Sukses

Jerawat di Kepala Pria, Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Jerawat yang muncul di kepala pria biasanya akan menimbulkan rasa perih dan gatal.

Liputan6.com, Jakarta Jerawat di kepala pria menjadi salah satu masalah kulit yang bisa dialami oleh beberapa orang. Jerawat di kepala atau folikulitis terjadi ketika pori-pori atau folikel rambut tersumbat dan meradang akibat infeksi bakteri, jamur, atau tungau. Kondisi ini biasanya ditandai dengan benjolan kemerahan yang terkadang disertai nanah di bagian tengahnya.

Jerawat yang muncul di kepala pria biasanya akan menimbulkan rasa perih dan gatal. Jika dibiarkan tanpa penanganan, jerawat yang pecah di kulit kepala bisa menimbulkan koreng atau bekas luka hingga kebotakan. Nah, biar tak sampai salah penanganan, ketahui penyebab jerawat di kepala pria dan cara mengatasinya yang tepat berikut ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penyebab Jerawat di Kepala Pria

Ada beberapa penyebab munculnya jerawat di kepala pria. Hal ini perlu diketahui dan dipahami secara saksama, agar tak salah melakukan penanganan. Berikut beberapa penyebab jerawat di kepala yang umum terjadi.

Kurang Menjaga Kebersihan Rambut dan Kulit Kepala

Kurang menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala dapat menyebabkan munculnya jerawat di kepala pria, karena dapat menyebabkan pori-pori kulit kepala tersumbat. Hal ini dapat memicu timbulnya jerawat di kepala atau folikulitis sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya.

Selain itu, kurang menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala juga dapat menyebabkan penumpukan minyak, kotoran, dan sel-sel kulit mati. Hal inilah yang kemudian dapat menyumbat pori-pori kulit kepala dan memicu timbulnya jerawat.

Itulah kenapa menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala dengan baik, termasuk rajin keramas dan menggunakan produk perawatan rambut yang tepat, dapat membantu mencegah penumpukan minyak, kotoran, dan sel-sel kulit mati yang dapat menyebabkan jerawat di kulit kepala.

Jarang Keramas Secara Rutin

Ketika jarang keramas, kulit kepala menjadi kotor dan menyebabkan sekresi berminyak. Hal tersebut merupakan salah satu penyebab jerawat. Keramas sendiri termasuk bagian dari cara menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala.

Apabila kebiasaan tersebut jarang dilakukan, maka dapat menyebabkan minyak, kotoran, dan sel-sel kulit mati menumpuk di kulit kepala. Akibatnya, pori-pori kulit kepala menjadi tersumbat dan memicu timbulnya jerawat di kepala pria.

Membiarkan Kulit Kepala Berkeringat dan Kotor

Selain itu, membiarkan kulit kepala berkeringat dan kotor juga dapat menyebabkan munculnya jerawat di kulit kepala karena hal ini dapat menyebabkan penumpukan minyak, kotoran, dan sel-sel kulit mati.

Sama seperti di poin-poin sebelumnya, penumpukan tersebut dapat menyumbat pori-pori kulit kepala dan memicu timbulnya jerawat. Selain itu, kondisi kulit kepala yang lembap akibat keringat juga dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bakteri, sehingga bisa menyebabkan jerawat di kepala pria.

Sering Terpapar Sinar Matahari yang Terik

Sinar matahari yang terik dapat menyebabkan jerawat muncul di kulit kepala pria, karena paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan inflamasi atau sunburn freckles. Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat merangsang produksi minyak berlebih di kulit kepala.

Hal tersebut kemudian dapat menyumbat pori-pori kulit kepala dan memicu timbulnya jerawat di kulit kepala pria. Selain itu, paparan sinar matahari yang berlebihan juga dapat menyebabkan kerusakan pada DNA sel kulit, sehingga dapat meningkatkan risiko jerawat dan kondisi kulit lainnya.

Oleh karena itu, penting untuk melindungi kulit kepala dari paparan sinar matahari yang berlebihan dengan menggunakan pelindung seperti topi atau kain penutup kepala, terutama saat berada di bawah sinar matahari terik. Selain itu, penggunaan tabir surya atau sunscreen juga dapat membantu melindungi kulit kepala dari paparan sinar matahari yang berlebihan.

Terlalu Sering Pakai Produk Penata Rambut

Lebih lanjut, terlalu sering menggunakan produk penata rambut juga dapat menyebabkan munculnya jerawat di kepala pada pria karena produk tersebut dapat menyumbat pori-pori kulit kepala dan meningkatkan risiko jerawat.

