Sukses

Lengah Menurunkan Masker di Tempat Umum Picu Kenaikan Angka COVID-19

Data tenaga kesehatan yang tertular COVID-19 ternyata lebih banyak diluar penugasan daripada saat penugasan.

Liputan6.com, Jakarta COVID-19 adalah masalah yang kompleks. Isu ini mencakup keterlibatan medis, sosial, ekonomi, politik sehingga menjadi pertimbangan setiap keputusan pemerintah.

Saat ini, gerakan 3 M (Menggunakan Masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak) dinilai paling efektif untuk mengatasi penularan COVID-19. Namun beberapa hal menjadi catatan seperti misalnya konsistensi masyarakat dalam melakukan 3 M, khususnya tata cara menggunakan masker.

Demikian disampaikan Pengurus Palang Merah Indonesia Bidang Kesehatan dan Sosial Dr R. Heru Aryadi, MPH dalam webinar Keselamatan Jurnalis Saat Meliput di Masa Pandemi, Kamis (13/8).

"Apakah (3M) ini sudah benar? Apabila sudah benar, apakah sudah konsisten? Waktu makan siang, di luar tugas, perhatikan betul karena persoalannya kita tidak tahu, siapa yang sehat dan siapa yang membawa virus. 80 persen tidak ada gejala, tampak sehat-sehat saja," katanya.

Menurut dokter Heru, tenaga kesehatan yang tertular COVID-19 ternyata lebih banyak di luar penugasan daripada saat penugasan.

"Setelah di-tracing, tenaga medis tertular saat istirahat makan bersama dan saling mengobrol sambil membuka masker. Inilah salah satu data yang ditemukan. Kalau memang sudah yakini, pakai masker, cuci tangan efektif maka bagaimana seharusnya kita membiasakan dan membudayakan itu sebelum vaksin dan obat ditemukan," jelasnya.

 

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

COVID-19 tidak bisa diprediksi sebelumnya

Heru mengatakan, perlu diyakini bahwa saat ini semua negra tidak siap dengan ancaman virus corona. Namun bukan berarti kita semua tidak bisa berbuat apa-apa.

"COVID-19 ini tidak bisa diprediksi sebelumnya. Kalau bencana alam keliatan mata. tapi COVID-19 tidak kelihatan mata. Inilah yang menimbulkan banyak hoax, ada yang tidak percaya," katanya.

Untuk itu, Heru menambahkan, PMI mendukung berbagai program kampanye oleh pemerintah yang akan fokus pada 3 M mulai Agustus hingga Desember nanti. Hal ini dilakukan guna memutus rantai penularan COVID-19 di Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.