3 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Jelang dan Saat Perjalanan Mudik

Liputan6.com, Jakarta Jika ingin perjalanan mudik Anda lancar dan terjaga, pastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat, salah satunya dengan menghindari makan makanan yang bisa mengganggu perjalanan.

"Saat mudik di jalan, lalu tiba-tiba mengalami diare, pastinya ini akan mengakibatkan rasa tidak nyaman. Belum lagi akan susah mencari toilet selama perjalanan, jadi perjalanan itu menjadi terhambat," kata dokter spesialis penyakit dalam, dr. RA Adaninggar Primadia Nariswari, Sp.PD.

Penting untuk menghindari makanan yang bisa memicu masalah pencernaan dan masalah lainnya, jika tidak ingin perjalanan mudik Anda menjadi tidak nyaman dan terhambat.

“Hindari makanan-makanan yang tidak sehat yang bisa memicu gangguan pencernaan, yang bisa memicu masalah di lambung atau masalah-masalah lainnya,” kata dokter yang akrab disapa dengan panggilan Ning, dalam siaran langsung (live) media sosial Kementerian Kesehatan RI pada 4 April 2024.

Bagi yang memiliki penyakit komorbid, Ning juga mengatakan untuk memperhatikan makanannya agar penyakit komorbid tersebut tidak kambuh. “Orang-orang yang memiliki komorbid juga perlu hati-hati, jangan sampai menjelang lebaran penyakit komorbidnya kambuh karena kebanyakan makan makanan yang tidak sehat.”

Kemenkes juga menyarankan untuk menjaga makanan menjelang mudik agar terhindar dari berbagai penyakit, mengutip dari laman sehatnegeriku.kemenkes.go.id.

Makanan pedas dan bersantan sebaiknya dihindari. Bagi pengemudi sebaiknya lebih memperbanyak makan buah-buahan, seperti jeruk, pisang, mangga, belimbing atau apel. Kurangi makanan tinggi kalori dan lemak agar stamina selama berkendara tetap terjaga.

Ning menyarankan untuk menghindari tiga jenis makanan berikut ini agar tubuh tetap sehat dan perjalanan mudik berjalan lancar.

2 dari 4 halaman

1. Makanan Pedas

Bagi yang memiliki penyakit asam lambung, makan makanan pedas sebelum dan saat perjalanan bisa membuat penyakit ini kambuh. Hal ini juga mengakibatkan rasa tidak nyaman selama perjalanan mudik.

"Misalnya kita punya penyakit saluran pencernaan atau penyakit lambung, dan sering kambuh. Hindari dulu makan makanan pedas, dikhawatirkan nanti pada saat mudik penyakitnya kambuh," jelas Ning.

Selain itu, makanan pedas juga bisa menyebabkan diare. Mengutip dari Verywell Health, makanan yang dibuat dengan bumbu pedas mengandung bahan kuat yang disebut capsaicin. Zat ini dapat mengiritasi kulit dan jaringan tubuh lainnya-termasuk lapisan usus Anda.

Capsaicin dapat mengiritasi lapisan perut dan usus Anda. Beberapa orang dapat mengatasi iritasi ringan dengan baik, tetapi untuk perut yang lebih sensitif, hal ini dapat menyebabkan diare.

3 dari 4 halaman

2. Makanan yang Bisa Menyebabkan Alergi

Hindari juga makanan yang bisa menyebabkan alergi. Ning memperingatkan jika alergi kambuh di jalan dengan kondisi yang tidak memungkinkan, hal ini akan sulit untuk diatasi

"Terkadang jika alergi kambuh di perjalanan yang tidak ada dokter, tidak ada obat, itu juga bisa jadi sulit untuk diatasi," jelas Ning.

Mengutip dari WebMD, ketika Anda makan sesuatu yang membuat Anda alergi, sistem kekebalan tubuh Anda merespons untuk melindungi Anda. Hal ini mungkin menyebabkan munculnya ruam kulit ringan, mata gatal, atau bisa juga mengalami reaksi yang lebih besar yang membuat Anda merasa kesulitan.

Alergi makanan dapat menjadi serius, tetapi Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya. Salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah menghindari makanan pemicu alergi.

4 dari 4 halaman

3. Makanan Berlemak

Makanan lainnya yang harus dihindari yaitu makanan yang berlemak karena bisa membuat perut memproduksi gas yang tinggi, dan menyebabkan rasa kembung yang tidak nyaman.

"Makanan-makanan yang berlemak itu terkadang membuat perut memproduksi gas yang tinggi sehingga membuat perut menjadi tidak nyaman," kata Ning.

Mengutip dari WebMD, makan makanan yang kaya akan lemak dapat membuat perut Anda merasa tidak nyaman. Lemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna daripada protein atau karbohidrat, sehingga membuat perut kenyang lebih lama.

Seperti yang dikatakan Ning, makanan berlemak juga bisa meningkatkan produksi gas yang tinggi. Perut kembung juga disebabkan karena gas di dalam perut. Sekitar setengah dari gas dalam sistem pencernaan adalah udara yang tertelan.

Sisanya dihasilkan oleh bakteri dalam usus yang membantu mencerna makanan. Jika saluran pencernaan tidak memindahkannya secara efisien, gas akan menumpuk di dalam usus, menyebabkan kembung dan rasa tidak nyaman.

Penampakan Antrean Panjang Kendaraan Pemudik Menuju Pelabuhan Merak Banten