Sukses

Agar Tak Kena Gangguan Saraf, Berhenti Sejenak Tiap Nyetir 4 Jam

Untuk pengendara mobil atau sepeda motor berhati-hati dengan risiko neuropati atau gangguan kerusakan syaraf.

Perjalanan menuju kampung halaman membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Untuk pengendara mobil atau sepeda motor berhati-hati dengan risiko neuropati atau gangguan kerusakan saraf.

Rasa ngilu, nyeri dan kesemutan terkadang terjadi di bagian tubuh seperti telapak kaki, lengan dan jari-jari tangan setelah beberapa jam berkendara.

Menurut Konsultan Neurologis dan Department Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)/RSCM, Dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S (K) pemudik sebaiknya maksimal empat jam berkendara.

"Pemudik sebaiknya maksimal sekali empat jam beristirahat dulu di pos-pos yang sudah disiapkan agar tidak berisiko neuropati," ujar dr. Luthy saat diwawancarai Liputan6.com seperti ditulis Selasa (6/8/2013).

Penyakit Neuropati atau gangguan kerusakan syaraf dapat menyerang saraf motorik, sensorik dan otonom.

"Aktifitas tangan dan kaki saat melakukan perjalanan mudik jika dipaksakan terus menerus akan rentan terkena penyakit ini, perbanyak konsumsi sayur dan buah," ujarnya.

Tambahan vitamin Neutropik juga dianjurkan menurut Dr. Manfaluthy. Vitamin neutropik terdiri dari vitamin B1, B6, dan vitamin B12.

Selain sayur, buah dan vitamin, asupan cairan juga diperlukan agar tubuh tidak mengalami dehidrasi berat.

"Mudik saat puasa tidak apa, asal asupan cairan konsumsi vitamin, sayur, buah tercukupi dan istirahat juga perlu diperhatikan. Jika sakit ditunda dulu untuk mudik," tambahnya. (Mia/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.