Produk penata rambut seperti hairspray, minyak rambut, dan parfum rambut mengandung bahan kimia dan minyak yang dapat menyebabkan iritasi dan penumpukan pada kulit kepala, yang kemudian dapat memicu timbulnya jerawat.

Inilah kenapa penting untuk membersihkan kulit kepala dengan baik setelah menggunakan produk penata rambut untuk menghindari penumpukan minyak dan bahan kimia yang dapat menyebabkan jerawat. Selain itu, pemilihan produk penata rambut yang tepat dan hindari penggunaan produk dalam jumlah berlebihan juga dapat membantu mengurangi risiko jerawat di kepala pria.

Gaya Hidup Tak Sehat dan Stres

Stres dapat merangsang kelenjar minyak kulit untuk menghasilkan lebih banyak minyak, sehingga dapat menyumbang pada munculnya jerawat di kepala pria. Selain itu, gaya hidup tak sehat, seperti pola makan yang tidak seimbang dan kurangnya aktivitas fisik, juga dapat memengaruhi kondisi kulit. Hal tersebut menyebabkan peningkatan produksi sebum yang dapat menyumbat pori-pori kulit kepala dan memicu timbulnya jerawat.

Faktor Genetik dan Kondisi Medis Tertentu

Faktor genetik dapat menjadi salah satu penyebab jerawat di kulit kepala. Kondisi ini dapat dipengaruhi oleh faktor keturunan yang memengaruhi fungsi, bentuk, dan struktur folikel rambut. Selain itu, faktor genetik juga dapat memengaruhi kondisi kulit, seperti produksi minyak berlebih, penumpukan sel-sel kulit mati, dan reaksi terhadap perubahan hormon. 

Bukan hanya itu, kondisi medis tertentu, seperti dermatitis seboroik, psoriasis, PCOS (Sindrom Ovarium Polikistik), dan ketombe juga dapat memengaruhi kondisi kulit dan munculnya jerawat. Dermatitis seboroik adalah kondisi medis yang menyebabkan kulit kepala bersisik dan berketombe, yang dapat memicu munculnya jerawat. Psoriasis juga dapat muncul di kulit kepala dan menyebabkan jerawat.

Begitu juga dengan PCOS dapat menyebabkan jerawat ringan hingga parah, pertumbuhan rambut wajah, atau rambut rontok pada kulit kepala. Selain itu, ketombe juga dapat menjadi penyebab munculnya jerawat di kulit kepala. Semua kondisi medis ini dapat memengaruhi kondisi kulit kepala dan berkontribusi pada munculnya jerawat.

Di samping beberapa hal tersebut, terdapat juga faktor lain yang dapat memengaruhi munculnya jerawat di kulit kepala pria, seperti kebiasaan merokok, konsumsi obat tertentu, perubahan hormonal, dan penggunaan kosmetik. Semua faktor ini dapat berkontribusi pada munculnya jerawat di kulit kepala, dan menjaga kebersihan kulit kepala serta pola hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko jerawat.

3 dari 3 halaman

Cara Mengatasi Jerawat di Kepala Pria

Setelah mengetahui beberapa penyebab jerawat di kepala pria yang ternyata sangat bermacam-macam, langkah berikutnya adalah menentukan cara penanganannya yang tepat. Secara umum, berikut beberapa cara mengatasi jerawat di kepala pria.

Menjaga Kebersihan Rambut dan Kulit Kepala secara Rutin

Menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala merupakan cara paling efektif, agar jerawat di kepala pria cepat hilang. Pastikan untuk membersihkan rambut dan kulit kepala secara teratur. Biar tepat awali langkahnya dengan membersihkan rambut dan kulit kepala secara teratur dengan sampo yang sesuai dengan jenis kulit kepala.

Jangan lupa melakukan pemijatan lembut pada kulit kepala saat keramas, karena hal tersebut dapat membantu membersihkan kulit kepala dan merangsang sirkulasi darah. Hindari penggunaan produk rambut dalam jumlah berlebihan, seperti hairspray atau minyak rambut.

Pasalnya, hal tersebut dapat menyebabkan penumpukan kotoran atau residu pada kulit kepala. Apabila menggunakan topi atau helm, pastikan juga untuk tidak menggunakannya terlalu lama agar kulit kepala tidak berkeringat secara berlebihan, sehingga risiko mengalami jerawat di kulit kepala juga dapat diminimalkan.

Gunakan Produk Rambut Sesuai Tipe Kulit Kepala

Langkah awal dalam memilih produk rambut yang tepat adalah dengan mengenali jenis dan masalah pada rambut. Apakah rambut Anda termasuk kering, berminyak, tipis, mudah rontok, atau sering diwarnai.

