Sukses

Genap 100 Tahun, RSCM Tingkatkan Layanan Konsultasi Jarak Jauh

Hari jadi RSCM ke-100, konsultasi antar dokter dari daerah akan ditingkatkan.

Liputan6.com, Jakarta Pada hari jadi RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta ke-100, layanan konsultasi antardokter dari daerah akan terus ditingkatkan. Layanan yang disebut telekonsultasi atau konsultasi jarak jauh dilakukan antardokter dari daerah dengan dokter di RSCM.

Direktur Utama RSCM Lies Dina Liastuti menyampaikan, telekonsultasi sebagai bentuk memperkuat pelayanan kesehatan di daerah. Dokter dari daerah akan mampu menangani pasien, bahkan jika pasien membutuhkan rujukan.

"Kalau kita bisa konsultasi antardokter, misalnya, ada pasien yang punya gangguan mata, akan disampaikan oleh dokter dari daerah yang menanganinya. Bila pasien yang bersangkutan harus dirujuk ke kami (RSCM), maka data kondisi pasien bisa diketahui lebih awal," ungkap Lies saat ditemui di bilangan Cikini, Jakarta, ditulis Minggu (22/12/2019).

"Jadi, sebelum pasien ke Jakarta. Dokter di RSCM akan memberikan rekomendasi apa yang dibutuhkan. Dokter di sana (daerah) pun bisa menstabilkan dulu pasiennya."

 

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kurangi Beban Biaya

Adanya telekonsultasi juga membantu para dokter di daerah menangani pasien. Artinya, pasien mendapatkan pelayanan sepenuhnya.

Upaya ini bisa mengurangi beban biaya pasien dan keluarga agar tidak langsung dirujuk.

"Sebagai rumah sakit rujukan nasional, banyak sekali pasien dari daerah yang datang ke sini. Dengan adanya telekonsultasi, dokter dari daerah akan mampu menangani pasiennya," Lies menambahkan.

"Jelas, ini akan meng-cut (memotong) biaya pasien dan keluarganya. Tidak mudah lho bagi pasien dari daerah yang dirujuk ke kami. Mereka harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Belum cari tempat tinggal di sini (Jakarta)."

Bahkan stres bisa saja melanda pasien dari daerah, apakah mereka harus bawa anak. Lalu bagaimana mereka tinggal di sini. Jika mereka punya anak yang sudah bersekolah, bagaimana dengan sekolahnya nanti.

"Ya, itulah yang kami pikirkan sekarang. RSCM memikirkan, bagaimana caranya agar beban pasien dan keluarganya terurai," Lies menekankan.

3 dari 3 halaman

Pengembangan dari Telemedicine

Layanan telekonsultasi yang tengah dijajaki RSCM merupakan pengembangan telemedicine

Telemedicine adalah komunikasi jarak jauh dalam bidang kesehatan yang bertujuan menolong pasien dengan jarak tertentu melalui media tertentu, seperti mengirim data melalui telepon dan aplikasi chat jarak jauh.

Mengutip laman Ditjen Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan, ujicoba telekonsultasi antar dokter dari daerah dengan dokter di RSCM mulai dilakukan pada Januari 2019, yakni ujicoba telekonsultasi pelaksanaan bedah saraf di RSUD Dr. Ir. Soekarno Provinsi Bangka Belitung.

Ujicoba tersebut menampilkan pelaksanaan bedah saraf secara langsung di kamar operasi di RSUD Dr. Ir. Soekarno sekaligus untuk mengidentifikasi kualitas audio, visual, dan koneksi jaringan.

Adapun manfaat dari telemedicine diharapkan menghemat biaya pengobatan pasien daerah yang dirujuk ke RSCM. Cukup dengan telekonsultasi dengan menyampaikan keluhan dan penyakit agar bisa ditangani tanpa harus dirujuk jauh.

Selanjutnya, sharing ilmu antar dokter. Dokter di daerah bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih baik lagi terkait penyakit pasien. Pasien pun lebih cepat ditangani.

"Kami punya 600 dokter yang seluruhnya adalah pengajar FKUI. Dengan adanya SDM ini, kami terus mengembangkan pelayanan. Terhubung dengan dokter dan rumah sakit di daerah-daerah," lanjut Lies.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.