Sukses

Keluar dari Gua, 12 Anak Anggota Tim Sepak Bola Thailand Dikarantina

Setelah terjebak dari sebuah gua di Thailand, anak-anak ini belum bisa benar-benar menghirup udara bebas dan harus dikarantina.

Liputan6.com, Jakarta Dua belas anak anggota tim sepak bola Thailand yang terperangkap di gua lebih dari dua minggu saat ini diawasi secara ketat di rumah sakit. Para dokter mengatakan, untuk sementara mereka akan dikarantina.

Melansir ABC News pada Rabu (11/7/2018), delapan bocah pertama yang diselamatkan tiba di rumah sakit di Thailand dengan suhu tubuh rendah dan harus diberikan pemanas. Satu memiliki detak jantung rendah dan goresan di pergelangan kaki kanannya.

Dokter juga menduga ada dua orang menderita infeksi paru-paru dengan kemungkinan pneumonia.

Walaupun begitu, saat ini secara keseluruhan mereka merasa lebih baik, tanpa demam, dan mampu tersenyum.

Orangtua mereka diizinkan untuk menjenguk, tapi hanya dari balik penghalang kaca dan berbicara melalui telepon rumah sakit. Menurut Sekretaris Tetap di Kementerian Kesehatan Publik Thailand Jedsada Chokdumrongsuk, paling tidak mereka bisa keluar setelah tujuh hari di rumah sakit.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rentan Terkena dan Tularkan Penyakit

Bukan tanpa alasan anak-anak ini dikarantina. Menurut ahli penyakit menular Universitas Columbia Dr. W. Ian Lipkin, kemungkinan mereka kekurangan gizi dan lemah.

Dokter khawatir mereka rentan terhadap kuman yang disebarkan anggota keluarga atau pengunjung lainnya.

Di samping itu, mereka juga kemungkinan bisa menularkan risiko infeksi pada orang lain. Para dokter mengatakan mereka tidak tahu jenis penyakit apa yang bisa saja didapatkan anak-anak itu dari gua.

"Kami tidak pernah mengalami masalah seperti ini dari gua yang dalam," kata Jedsada. Sehingga, dokter harus menjalankan serangkaian tes pada anak-anak itu.

Beberapa penyakit yang bisa saja muncul, seperti rabies hingga Nipah yang bisa menyebabkan pneumonia, kejang, dan kematian. Sekali pun, anak-anak itu tidak melihat adanya kelelawar atau hewan lain.

Selain itu, spora jamur juga bisa menyebabkan masalah pernapasan seperti pneumonia. Belum lagi ada kemungkinan hadirnya bakteri tetanus yang bisa menginfeksi luka.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.