Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Gangguan Kecemasan Tak Terkendali Bisa Kurangi Gairah Seks

Psikoterapis, Dr. Jamie Goldstein Psy.D mengatakan, ketika seseorang sedang mengalami kecemasan yang aktif, tubuhnya berhenti merespon apapun yang tidak terlalu dibutuhkan saat itu, termasuk seks.

Liputan6.com, Jakarta - Kecemasan ternyata dapat memengaruhi gairah seks, ini terjadi karena tubuh secara otomatis berhenti memikirkan kebahagiaan atau kesenangan lain. Gangguan kecemasan membuat tubuh mengalihkan pikiran pada rencana-rencana menghindari hal yang sedang dicemaskan.

Dilansir dari Bustle, Seorang Psikoterapis, Dr. Jamie Goldstein Psy.D mengatakan, ketika seseorang sedang mengalami kecemasan yang aktif, tubuhnya berhenti merespon apapun yang tidak terlalu dibutuhkan saat itu, termasuk seks. Kondisi demikian, dapat dikatakan sebagai respon tubuh dalam menghadapi rasa cemas.

Respon tersebut juga muncul karena otak tengah bertindak untuk memikirkan bagaimana cara melanjutkan kehidupan. Selain itu, tubuh yang merasa cemas dapat memengaruhi produksi hormon terkait gairah seks.

“Tubuh Anda yang cemas memprioritaskan pembuatan hormon stres seperti kortisol dengan mengorbankan hormon seks seperti estrogen, progesteron, dan testosteron,” kata Erica Zellner, Instruktur Kesehatan di Medical Provider Parsley Health.

Hormon-hormon tersebut memiliki kendali dalam mengatur tingkat libido atau gairah seks dalam tubuh. Seseorang yang sedang mengalami gangguan kecemasan, memproduksi hormon estrogen, progesteron, atau testosteron dalam jumlah lebih sedikit. Kondisi hormon inilah yang memengaruhi keinginan seks seseorang.

Selain kondisi hormonal tubuh, kecemasan juga turut memberikan perasaan tak nyaman dan kurang rileks. Menurut Kepala Terapis Seks Aplikasi Konseling Hubungan Lasting, Lynda Martin LMFT, kecemasan dapat memengaruhi kesiapan tubuh dalam melakukan hubungan seks. Hal ini dilakukan tubuh karena rasa cemas yang hadir hanya akan membuat penderitanya memikirkan tumpukan kewajiban, bahkan kecemasan dapat membuat seseorang merasa tidak puas, tidak nyaman, hingga rasa sakit ketika berhubungan seks.

Bila gangguan kecemasan terus-menerus mendiami tubuh, bukan hal yang tidak mungkin bila tingkat libido akan menurun secara perlahan dan hilang. Semakin sedikit kepuasan seks yang dirasakan ketika rasa cemas melanda, maka akan semakin tidak ingin melakukan seks di kemudian hari.

 

Simak Juga Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tenangkan Diri Sebelum Berhubungan

Sebelum melakukan hubungan seksual, Jamie menyarankan untuk melakukan langkah-langkah menenangkan diri ketika tubuh merasakan tingkat kecemasan yang tinggi. Menenangkan diri dapat dilakukan dengan mengatur pernapasan, berpelukan dengan pasangan lebih lama, duduk santai sambil minum teh, atau melakukan perbincangan ringan.

Kegiatan tersebut dapat menstimulasi otak untuk berpikir bahwa keadaan sedang aman dan baik-baik saja. Keintiman yang dibangun bersama dengan pasangan mampu menenangkan respon tubuh terhadap stres. Pijatan lembut dan melakukan gerakan yoga bersama pasangan juga dapat memberikan ketenangan.

Hal yang tak kalah penting dari menenangkan diri adalah tidak membuat ekspektasi terlalu tinggi. Usahakan agar tidak memaksa tubuh melakukan hubungan seks dikala tidak bergairah. Pada dasarnya, seseorang yang sedang merasakan kecemasan berusaha untuk bertindak normal dan mengesampingkan kondisi diri sendiri.

 

Penulis: Rissa Sugiarti

 
3 dari 3 halaman

Infografis Manfaat Tidur Cukup Mencegah Risiko Penularan COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.