Sukses

5 Kesalahan Wanita Saat Pakai Celana Dalam

Jika salah menggunakan celana dalam berdampak besar pada kesehatan tubuh di area tersebut.

Liputan6.com, New York- Harga murah, warna menarik, terkesan seksi, atau gambar lucu kerap dijadikan patokan saat memilih celana dalam. Padahal memilih celana dalam tak bisa sembarangan jika salah menggunakan celana dalam berdampak besar pada kesehatan tubuh di area tersebut.

Sayangnya hal ini kerap tak disadari banyak wanita. Dan berikut beberapa kesalahan memakai celana dalam seperti dikutip Huffington Post, Jumat (25/9/2015).

1. Terlalu ketat
Celana dalam yang terlalu ketat membuat gesekan kulit sehingga sebabkan iritasi pada kulit dan vagina terutama pada wanita menopause. "Bagi wanita menopause, dinding wanita mereka cenderung tipis sehingga mudah teiritasi," terang profesor klinis dari Department of Obstetrics and Gynecology di NYU Langone Medical Center, Amerika Serikat.

Lalu bisa juga membuat saraf terganggu dan menghambat sirkulasi darah seperti diungkapkan pakar kesehatan perempuan, Donnica Moore.

2. Kain sintetis dan sutra
"Ada banyak pilihan pakaian dalam yang bisa membuat area vagina 'bernapas'. Penggunaan seperti ini akan baik-baik saja bagi Anda," terang Dardik.

Namun seringkali memilih kain sintetis dan sutra dalam berbagai kesempatan. Padahal kedua jenis kain tersebut tidak bisa membuat area yang ditutupi bernapas. Kondisi seperti ini membuat area tersebut lembap yang menjadi tempat menyenangkan bagi jamur dan infeksi bakteri berkembang seperti diungkapkan Moore.

3. Thongs
Bagi wanita celana jenis ini mampu membuatnya tampil lebih seksi. Celana jenis ini biasanya hanya ada penghubung berupa sepotong tali atau kain yang menghubungkan antara bagian belakang celana dalam dengan bagian depan. Alhasil, menggunakan celana ini tak akan memperlihatkan garis celana dari luar.

"Thongs bisa memudahkan transportasi bakteri dari bagian anus ke vagina karena celana dalam ini sering bergeser dari belakang ke depan. Sehingga bisa menyebarkan bakteri E.coli," seperti diungkapkan Moore.

4. Jarang berganti celana dalam
Perempuan yang sering berkeringat sebaiknya rutin mengganti celana dalam, minimal dua kali per hari. "Udara hangat dan lingkungan lembap tempat yang sempurna bagi jamur untuk tumbuh," terang Moore.

5. Salah penggunaan deterjen
Bagi yang berkulit sensitif, kerap lupa memilih deterjen jenis khusus. "Penyebab iritas lain yakni karena deterjen pakaian. Berapa merek deterjen pakaian memiliki konsentrasi parfum tinggi yang malah membuat alergi pada kulit di area intim dan vagina," terang Moore.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.