Sukses

Sebelum Meninggal, DJ Avicii Menderita 2 Penyakit Ini

Liputan6.com, Jakarta DJ Avicii ditemukan meninggal dunia pada Jumat di Muscat, Oman. Warga dunia yang mengenalnya pun terperanjat karena dia meninggal di usia 28.

Semasa hidup, DJ Avicii memiliki beberapa masalah kesehatan. Avicii harus menyudahi aktivitas manggung karena mengidap penyakit pankreatitis akut. Dilaporkan ia masuk rumah sakit pertama kalinya karena penyakit tersebut pada Januari 2012. Kebiasaan mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan diyakini sebagai penyebab utamanya.

Dua tahun kemudian, ia berjuang dengan masalah kesehatan lain yang mengharuskannya kembali dilarikan ke rumah sakit. Ia dilaporkan menjalani operasi pengangkatan kantung empedu dan usus buntu.

Avicii pun harus membatalkan beberapa pertunjukan karena proses penyembuhannya. Pada Maret 2016, surat perpisahan pun ia sampaikan kepada para penggemar. Panggung di Ushuaia Ibiza, Spanyol, adalah panggung terakhirnya.

“Saya sangat bersyukur dapat melakukan perjalanan ke seluruh dunia dan tampil di panggung, tetapi saya sisa waktu saya sedikit sekali untuk kehidupan saya yang sebenarnya selain sebagai seorang DJ,” kata Avicii pada waktu itu seperti dikutip di BBC.

Dalam sebuah wawancara dengan The Hollywood Reporter 2016, ia pun mengatakan, “Keputusan ini dikarenakan kondisi kesehatan saya. Bukan karena manggung dan bukan pula karena musik. Ini selalu tentang hal-hal di luar itu yang tidak pernah terasa alami. Di luar karier saya sebagai seorang seniman, pada dasarnya saya adalah seorang introvert. Ini selalu terasa sulit bagi saya. Sepertinya saya terlalu banyak mengambil energi negatif.”

Beberapa waktu yang lalu ia mengumumkan bahwa dirinya akan kembali ke dapur studio. Ia pun merilis album EP, Avĩci (01), yang mendapatkan nominasi penghargaan musik Billboard untuk kategori album elektronik beberapa hari sebelum kabar duka datang.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Antara pankreatitis akut, usus buntu, dan kantung empedu

Menurut dokter Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter, pankreatitis dan konsumsi alkohol merupakan masalah yang serius seperti kerusakan permanen pada pankreas.

“Jika diketahui memiliki pankreatitis tapi tetap mengonsumsi alkohol, maka dapat mengganggu kerja organ-organ lainnya,” katanya.

Pankreatitis akut adalah peradangan pada pankreas yang terjadi dalam waktu cepat. Pankreas adalah organ pencernaan di belakang lambung yang memiliki dua fungsi, yaitu:

- Membuat enzim yang membantu pencernaan protein, lemak, dan karbohidrat sebelum diserap oleh usus.

- Membuat hormon insulin yang mengendalikan tubuh dan menyimpan glukosa.

Avicii pun melakukan prosedur pengangkatan kantung empedu dan usus buntu. Menurut Vita, tubuh seseorang tanpa kantung empedu sebetulnya tidak berbahaya, asalkan orang tersebut menghindari makanan yang mengandung lemak, minyak, dan santan. Sebab pada dasarnya kantung empedu bertugas menyaring lemak di tubuh.

Meski hingga kini tidak disebutkan apa penyebab Avicii meninggal dunia, tapi dari berbagai masalah kesehatan yang sempat dialaminya Anda bisa memetik pelajaran untuk senantiasa menjaga kesehatan. Apalagi jika Anda memiliki aktivitas yang bisa menyebabkan gaya hidup yang tak sehat.

 

 

Penulis: Ruri Nurulia

Sumber: Klikdokter

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.