Sukses

Strategi Facebook Saring Berita Kesehatan Menyesatkan dan Produk Palsu

Facebook telah melakukan strategi yang sama untuk mengurangi clickbait, serta membatasi informasi yang salah soal vaksin

Liputan6.com, Jakarta Facebook dikenal masyarakat dunia sebagai salah satu media sosial. Di dalamnya juga terkadang pengguna Facebook mudah mendapatkan berita hoaks dan unggahan menyesatkan seputar kesehatan.

Hal ini membuat Facebook akan melakukan pembaharuan pada sistemnya, untuk menyaring unggahan-unggahan terkait berita kesehatan palsu atau unggahan yang menyesatkan.

"Untuk membantu orang mendapatkan informasi kesehatan yang akurat dan dukungan yang mereka butuhkan, sangat penting bagi kami meminimalkan konten kesehatan yang sensasional atau menyesatkan," tulis Travis Yeh, Product Manager Facebook seperti dikutip dari blog resmi Facebook Newsroom ditulis Jumat (5/7/2019).

"Kami tahu bahwa orang-orang tidak menyukai unggahan yang sensasional atau spam, dan konten kesehatan yang menyesatkan sangat buruk bagi komunitas kita," tambah Yeh.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara Facebook Kurangi Informasi yang Salah

Maka dari itu, ada dua pembaharuan yang dilakukan Facebook. Mereka melakukan pengurangan unggahan dengan klaim kesehatan yang berlebihan atau sensasional, serta unggahan terkait produk atau layanan kesehatan yang hanya didasarkan pada klaim.

"Kami menangani ini dengan cara yang mirip seperti cara kami sebelumnya dalam mengurangi konten berkualitas rendah seperti clickbait," kata Yeh.

Caranya adalah dengan mengidentifikasi frasa yang biasa digunakan dalam unggahan untuk memprediksi mana yang mungkin mencakup klaim kesehatan sensasional atau promosi produk dengan klaim kesehatan, lalu kemudian ditempatkan di tempat terbawah pada News Feed.

"Kami akan terus bekerja untuk meminimalkan konten kesehatan kualitas rendah di Facebook," tegas Yeh dalam laman tersebut.

Kepada CNN, Sheryl Sandberg, Chief Operating Officer Facebook mengatakan bahwa mereka berkewajiban untuk menyediakan informasi kesehatan yang aman dan akurat pada penggunanya. Salah satu yang sudah mereka lakukan beberapa waktu lalu adalah membatasi informasi yang salah tentang vaksin.

"Kami butuh beberapa saat untuk meningkatkan ini dan kami bekerja dengan para ahli di seluruh dunia, tetapi kami sangat, sangat berkomitmen untuk memperbaiki ini," kata Sandberg.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.