Sukses

Waspada, Merokok Tingkatkan Risiko Penyakit Menular

Kebiasaan merokok sangat berisiko bagi masyarakat di masa pandemi seperti saat ini. Bukan hanya mengganggu jantung dan paru-paru, kebiasaan merokok juga membuat seseorang rentan terkena berbagai penyakit infeksi, termasuk COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta Kebiasaan merokok sangat berisiko bagi masyarakat di masa pandemi seperti saat ini. Bukan hanya mengganggu jantung dan paru-paru, kebiasaan merokok juga membuat seseorang rentan terkena berbagai penyakit infeksi, termasuk COVID-19. Bahkan risiko ini juga mengintai para perokok pasif.

"Orang yang merokok lebih berisiko dirawat karena penyakit berat termasuk COVID-19 juga," terang dr Vito Anggarino Damay, Junior Doctor Network dalam Dialog Produktif dengan tema "Awasi Penyakit Tidak Menular untuk Tetap Produktif dan Aman COVID-19" di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (9/11/2020).

Tingginya risiko ini karena perokok cenderung melakukan aktivitas menyentuh mulut berulang-ulang kali ketika mengisap rokok. Sementara, tangan orang yang merokok ini belum tentu bersih dan bisa jadi terkontaminasi virus.

Risiko ini juga harus diwaspadai para perokok pasif, yang juga dapat tertular berbagai penyakit menular lainnya di masa pandemi COVID-19.

"Perokok pasif itu paling kasihan, karena kesannya enggak tahu apa-apa. Enggak ngerasain nikmatnya, malah ngehirup asap, malah terkena imbasnya,” tambahnya.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berpotensi Menurunkan Sel Imun Tubuh

Kandungan zat dalam rokok dan asap yang dihasilkan sangat berpotensi menurunkan kerja sel imun pada tubuh.

"Karena asapnya (rokok), ada sel-sel radang, yang menyebabkan kemampuan pertahanan tubuh kita berkurang. Makanya mudah terserang COVID-19, ataupun penyakit infeksi lain, karena pertahanan tubuhnya berkurang" papar Vito.

Untuk itu, masyarakat diimbau mengurangi bahkan menghentikan kebiasaan merokok di masa pandemi. Dianjurkan untuk mengubah pola hidup jadi lebih sehat dan makan yang bergizi, seperti banyak konsumsi sayur dan buah-buahan.

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.