Sukses

Sering Pamer Body dan Bugil, Kim Kardashian Sakit Jiwa?

Belum lama ini, Kim Kardashian kembali bikin geger saat berfoto bugil dalam sampul majalah Paper.

Liputan6.com, Jakarta Belum lama ini, Kim Kardashian kembali bikin geger saat berfoto bugil dalam sampul majalah Paper. Dia terlihat memamerkan 'aset' berharganya yaitu bokong dan payudara. Kejadian ini memang bukan sekali, sebab wanita yang menikah dengan Kanye West itu terlihat sering memposting fotonya di media sosial. Bahkan di mana saja, dia cenderung gemar difoto dan mempertontonkan asetnya pada publik. 

Psikolog Ohio State University, Brad Bushman mengatakan, narsisme tidak lebih dari cacat karakter. Gangguan kepribadian ini bahkan tercatat dikodifikasi pada  1980. Karena gejala sosial yang menyangkut norma ini kontroversial, maka psikiater hingga kini juga terus berdebat tentang bagaimana mendefinisikan mereka.

"Narsistik adalah gangguan kepribadian yang lebih halus dari skizofrenia, depresi atau penyakit kejiwaan klasik lainnya. Tapi masalahnya, saat ini banyak orang memiliki gangguan kepribadian narsis," katanya, mengutip laman Nzherald, Jumat (14/11/2014)

Pasien dengan gangguan ini, kata Bushman, biasanya memiliki sifat-sifat seperti mementingkan diri sendiri, merasa bangga terhadap diri sendiri, cari perhatian dan ingin dikagumi. 

"Sebuah survei yang dirancang oleh psikiater Robert Raskin dan Howard Terry pada 1988 meluncurkan metode sederhana untuk menentukan apakah seseorang adalah seorang narsis. Tanya saja kepada mereka, apakah Anda narsis? jika dia menunjuk orang lain yang lebih narsis, bisa jadi dia juga narsis. Mereka yang narsis percaya, mereka memiliki keunggulan dari orang lain dan tidak masalah jika publik mengetahuinya," kata Bushman.

Sebelumnya, sebuah studi yang melibatkan 175 relawan pasangan kembar (90 identik, 85 fraternal) mengatakan kalau narsisme adalah sifat yang diwariskan, tetapi gangguan kepribadian sepenuhnya.

Seorang profesor psikiatri di University of Arizona, Andrew Skodol mengatakan, narsisme dapat diobati. Tapi mereka membutuhkan terapis untuk membangun kehidupan mereka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.