Sukses

Kanker Akibat Gaya Hidup Tak Sehat, Apa Saja!

Gaya hidup yang buruk sampai saat ini masih dipercaya sebagai kunci utama terjadinya kanker di kalangan masyarakat.

Gaya hidup yang buruk sampai saat ini masih diyakini sebagai kunci utama penyebab kanker. Contohnya penyalahgunaan alkohol. Selain memabukkan, alkohol memiliki dampak buruk terhadap perkembangan sel kanker di dalam tubuh.

The World Cancer Report pada tahun 2010 melaporkan bahwa alkohol bertanggung jawab terhadap 337.400 kematian di seluruh dunia. Kematian itu diakibatkan oleh kanker hati, kanker mulut, kanker kerongkongan, usus, lambung, pankreas, dan payudara.

Selain itu, minuman manis juga memiliki dampak yang sama buruknya seperti alkohol. Misalnya minuman bersoda. Di dalam sebotol minuman bersoda, terdapat kandungan gula dengan kadar tinggi. Akibatnya, obesitas mulai mewabah.

Peneliti dari University of New South Wales, Dr. Bernard Stewart, mengatakan, sementara ini obesitas merupakan faktor risiko terbesar untuk diabetes dibanding kanker.

Menurut sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh World Cancer Research Fund, terlalu banyak daging merah, terutama yang diproses, meningkatkan risiko kanker usus.

Dikutip dari laman The Guardian, pada Selasa (4/2/2014), kanker paru-paru merupakan penyakit yang sering menyerang pria sekitar 16,7 persen, dan menjadi pembunuh terbesar sekitar 23,6 persen kematian.

Di kalangan wanita, kanker payudara menjadi momok dengan hampir 25,2 persen wanita di dunia terserang penyakit ini, yang menyebabkan 14,7 persen kematian.

Menurut Direktur Utama Cancer Research UK sekaligus Pengendalian Tembakau, Jean King, pola hidup sehat masih menjadi 'kunci' agar seseorang terhindar dari penyakit kanker. Selain masing-masing individu yang menjalaninya, pemerintah juga dinilai berperan penting untuk menyadarkan masyarakatnya.

"Jika kita tidak bertindak dari sekarang untuk membatasi jumlah orang terkena penyakit kanker, maka secara tidak langsung kita akan masuk ke dalam orang yang akan mendapatkan perawatan kanker dalam dua dekade mendatang," kata dia menjelaskan.

(Adt/Abd)

Baca juga:

Rokok Juga Hambat Proses Pengobatan Kanker
Kanker Tak Akan Jadi `Penyakit Mahal`, Bila?
Mitos tentang Kanker yang Perlu Diluruskan
Di RSCM, Kanker Serviks Paling `Ngetop`


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini