...malah ditipu...," dalam keterangan video yang diunggah akun TikTok @erikaa_131198

Bahkan ia sempat tidak menyadari jika dirinya ditupu. Kakek tersebut hanya pasrah mendapat musibah yang dialaminya. Berikut kisah selengkapnya, dilansir Liputan6.com dari akun TikTok @erikaa_131198 Senin (20/6/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hanya Bisa Pasrah

Dalam video, tampak kakek itu dikerumunin oleh beberapa orang. Kemudian, ada seorang pria yang membantu mengecek uang mainan itu. Salah satu orang dalam video tersebut pun meminta kakek itu untuk melaporkan kejadian penipuan itu ke pihak polisi.

"ini laporin aja ke polisi aja mbah. Kasihan orang tua ini lho," kata salah satu orang dalam video.

Kakek itu kemudian berkata jika uangnya saja ingin diganti tanpa melapor. Meski mengalami kejadian miris, ia tetap tersenyum dan hanya bisa pasrah.

“Yang penting ganti aja nggak papa,”

Tampak uang segepok yang diterima kakek itu beberapa uang mainan bernilai Rp 50.000 dan juga Rp 100.000. Namun, uang tersebut adalah uang mainan. Terlihat pula dalam cetakan uang tertulis Bank Mainan.

3 dari 4 halaman

Uang Telah Diganti

Kemudian di salah satu video, pemilik TikTok menjelaskan jika hal itu merupakan kesalahpahaman. Pihak yang bersangkutan adanya ketidaksengajaan ketika memberikan gaji uang mainan. Mandor mendatangi rumah kakek bernama Sunardi yang menerima gaji uang mainan tersebut.

"Alhamdulillah masalah sedang di tangani dng pihak yg bersangkutan. usut punya usut hanya salah paham, kita tunggu kabar terbaiknya," keterangan dari video yang diunggah akun TikTok @erikaa_131198.

Dilansir Liputan6.com dari humas.polri.go.id, pihak mandor meminta maaf dan ia ingat jika uang mainan itu adalah milik anaknya. Kemudian sang mandor langsung mengganti uang mainan tersebut dengan uang asli sebesar Rp 470.000 ribu.

Kejadian itu dianggap sebagai sebuah keteledoran. Kini pihak mandor dan kakek yang menerima uang mainan itu berakhir damai.

4 dari 4 halaman

Netizen Ajak Berdonasi

Sontak saja kakek yang mendapat gaji uang mainan itu menjadi viral di media sosial. Meski awalnya netizen tidak tega melihat kakek tersebut, namun akhirnya mereka lega jika kakek itu telah mendapatkan haknya kembali.

Hingga kini video itu telah ditonton lebih dari 10 juta pengguna TikTok. Tak sedikit orang juga berkomentar dalam unggahan video tersebut. Bahkan ada yang mengajak mengumpulkan donasi untuk kakek tersebut.

"pas bilang {ndak papa}terlihat dari raut wajah nya kecewa.hanya di tutupi oleh senyumnya.sehat slalu mbah," komentar @Yuda Urushibara

"ya allah mbah moga dapat rizky yang lebih dari ini," komentar @Yang OUss

"Gak mungkin sih kalo salah paham, jelas jelas uang mainan yg dikasih. Kalo salah paham mungkin cuma salah nominal," komentar @Yulira Hidayat

"bos gak mungkin salah liat uang lah logika ajaa," komentar @hey memel

"gamungkin itu orang ngasih uang kalo ga dihitung secara kalo dia hitung dipegang aja udah beda kertasnya," komentar @Yollanda nurtika Oktavianii

"duhh masih ga tega kesel tapi gimana ya," komentar @𝘁𝗵𝘃

"open donasi yu kak kasian buat ringanin ekonomi," @StoryBasi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.