Sukses

Obesitas Juga Picu Kanker Payudara

Obesitas mengakibatkan hormon estrogen yang tinggi.

Liputan6.com, Jakarta Dua penelitian sekaligus menemukan bahwa obesitas juga dapat memicu kanker payudara. Dalam kasus ini, obesitas mengakibatkan hormon estrogen yang tinggi.

Seperti dikutip Foxnews, Jumat (7/11/2014), penelitian pertama dari Cancer Prevention Institute of California. Mereka menganalisis 3.200 wanita hispanik (keturunan Spanyol) yang obesitas pascamenopause. Hasil studi menemukan, wanita hispanik memiliki risiko tinggi terkena kanker payudara.

Penelitian kedua, dari Rutgers Cancer Institute of New Jersey, menganalisis 15.000 wanita Afrika Amerika pascamenopause yang kelebihan berat badan atau obesitas. Mereka memiliki 31 persen peningkatan risiko kanker payudara.

Ketua Departemen Urologi dan Kepala Bedah Robotik di Lenox Hill Hospital di New York City Dr David B. Samadi mengatakan bagaimana obesitas bisa memengaruhi kanker payudara. Ia menerangkan kalau kelebihan estrogen mendorong pertumbuhan kanker payudara.

"Kadar estrogen yang tinggi bisa dipengaruhi oleh timbunan lemak dalam tubuh. Wanita gemuk di atas usia 18, dan terutama antara usia 50 dan 60 berada pada risiko tinggi kanker payudara. Hal ini terjadi karena setelah menopause, indung telur berhenti memproduksi hormon. Padahal kita tahu, sel-sel lemak menjadi sumber produksi estrogen dalam tubuh," kata David.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.