Sukses

Kiky Saputri Keguguran: Kami Harus Kehilangan Anak dan Aku Kehilangan Ovarium Kiri

Janin usia 10 minggu yang dikandung Kiky Saputri tidak berkembang. Lalu, ada kista yang menyelimuti ovarium kiri hingga membuat bagian tersebut harus diangkat.

Liputan6.com, Jakarta Aktris yang juga pembawa acara Kiky Saputri mengungkapkan kabar sedih. Kiky mengatakan bahwa dirinya sebulan lalu mengalami keguguran. Janin berusia 10 minggu tidak bisa berkembang lantaran ada kista di dinding rahimnya.

Bukan cuma kehilangan calon buah hati, Kiky juga harus menjalani operasi pengangkatan salah satu ovarium. Dokter terpaksa mengangkat ovarium kiri lantaran kista sudah menyelimuti bagian tersebut.

"Jadi, kami harus kehilangan anak dan aku kehilangan juga ovarium kiri," kata Kiky berderai air mata didampingi suami Muhammad Khairi dalam sebuah video di akun Youtubenya ditulis Senin, 18 Maret 2024.

Meski ovarium kiri diangkat, dokter meyakinkan bahwa ovarium kanan dan saluran tuba falopi juga masih baik.

"Dokter bilang, alhamdulillah ovarium kanan masih bagus banget salurannya juga bagus, masih bagus," tutur Kiky sembari menguatkan hatinya.

Kiky Diselimuti Perasan Bersalah

Usai kejadian tidak menyangkan ini, Kiky merasa bersalah dengan hal yang ia lakukan dulu. Ia merasa tidak bisa menjaga diri dengan baik.

"Masih jajan sembarangan, istirahat enggak cukup. Ada rasa penyesalan," tuturnya.

Hal ini pun jadi pembelajaran mahal bagi Kiky untuk menjaga kesehatan, bekerja secukupnya serta istirahat cukup.

"Buat teman-teman, ini bisa jadi pembelajaran, buat teman-teman di luar sana yang pengen punya anak, ini aset berharga yang harus dijaga," kata Kiky.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tanda Keguguran yang Dialami Kiky: Muncul Flek

Dalam video yang sama Kiky mengungkapkan bahwa sebulan lalu ia merasakan muncul flek berupa darah cokelat. Saat itu,ia pikir itu adalah hal biasa yang terjadi pada ibu hamil di trimester pertama maka ia tetap memilih berangkat bekerja.

Namun, saat syuting berjalan flek yang keluar makin banyak. Segera ia memeriksakan diri ke dokter.

"Pulang kerja langsung cek, nah di situ ketauan janin ga berkembang. Detak jantung berhenti," kata Kiky.

Dokter yang memeriksa sampai melakukan pengecekan sampai 10 kali untuk memastikan kondisi janin. Ternyata benar, sudah tidak ada detak jantung.

"Padahal sempat ada detak jantung dua minggu lalu," katanya.

Janin Kiky yang seharusnya sudah memiliki panjang 3 cm pada usia 10 minggu pun kecil, hanya 1,1 cm. Lalu, akhirnya dokter mengatakan untuk dikuret.

Mengenai kista, saat itu belum dilakukan tindakan karena biasanya bakal menyusut.

3 dari 3 halaman

Pengangkatan Ovarium Kiri

Ternyata kista di organ reproduksi Kiky masih aktif hingga pada 6 Maret 2024 kemarin membuat perut bawahnya terasa sakit luar biasa.

Ia pun memeriksakan diri ke dokter, ternyata ad pembesaran kista yang sudah menjadi 5,2 cm. 

"Dokter putuskan untuk diangkat kistanya, takut berbahaya ke rahim," tutur Kiky.

Sesudah menjalani operasi, ternyata ovarium kiri Kiky harus diangkat lantaran sudah menyelimuti bagian tersebeut.

"Dokter bilang harus diangkat karena sudah terjadi peradangan di situ, kalau enggak diangka kista akan berkembang di tempat lain akan menjalar ke mana-mana," kata Khairi,

"Dokter bilang ini opsi terakhir," tutur Khairi.

Untungnya, kista yang tumbuh tidak pecah sehingga tidak menjalar kemana-mana. Jika pecah malah bisa membahayakan nyawa Kiky.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.