Sukses

10 Bukti Ilmiah Cinta Bisa Menyembuhkan (I)

Berada dalam hubungan cinta yang menyenangkan dan penuh kasih terbukti memberi banyak manfaat sehat.

Liputan6.com, Jakarta Jatuh cinta memang berjuta rasanya. Berada dalam hubungan cinta yang menyenangkan dan penuh kasih terbukti memberi banyak manfaat sehat.

Tak hanya membahagiakan, cinta yang tepat akan tampak pada fisik para pecinta. Coba saja simak 10 bukti ilmiah cinta yang menyembuhkan berikut ini, dilansir dari laman The Healthsite, Kamis (12/7/2018).

1. Cinta membuat kulit bercahaya

Jatuh cinta adalah pengalaman yang luar biasa. Selain membuatmu merasa melayang, cinta juga bisa membuat kulit lebih bercahaya.

Menurut para ahli, ketika kita jatuh cinta, tubuh melepaskan beberapa hormon, salah satunya endorfin. Cinta juga bermanfaat menurunkan kortisol, hormon stres. Dengan begitu, kondisi kulit yang terpicu dari hormon stres seperti jerawat bisa dihindari.

2. Cinta bisa mengatasi depresi

Menghabiskan waktu bersama orang yang kamu cintai bisa mengalihkan depresi. Penjelasan ilmiahnya, cinta membantu pelepasan hormon bahagia di tubuh. Luapan hormon endorfin itu bermanfaat mengatasi depresi.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cinta Mengalahkan Stres

3. Cinta menghindarkan dari berbagai penyakit

Berdasarkan laporan oleh Health and Human Services Department, USA, pasangan yang penuh cinta cenderung lebih sehat dan lebih sedikit berisiko terkena penyakit. Meski alasan pasti dari kondisi ini belum begitu jelas, para ahli percaya bahwa fenomena ini dikarenakan umumnya seseorang akan membujuk pasangannya untuk hidup lebih sehat, berolahraga serta rutin periksa kesehatan.

4. Cinta menurunkan tekanan darah

Dalam studi yang dipublikasikan oleh Annals of Behavioural Medicine, individu yang berada dalam hubungan pernikahan yang bahagia memiliki tekanan darah yang lebih rendah dibandingkan mereka para lajang. Sementara individu yang berada dalam hubungan pernikahan yang tak bahagia justru memiliki tekanan darah yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang melajang.

5. Cinta mengalahkan stres

Jatuh cinta umumnya menimbulkan perasaan ekstasi ini karena lepasnya hormon bahagia di dalam tubuh yang berujung pada memudarnya stres.

Pelepasan hormon bahagia itu juga menurunkan kadar kortisol di tubuh. Oleh karenanya individu yang tengah dipenuhi cinta akan terhindar dari dampak buruk stres.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.