Sukses

Adele Ungkap Alami Infeksi Jamur, Gara-Gara Pakaian Ketat Selama di Panggung

Karena pakaian ini, Adele mengalami infeksi jamur atau jock itch. Apa itu?

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, seorang penggemar yang menonton pertunjukan Adele membagikan sebuah cuplikan video sang musisi di atas panggung.

Pada momen itu, Adele blak-blakan membicarakan infeksi jamur yang dialaminya di atas panggung. Ia mengungkap, hal itu bisa terjadi karena pakaian yang dikenakannya pada salah satu pertunjukan di Las Vegas, Amerika Serikat (AS).

Pada pertunjukan tersebut, ia harus mengenakan pakaian ketat beserta celana legging Spanx. Tak hanya itu, sang pelantun Rolling In The Deep juga perlu tampil di bawah cahaya lampu yang panas.

"Saya dan tim saya membicarakannya sebelumnya. Jelas ketika saya melakukan pertunjukan saya memakai Spanx untuk membuatnya cocok untuk saya,” tutur musisi yang memulai karier di dunia tarik suara pada 2008 itu.

Ditambah, Adele mengaku ia merupakan orang yang mudah berkeringat. Hal ini makin mendorong infeksi jamur berkembang pada bagian tubuh sang wanita kelahiran 1988.

“Saya banyak berkeringat, dan keringat itu tidak ke mana-mana, jadi pada dasarnya saya hanya duduk dengan keringat saya sendiri. Jadi, dokter (mendiagnosis) saya dengan jock itch (infeksi jamur)," ujar Adele, seperti melansir People.

Mengutip WebMD, jock itch adalah infeksi jamur dan bentuk kurap yang suka hidup di tempat yang hangat dan lembap di tubuh.

Orang yang banyak berkeringat, kelebihan berat badan, atau memiliki kondisi kulit eksim lebih sering terkena penyakit ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Faktor Risiko Mengalami Jock Itch atau Infeksi Jamur

Disebabkan oleh adanya pertumbuhan jamur, tentunya risiko terkena jock itch dapat dicegah.

Adapun orang yang lebih mungkin mengalami jock itch atau infeksi jamur memiliki ciri-ciri atau kebiasaan sebagai berikut.

  • Mengenakan pakaian ketat yang mengiritasi kulit.
  • Memiliki kelembapan di area selangkangan karena berkeringat.
  • Mengenakan pakaian renang basah untuk waktu yang lama.
  • Berbagi handuk basah atau pakaian berkeringat dengan orang lain.
  • Memiliki kontak dekat dengan seseorang yang memiliki jock itch.
  • Kelebihan berat badan.
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau mengidap diabetes.
3 dari 4 halaman

Cara Mengobati Jock Itch atau Infeksi Jamur

Jika jock itch tidak diobati, infeksi jamur ini bisa bertahan selama berbulan-bulan. Akan tetapi, obat bebas yang disebut anti-jamur biasanya dapat membersihkannya dalam beberapa minggu. Banyak obat anti-jamur tersedia dalam bentuk krim, bubuk, dan semprotan.

Untuk penyembuhan yang lebih cepat, dapat dilakukan dengan langkah-langkah ini.

  • Cuci area infeksi jamur, lalu keringkan menggunakan handuk bersih.
  • Gunakan handuk yang berbeda di seluruh tubuh.
  • Baca label obat dan gunakan obat sesuai petunjuk.
  • Gunakan selama yang direkomendasikan, infeksi dapat kembali jika pemakaian berhenti lebih cepat.
  • Bicaralah dengan dokter jika Anda tidak merasa lebih baik dalam beberapa minggu. Mungkin, dibutuhkan obat yang lebih kuat.

 

4 dari 4 halaman

Tips Mencegah Jock Itch atau Infeksi Jamur

Untuk mencegah penyakit jock itch atau infeksi jamur, berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan.

  • Mandi. Mandi setiap hari, terutama setelah berolahraga dapat mencegah pertumbuhan jamur.
  • Tetaplah kering. Keringkan area paha bagian bawah dengan handuk bersih setelah mandi. Jika diperlukan, tanyakan kepada dokter tentang penggunaan bedak anti jamur.
  • Jangan berbagi handuk yang sama dengan orang lain.
  • Kenakan pakaian bersih. Sebaiknya, langsung cuci pakaian olahraga setelah digunakan. Ganti pakaian dalam setiap hari, atau lebih sering jika banyak berkeringat. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.