Perhatikan bahan sampo. Pilih sampo yang mengandung bahan-bahan yang sesuai dengan kebutuhan kulit kepala. Misalnya, untuk kulit kepala berminyak, pilih sampo yang mengandung bahan untuk mengontrol produksi minyak berlebih.

Perhatikan kandungan tambahan dalam sampo juga. Beberapa sampo memiliki kandungan tambahan yang dapat membantu menyeimbangkan kondisi kulit kepala, seperti ekstrak herbal atau bahan pelembap. Selain itu, hindari pemakaian conditioner terlalu sering untuk mencegah rambut lepek.

Jika Anda memiliki kondisi kulit kepala yang spesifik, seperti dermatitis seboroik atau psoriasis, ada baiknya konsultasikan dengan ahli kecantikan atau dokter kulit untuk rekomendasi produk yang sesuai. Dengan begitu, tak sampai memberikan dampak buruk bagi kesehatan rambut dan kulit kepala.

Hindari Menggosok Kulit Kepala Terlalu Kencang

Saat keramas, gunakan ujung jari untuk memijat kulit kepala secara perlahan. Hindari menggunakan kuku untuk menggosok atau menggaruk kulit kepala. Selain itu, pastikan untuk tidak menggosok kulit kepala terlalu kencang saat keramas. Usahakan untuk menghindari gesekan yang berlebihan agar tidak menyebabkan iritasi pada kulit kepala.

Hindari Pemakaian Hairspray

Supaya jerawat di kulit kepala pria tak semakin parah atau sering muncul, hindari pemakaian hairspray atau produk styling rambut yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit kepala. Produk styling rambut yang mengandung bahan kimia agresif seperti alkohol atau pewarna sintetis dapat menyebabkan iritasi pada kulit kepala.

Selain itu, produk styling rambut yang tidak cocok dengan kulit kepala juga dapat menyebabkan gatal-gatal atau sensasi terbakar pada kulit kepala. Tak hanya itu, penggunaan produk styling rambut yang tidak cocok dapat menyebabkan penumpukan pada kulit kepala. Hal tersebut bisa mengakibatkan iritasi dan peradangan.

Lebih lanjut, produk styling rambut yang mengandung bahan-bahan yang dapat mengiritasi kulit kepala, terutama pada kulit kepala yang sensitif, juga dapat menyebabkan iritasi dan ketidaknyamanan. Jadi, jika tak terlalu penting, sebaiknya tak sering-sering mamakai hairspray atau produk penata rambut lainnya.

Manfaatkan Bahan-Bahan Alami 

Beberapa bahan alami seperti daun mint juga dapat membantu meredakan jerawat di kepala pria. Daun mint dikenal menjaga tubuh tetap dingin di musim panas dan dianggap sebagai kebutuhan perawatan kulit. Selain itu, tea tree oil juga dikenal memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada jerawat di kepala pria.

Ada pula tanaman lidah buaya atau Aloe vera. Gel lidah buaya memiliki sifat menenangkan dan dapat membantu meredakan iritasi serta peradangan pada kulit kepala. Anda juga bisa memanfaatkan minyak kelapa, karena memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi yang dapat membantu membersihkan kulit kepala dan meredakan jerawat. 

Jangan Pencet Jerawat

Sama halnya dengan jerawat yang muncul di wajah, jerawat di kepala pria juga tak boleh dipencet. Memencet jerawat di kulit kepala dapat membuat jerawat semakin meradang dan membesar, sehingga memperparah kondisinya.

Selain itu, tindakan memencet jerawat juga dapat meninggalkan bekas luka atau bopeng pada kulit kepala yang bisa jadi sulit dihilangkan. Memencet jerawat juga dapat menyebabkan infeksi pada kulit kepala, sehingga dapat memperburuk kondisi jerawat dan menyebabkan masalah kesehatan kulit lainnya.

Parahnya lagi, memencet jerawat dapat menyebabkan penyebaran infeksi dan peradangan ke area kulit kepala lainnya. Hal tersebut justru dapat menyebabkan munculnya jerawat baru. Lantas, apa yang harus dilakukan jika bagian jerawat di kulit kepala terasa gatal?

Anda dapat mengompresnya dengan air dingin. Tindakan ini dapat membantu mengurangi rasa gatal dan peradangan. Gunakan kain bersih yang direndam air dingin dan tempelkan pada jerawat di kulit kepala selama beberapa menit.

Setelah itu, gunakan produk perawatan kulit yang mengandung bahan-bahan seperti salisilat atau sulfur yang dapat membantu meredakan gatal dan peradangan pada jerawat. Jika jerawat terasa gatal secara persisten dan tidak kunjung membaik, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kulit untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.