Sukses

Agar Masakan Khas Lebaran Menjadi Makanan yang Menyehatkan Bagi Tubuh Kita

Menolak hidangan lebaran adalah hal yang sulit dilakukan, tak jarang orang tergoda dengan kelezatan dan aromanya.

Liputan6.com, Jakarta Menolak hidangan lebaran seperti rendang dan opor adalah hal yang sulit dilakukan, tak jarang orang tergoda dengan kelezatan dan aromanya. Untuk mengurangi dampak berbahaya dari hidangan lebaran, ahli gizi Tirta Prawita Sari memiliki cara sendiri.

Hal mendasar yang dapat dilakukan adalah banyak meminum air mineral atau air putih.

“Serius, yang banyak minum airnya karena akan banyak sekali gula yang kita konsumsi supaya tidak terkonsentrasi di tubuh,” ujar Tirta dalam webminar Komunitas Peduli Gizi, Kamis (21/5/2020).

“Kita harus mengencerkan dengan banyak minum, ini juga penting sekali bagi mereka yang banyak mengonsumsi garam. Banyak minum supaya cepat dibuang dan hilang.”

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pasokan Serat

Selain itu, pasokan serat juga dapat menjadi jalan keluar, kata Tirta.

“Serat akan membantu menghindari penyerapan lemak yang banyak dan mengurangi kalori. Jadi saran saya, silakan Anda mengonsumsi hidangan lebaran tetapi pastikan setiap makan satu piring kita harus damping dengan mangkuk yang berisi sayuran hijau.”

Sayuran dapat direbus biasa atau diganti dengan lalap timun. Jika suka, maka acar timun atau kimchi bisa jadi pilihan.

Pasokan lemak jenuh dalam tubuh perlu dibalas dengan pasokan lemak baik. “Lemak baik bisa didapat dari alpukat, extra virgin olive oil, atau kacang almond panggang.”

Selain itu, konsumsi buah potong dan batasi hingga tiga porsi. Serta minum probiotik yang bisa didapat dari yogurt, cuka apel, dan makanan fermentasi lainnya.

“Kemudian tetaplah bergerak, terakhir maafkan diri yang telah mengonsumsi hidangan lebaran berlemak dan bertobatlah untuk tidak mengonsumsi lagi di hari berikutnya,” pungkas Tirta.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.