25 Kata-kata Anak Rantau untuk Ibu yang Menyentuh Hati, Wakili Perasaan Rindu

1. “Ibu adalah salah satu tempat curhat terpercaya dan disanalah kamu dapat menemukan solusi dan nasehat yang paling tepat.”

2. “Masakan ibu selalu terasa pas di lidahku. Tak pernah keasinan, tak pernah hambar. Tolong siapkanlah masakan itu lagi untukku ketika aku pulang ke rumah, karena aku tak dapat menemukan selera makan yang sama seperti ketika aku mencicipi masakanmu yang tak ada duanya itu.”

3. “Kamar kos ku berantakan dan tak ada yang menegurku untuk segera merapikannya. Tadi pagi aku bangun terlambat karena tak ada yang membangunkanmu seperti pada saat aku di rumah.”

4. “Ibu aku merindukanmu. Tanganku tak mampu menggapaimu, mataku tak mampu menatapmu. Namun tahukah ibu, hatiku tak pernah mencoba berhenti berkata-kata bahwa aku sangat merindukan kebersamaan kita di rumah.”

5. “Ibu, tak usah terlalu mengkhawatirkan aku. Disini adalah tempatku belajar menjadi lebih baik, dewasa, dan mandiri. Doakan aku di setiap waktumu agar aku mampu melewati hari-hari dan tantangan-tantangannya.”

6. “Ibu, aku masih belum bisa melakukan apa-apa yang dapat membuatmu bahagia. Jangankan untuk mengganti semua yang telah kau berikan, berbalas budi saja merupakan hal yang masih aku upayakan.”

1. “Anak rantau ini hanya bisa titip rindu pada angin supaya sampai pada telinga ibu ku yang tercinta.”

2. “Kebahagiaanmu adalah surgaku ibu, jangan bersedih dan jangan menangis, karena aku akan berjuang demi kebahagiaan ibu.”

3. “Dalam keheningan malam saat aku tersapu dalam buaian belai kasihmu ibu selalu ku ingat dalam kesendirian.”

4. “Langit biru itu mengingatkan ku saat aku masih di pangkuanmu lalu aku bermanja manja dengan kasihmu ibu.”

5. “Hidupku cuma sekali, jatuh cinta juga sekali, padamu ibu aku persembahkan hatiku.”

1. “Kamu akan selalu punya tempat untuk pulang, memiliki rindu yang harus dituntaskan, serta memiliki agenda untuk menghabiskan liburan.”

2. “Merantau bukanlah sebuah hal yang remeh. Jauh dari orang tua dan keluarga adalah hal yang sulit untuk dijalani.”

3. “Merantau membuatku mengerti betapa perihnya hidup yang dijalani, saat membutuhkan makan, saat kehabisan uang, dan semuanya terasa sangat berat. Hanya anak rantau yang mengetahui hal itu.”

4. “Beruntunglah kalian setiap hari masish bisa menikmati masakan seorang ibu, karena kami perantau merindukan hal itu.”

5. “Perantau tidak hanya keras hati, mereka juga pekerja keras yang percaya pada kemampuannya tanpa melibatkan peran orang tua.”

1. “Jangan pernah mendahului apa yang akan terjadi dengan berkata tidak mampu, tidak sanggup, tidak kuat, sebelum ada usaha untuk menjadikan dirimu menjadi mampu, sanggup serta kuat.”  

2. “Banyak kegagalan di dalam hidup ini dikarenakan kebanyakan orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka memutuskan untuk menyerah.”

3. “Kualitas dari kehidupan seseorang itu tergantung pada komitmen yang kuat untuk menjadi berhasil, dalam bidang apapun yang dia tempuh.”

4. “Hargai apa yang kamu miliki saat ini, karena kebahagiaan tidak akan pernah datang kepada mereka yang bahkan tak mampu menghargai apa yang telah dimilikinya.”

5. “Jangan sesali apa yang telah terjadi di hari kemarin, tetapi jika kamu tak mampu menjadi lebih baik hari ini, kamu memang pantas merasa menyesal.”

Di dalam agama islam, juga banyak terdapat kata-kata motivasi yang islami serta sangat sesuai dengan kondisi realitas lintas zaman. Kata-kata bijak ini biasanya tak hanya menyemangati, namun juga menebarkan kesejukan serta kedamaian bagi siapa saja yang membacanya.

1. “Jika mulut seseorang berkata jujur, maka perilakunya sudah pasti bersih, dan jika niatnya baik, maka rezekinya akan ditambah, serta jika ia berbuat baik kepada keluarganya, maka umurnya juga akan ditambah.”

2. “Orang yang sempurna dari segi imannya tidak akan meninggalkan suatu amalan yang dapat mendekatkan dirinya kepada Allah meskipun ada ribuan alasan untuk meninggalkan amalan tersebut.” – Sayyid Abdullah Al-Haddad.”

3. “Dosa itu adalah segala sesuatu yang menggelisahkan perasaanmu dan juga yang engkau tidak suka bila hal tersebut dilihat orang lain.” – HR. Muslim

4. “Barangsiapa yang senang memperbaiki hubungannya dengan Allah, niscaya Allah akan memperbaiki hubungannya dengan sesama manusia lainnya.” – Sufyan bin Uyainah