Sukses

Kuku Menguning dan Lebih Tebal? Itu Termasuk Tanda Kuku Tak Sehat

Ciri-ciri kuku tidak sehat bisa dilihat dari tekstur serta warna.

Liputan6.com, Jakarta Tampilan dan nuansa kuku alami sering kali dapat menjadi tanda kesehatan secara umum. Misalnya, masalah kuku tertentu dapat menunjukkan kekurangan vitamin, dan dapat mengisyaratkan kondisi kesehatan yang lebih serius yang mungkin memerlukan kunjungan ke dokter.

Menurut Dana Stern, M.D., seorang dokter kulit yang mendalami kuku, penggunaan bahan berbahaya seperti formaldehid bisa membuat kuku rusak. 

“Penguat kuku yang mengandung formaldehid dapat menyebabkan kuku menjadi rapuh dan dapat menyebabkan onikolisis, alias pemisahan,” kata Stern.

Selain itu, paparan aseton yang berlebihan untuk menghapus nail art, dapat membuat kuku mengalami dehidrasi secara signifikan sehingga menyebabkan kuku menjadi rapuh, terkelupas, pecah, dan patah.

Penyebab lain dari kuku yang tidak sehat termasuk kerusakan yang disebabkan oleh cedera, seperti menggosok kuku secara agresif atau menghilangkan kutikula. Proses membuat nail art hingga menghapusnya ini juga dapat menghilangkan lapisan kuku alami Anda.

"Penggunaan produk nail art yang berlebihan seperti cat kuku, gel, atau akrilik pada kuku membuat kuku rapuh dan dehidrasi," kata Michelle Saunders, seorang seniman kuku selebriti.

Dilansir dari Real Simple, kenali empat tanda kuku tidak sehat yang tidak boleh diabaikan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Tonjolan Pada Kuku dan Kuku yang Mudah Patah

“Tanda-tanda yang terlihat bahwa kuku Anda tidak sehat termasuk tonjolan pada kuku dan kuku yang mudah patah,” kata Syreeta Aaron, seorang seniman kuku profesional dan edukator LeChat Nails. 

2. Perubahan Warna Kuku

Menurut American Association of Dermatology (AAD), perubahan warna kuning dapat disebabkan oleh cat kuku atau kebiasaan merokok. Namun, kuku kuning yang tebal dan berhenti tumbuh bisa jadi disebabkan oleh penyakit paru-paru atau artritis reumatoid pada kasus yang parah.

Jika Anda melihat perubahan warna hitam kehijauan, ini mungkin merupakan tanda infeksi bakteri. AAD merekomendasikan untuk menemui dokter kulit jika melihat perubahan warna pada kuku untuk memahami sepenuhnya penyebab dan perawatan yang tepat. 

3. Kuku Menjadi Lebih Tebal atau Lebih Tipis

"Kuku yang menjadi lebih tebal atau lebih tipis juga merupakan tanda bahwa kuku tersebut tidak sehat," kata Aaron. Ketika kuku menjadi sangat tipis, kuku dapat mulai menukik di bagian tengah dan terlihat seperti sendok, yang mungkin disebabkan oleh kekurangan zat besi.

 

3 dari 4 halaman

4. Terdapat Lekukan dan Lubang di Kuku yang Tidak Sehat

Tanda-tanda lain yang terlihat dari kuku yang tidak sehat termasuk adanya lekukan dan lubang pada kuku. Mengutip dari Cleveland Clinic, lekukan pada kuku dikenal sebagai garis beau atau beau's lines.

Beau's lines adalah tonjolan atau lekukan horizontal pada satu atau beberapa kuku jari tangan atau kaki. Garis ini merupakan tanda bahwa suatu penyakit, cedera, atau kondisi kulit mengganggu pertumbuhan kuku Anda. Mengobati penyebab yang mendasarinya akan memungkinkan kuku yang baru dan halus untuk tumbuh kembali

Lekukan pada kuku biasanya tidak perlu dikhawatirkan, tetapi dapat menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang memperlambat (atau menghentikan) pertumbuhan kuku Anda untuk sementara waktu, kata AAD. Lubang pada kuku sering terjadi pada orang dengan psoriasis, yang juga dapat menyebabkan kuku pecah. 

4 dari 4 halaman

Pengobatan untuk Kuku yang Tidak Sehat

Kuku yang sehat memiliki kilau alami, dan fleksibel.

"Kuku yang sehat juga memiliki lempeng kuku yang rata, bantalan kuku berwarna merah muda dengan ujung putih bersih, dan kutikula yang utuh," kata Saunders.

Untuk menjaga kesehatan kuku, Stern merekomendasikan untuk berhenti menggunakan produk yang diproses secara berlebihan seperti gel, cat kuku, dan kuteks. Jika tidak bisa, pastikan Anda bersikap lembut saat menghapus produk perawatan kuku dan mencari produk yang memiliki bahan yang aman untuk kuku.

"Carilah perawatan kuku yang memiliki keamanan secara ilmiah dan diformulasikan dengan bahan-bahan alami," kata Stern.

Selain itu, melembabkan kuku Anda dengan minyak kutikula bisa sangat membantu karena kuku menyukai minyak dan kondisioner.

"Ingat, kuku terbuat dari protein keratin, jadi harus memperlakukan kuku selembut Anda memperlakukan rambut dan kondisioner sesering mungkin," kata Saunders.

Aaron juga merekomendasikan untuk tetap mengonsumsi suplemen harian Anda, seperti vitamin C, biotin, seng, zat besi, dan magnesium, untuk memastikan kuku Anda mendapatkan nutrisi yang diperlukan agar tetap sehat dan kuat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini