Sukses

Yoo Ah In Positif Gunakan 4 Jenis Narkoba, Simak Dampak Pemakaian Ganja, Profol, Kokain hingga Ketamin

Yoo Ah In positif menggunakan kokain dan ketamin, setelah diketahui positif ganja dan profol

Liputan6.com, Jakarta - Terungkap sebuah fakta baru mengenai kasus pemakaian narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) yang menimpa Yoo Ah In (36).

Belum lama dinyatakan positif menggunakan ganja lalu profol, aktor Korea Selatan satu ini dilaporkan juga positif konsumsi kokain dan ketamin.

Dikutip dari situs Soompi pada Kamis, 2 Maret 2023, Yoo Ah In menjalani tes narkoba yang merupakan bagian dari penyeledikan pada 5 Februari 2023. Berdasarkan pemeriksaan sampel urine, diketahui bahwa Yoo Ah In positif pakai ganja.

Yoo Ah In Positif Ganja Lalu Profol, Terbaru Kokain dan Ketamin

Layanan Forensik Nasional kemudian mengirimkan hasil tes rambut Yoo Ah In ke unit penyelidikan narkoba di Seoul.

Polisi pada 24 Februari 2023 mengumumkan bahwa bintang 'Alive' ini terbukti memakai profol. Namun, menurut laporan TV Chosun, sebenarnya dari hasil pemeriksaan itu didapatkan fakta lain, Yoo Ah In juga menggunakan kokain dan ketamin.

Saat ini, polisi tengah mengecek catatan resep ketamin guna mengetahui apakah Yoo Ah In biasa menggunakan obat-obatan tersebut.

TV Chosun juga melaporkan bahwa penegak hukum akan segera memanggil Yoo Ah In untuk diinterogasi sebagai tersangka yang rencananya dilakukan pada awal minggu depan.

Dampak Menggunakan 4 Jenis Narkoba Kayak Yoo Ah In

Berikut apa saja dampak dari menggunakan empat jenis narkoba yang digunakan Yoo Ah In:

1. Ganja

Dikutip dari situs Healthline pada Kamis (2/3) penggunaan ganja atau marijuana dapat memberikan berbagai efek jangka pendek dan panjang. Beberapa bermanfaat, tapi lebih banyak yang memberikan efek buruk bagi kesehatan. 

Beberapa efek jangka pendek yang biasa diinginkan oleh para pengguna, di antaranya:

  1. Memberikan relaksasi
  2. Nafsu makan meningkat
  3. Lebih aktif.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Efek Jangka Panjang Pemakaian Ganja

Pengembangan otak

Menurut penelitian, orang yang mulai menggunakan ganja di usia remaja cenderung memiliki lebih banyak masalah belajar dibanding yang tidak menggunakan ganja di umur yang sama.

Disebut juga bahwa seseorang yang mulai menggunakan ganja di usia remaja memiliki risiko lebih tinggi untuk masalah kesehatan mental di kemudian hari, termasuk Skizofrenia.

Ketergantungan

Setelah memakai ganja, beberapa orang juga bisa menjadi ketergantungan pada ganja. Bahkan, tak sedikit yang mengalami gejala putus zat saat tidak menggunakan ganja, seperti lekas marah, nafsu makan rendah, dan perubahan suasana hati.

Masalah pernapasan

Merokok ganja memiliki risiko yang sama dengan merokok tembakau. Hal ini mungkin karena peradangan dan iritasi pada saluran udara.

Ganja telah dikaitkan dengan bronkitis, dan mungkin menjadi faktor risiko penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Namun, penelitian terbaru telah menunjukkan sedikit bukti tentang hubungan antara penggunaan ganja dan kanker paru-paru.

3 dari 5 halaman

Bagaimana dengan Penggunaan Profol?

Sebagaimana ditulis Klikdokter, propofol adalah obat tidur dan anastesi yang penggunaannya selain untuk prosedur operasi adalah ilegal.

Propofol menyebabkan efek penenang karena obat ini bekerja pada otak dan sistem saraf. Oleh sebab itu, propofol sering digunakan untuk membantu pasien merasa rileks atau tertidur selama operasi atau prosedur medis lainnya yang membutuhkan bius.

Profol Golongan Obat Keras

Propofol termasuk ke dalam golongan obat keras dan digunakan pada prosedur pembedahan. Maka, penggunaan yang tidak berdasarkan petunjuk medis tergolong tindak ilegal karena dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. 

Menurut Klikdokter, efek samping penggunaan propofol meliputi:

  • Tekanan darah tinggi
  • Respons pada area injeksi
  • Tekanan darah rendah
  • Mual dan muntah
  • Detak jantung yang tidak teratur
  • Kebingungan
  • Aritmia
  • Sakit kepala
  • Perasaan sedih dan lesu
  • Kadar trigliserida yang tinggi
4 dari 5 halaman

 Kokain Bisa Bikin Kejang Hingga Stroke

Kokain merupakan obat yang terbuat dari daun tanaman koka asli Amerika Selatan. Kokain merupakan stimulan yang meningkatkan kewaspadaan dan energi.

Obat ini memengaruhi jalur saraf di otak Anda, membuat Anda merasa banyak bicara, energik, dan euforia.

Kecanduan kokain dapat berkembang dengan cepat, bahkan setelah mencobanya hanya beberapa kali.

Melansir Healthline, kecanduan bisa bersifat fisik, artinya tubuh Anda sangat membutuhkan obat tersebut.

Ini juga bisa bersifat mental, artinya Anda sangat menginginkan efek obat tersebut. 

Efek psikologis dari kecanduan kokain meliputi:

  • Paranoia
  • Panik
  • Halusinasi
  • Agresi
  • Mudah Marah
  • Cemas
  • Depresi  

Efek fisik dari kecanduan kokain meliputi:

  • Penurunan berat badan yang tidak sehat
  • Peningkatan detak jantung
  • Mual
  • Nyeri dada
  • Aritmia jantung
  • Serangan jantung
  • Kejang
  • Stroke
5 dari 5 halaman

Ketamin

Ketamin digunakan sebagai anestesi umum yang memberikan efek pendek yang sudah ada sejak tahun 1970-an.

Menurut penelitian, ketamin dapat membantu dalam anestesi, manajemen nyeri, dan pengobatan depresi.

Melansir Healthline, efek samping ketamin dapat bervariasi dari orang ke orang, di antaranya:

  • Mual atau muntah
  • Pusing
  • Kejang atau kekakuan otot
  • Masalah kencing, seperti nyeri, sulit, atau sering buang air kecil dan kehilangan kontrol kandung kemih
  • Kebingungan
  • Masalah yang berhubungan dengan jantung, seperti aritmia, detak jantung lambat, tekanan darah tinggi, gagal jantung, atau serangan jantung
  • Kejang
  • Kecemasan
  • Halusinasi
  • Insomnia
  • Kecanduan
  • Kesulitan bernapas

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini