Sukses

Tren Work From Remote Meningkat, Ahli Sarankan Pakai Sepatu Meski di Dalam Rumah karena Alasan Ini

Tekanan berulang pada kaki selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan dapat menyebabkan peradangan dan pada akhirnya menimbulkan masalah yang lebih besar, seperti Plantar fascitis atau Achilles tendinitis.

Liputan6.com, Jakarta - Maraknya tren bekerja jarak jauh atau work from remote, semakin banyak orang berjalan tanpa alas kaki sepanjang hari, dan smeakin banyak pula orang yang mengalami sakit kaki.

Ahli penyakit kaki (podiatrist) dari Foot and Ankle Specialists of Mid-Atlantic di Silver Spring, MD Priya Parthasarathy mengatakan pada TIME, ada peningkatan signifikan orang yang mengalami nyeri kaki selama beberapa tahun terakhir.

Menurutnya ada cara sederhana untuk menghindari rasa sakit, ketegangan, dan patah tulang karena stres: pakai sepatu di dalam ruangan. Meski kebiasaan ini tidak lazim di negara lain, khususnya di Asia.

“Ini membuat perbedaan besar,” kata Parthasarathy.

Jackie Sutera, ahli penyakit kaki yang berbasis di New York City, mengatakan bahwa orang cenderung tidak menyadari berapa banyak waktu yang mereka habiskan untuk berjalan tanpa alas kaki di lantai keras selama berada di rumah.

“Anda akan bangun dan berdiri di sekitar dapur dan memotong sayuran, atau membersihkan, atau naik turun tangga untuk mencuci pakaian,” kata Sutera kepada TIME.

Karena lantai keras tidak memberikan dukungan atau penyerapan guncangan, dampaknya akan mengenai bantalan lemak kaki – lapisan tipis lemak di bawah bola kaki dan tumit.

Tekanan berulang pada kaki selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan dapat menyebabkan peradangan dan pada akhirnya menimbulkan masalah yang lebih besar, seperti Plantar fascitis atau Achilles tendinitis.

“Itu bisa berpindah ke atas, menyebabkan nyeri pada lutut, pinggul, dan punggung,” kata Parthasarathy, dilansir New York Post.

“Tidak ada seorang pun yang boleh berjalan di lantai kayu keras sepanjang waktu. Berbeda sekali dengan berjalan di medan lunak, berumput, atau di pantai. Anda berjalan di atas kayu rekayasa.”

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Alasan Lain Perlu Pakai Sepatu di Dalam Rumah

Lantai kayu keras bukan satu-satunya penyebab. Berjalan-jalan tanpa alas kaki juga memberikan peluang lebih besar untuk tersandung barang, menabrak furnitur, atau jari kaki Anda tersandung, dan mengenakan sepatu dapat memberikan stabilitas lebih dibandingkan jika Anda bertelanjang kaki atau hanya mengenakan kaus kaki.

Orang yang menggunakan meja berdiri atau hanya berdiri sambil bekerja sepanjang hari dapat membuat kaki lelah dan menyebabkan kondisi kaki, sehingga Parthasarathy menyarankan untuk menggunakan alas lantai anti lelah yang dipadukan dengan sepatu kets.

Tapi tidak sembarang sepatu bisa digunakan.

 

3 dari 4 halaman

Perhatikan Kondisi Sepatu

Jika Anda membalikkan sepatu dan mendapati solnya sudah sangat usang, itu berarti sepatu tersebut tidak rata dan Anda memerlukan sepatu baru. Hal yang sama berlaku jika Anda dapat membengkokkan sepatu Anda sepenuhnya menjadi dua, kata Dr. Nicole Brouyette, staf senior ahli bedah podiatrik di Henry Ford Health di Detroit, kepada outlet tersebut.

“Setiap orang memiliki lengkungan alami pada kakinya, atau jika mereka memiliki kaki rata, mereka membutuhkan lengkungan alami,” ujarnya. “Saya memastikan sepatu tersebut memiliki fitur tersebut di dalamnya — Anda dapat memeriksa apakah ada sedikit tonjolan di bagian tengah kaki, di bagian bawah.”

 

4 dari 4 halaman

Bagaimana dengan Sandal?

Sandal mungkin baik-baik saja, tetapi mungkin tidak memberikan dukungan yang Anda butuhkan. Sepasang dengan sol luar akan memberikan dukungan lengkungan yang tepat.

Dan jika Anda khawatir dengan kuman, ada solusi sederhananya — belilah sepasang sepatu khusus untuk dipakai di dalam ruangan.

Sesampainya di rumah, lepas sepatu luar ruangan Anda dan ganti dengan sepatu dalam ruangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.