Sukses

Makanan Pedas Ternyata Bisa Picu Gangguan Kesehatan Ini, Jangan Asal Makan!

Jangan anggap sepele konsumsi makanan pedas karena bisa membahayakan tubuh.

dr Dinda Meraih Gelar Medical Bachelor, Bachelor of Surgery (M.B.B.S) dan Merampungkan Program Post Graduate Obstetric and Gynecology di Suzhou University, Suzhou, China pada 2014. Lalu Menjadi Dokter Adaptasi di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.

Liputan6.com, Jakarta Seringkali kita melihat para influencer atau pengguna media sosial yang mengunggah video konsumsi makanan yang sangat pedas.

Tak tanggung-tanggung, mereka kerap meminta menggunakan banyak cabai sampai berlevel tinggi, bahkan ada yang sampai level 10, 'biar makin mantap pokoknya' kata mereka.

Cleveland Clinic Physician, Allan Capin, memperingatkan bahwa konsumsi makanan pedas memiliki risiko kesehatan lho, terutama jika Anda tidak terbiasa.

Allan menjelaskan bahaya dan bagaimana Anda dapat meredakan sensasi terbakar di mulut jika makan pedas berlebihan.

Dikutip dari Cleveland Clinic pada Sabtu 2 September 2023 bahwa risiko kesehatan terbesar dari konsumsi makanan yang sangat pedas adalah Anda jatuh sakit, yang lebih mungkin terjadi jika:

  • Tidak terbiasa makan makanan pedas
  • Memiliki masalah pencernaan
  • Secara genetik lebih sensitif terhadap capsaicin – zat aktif pada cabai yang menimbulkan rasa pedas dan panas
  • Konsumsi makanan yang mengandung capsaicin dalam jumlah besar

Reaksi Tubuh Ketika Makan Makanan Pedas

Semakin banyak capsaicin yang Anda konsumsi, baik dengan mengonsumsi makanan pedas dalam jumlah besar atau makanan yang sangat pedas dalam jumlah yang lebih kecil, semakin intens reaksi yang mungkin Anda alami.

Capsaicin memiliki kemampuan unik untuk memicu reseptor panas di kulit --- mengelabui sistem saraf sehingga mengira tubuh Anda kepanasan. Hal ini memberi sinyal pada otak untuk mengaktifkan mekanisme pendinginan.

Jadi, Anda tidak hanya makan pedas, tapi juga merasakan 'rasa terbakar'.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dampak Buruk Konsumsi Makanan Pedas

Makanan pedas dapat menyebabkan iritasi, peradangan dan rasa sakit. Dampak yang terjadi dapat berujung:

  • Nyeri perut
  • Diare yang terasa seperti terbakar
  • Nyeri dada
  • Sakit kepala
  • Muntah-muntah
  • Asam lambung dari muntah dapat ‘membakar’ kerongkongan dan tenggorokan

Apakah Konsumsi Makanan Pedas dapat Mematikan?

"Cabai terpedas, seperti ghost peppers dapat membunuh Anda. Tapi itu sangat tidak mungkin," kata Capin.

"Anda harus memakannya dalam jumlah yang sangat banyak. Misalnya, jika berat badan Anda 150 kilogram, Anda harus makan 3 kilogram ghost peppers untuk menimbulkan reaksi mematikan," ujarnya.

3 dari 4 halaman

Apa yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Reaksi Terhadap Makanan Pedas?

Jika Anda mengalami gejala yang parah setelah konsumsi makanan pedas, segera hubungi bantuan medis.

Namun, katakanlah 'Anda hanya makan sesuatu yang sedikit terlalu pedas', mulut Anda terasa terbakar, mata berair, dan hidung berair jangan minum air putih.

Sebab, capsaicin adalah zat berbasis minyak, air putih tidak akan membantu mengurangi sensasi nyeri.

Air putih hanya akan menyebarkan pedas di sekitar mulut Anda. Untuk menghilangkan pedas, Capin merekomendasikan:

  • Roti
  • Limun
  • Susu

Haruskah Menghindari Konsumsi Makanan Pedas?

Orang dengan kondisi seperti penyakit radang usus, gangguan pencernaan atau masalah pencernaan lainnya harus menghindari konsumsi makanan pedas.

4 dari 4 halaman

Tips Kontrol Konsumsi Makanan Pedas

Bagi mereka yang gemar makan pedas namun belum memiliki riwayat ulkus peptikum (tukak lambung) tetap penting untuk menjaga keseimbangan dan mengontrol konsumsi makanan pedas. Beberapa tips yang dapat membantu, dikutip dari laman EMC Healthcare, antara lain:

  1. Makan dalam porsi kecil : Mengonsumsi makanan pedas dalam porsi kecil dapat membantu mengurangi efek iritasi pada sistem pencernaan dan mencegah ketidakseimbangan asam lambung.
  2. Hindari makanan pedas di malam hari : Mengonsumsi makanan pedas menjelang tidur dapat meningkatkan risiko refluks asam lambung. Oleh karena itu, sebaiknya hindari makanan pedas beberapa jam sebelum tidur.
  3. Kombinasikan dengan makanan lain : Mengombinasikan makanan pedas dengan makanan yang lebih lembut dan netral dapat membantu mengurangi efek iritasi pada perut. Misalnya, konsumsilah makanan pedas bersama nasi, roti, atau produk susu.
  4. Perhatikan respons tubuh : Setiap orang memiliki toleransi yang berbeda terhadap makanan pedas. Perhatikan respons tubuh Anda setelah mengonsumsi makanan pedas dan batasi konsumsi jika Anda merasa tidak nyaman.
  5. Konsultasikan dengan dokter : Jika Anda memiliki riwayat ulkus peptikum atau gejala yang mencurigakan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat memberikan nasihat yang lebih khusus dan membantu mengelola kondisi Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini