Sukses

Teknologi Bayi Tabung Time Lapse Butuh Waktu Singkat

Meskipun bayi tabung telah dikenal lama tapi tak banyak yang mengetahui ada teknologi time lapse di Klinik Teratai RS Gading Pluit

Liputan6.com, Jakarta Satu lagi pencapaian tenaga medis di Indonesia dalam hal pembuahan di luar rahim wanita atau yang kita kenal dengan bayi tabung. Karena kini hasil program bayi tabung cukup menjanjikan.

Meskipun bayi tabung telah dikenal lama tapi tak banyak yang mengetahui ada teknologi time lapse di Klinik Teratai RS Gading Pluit. Apa itu teknologi time lapse dalam proses pembuahan rahim?

Perwakilan tim seleksi embrio klimik Teratai RS Gading Pluit Jakarta, Ahmad Muhidin menjelaskan, time lapse merupakan waktu singkat yang dibutuhkan pasangan dalam pembuahan hingga wanita siap dibuahi.

"Teknologi time lapse dalam teknik reproduksi dilakukan dengan cara mempertemukan sel sperma dan sel telur. Dulu dalam tabung makanya dinamai bayi tabung. Sekarang pakai cawan hingga terjadi pembuahan. Dalam teknologi ini, pembuahan hanya makan waktu 2-5 hari hingga nanti embrio dimasukkan kembali dalam Rahim melalui Vagina," kata Ahmad saat seminar bayi tabung di Hotel Aston, Jakarta, Sabtu (26/4/2014).

Ahmad menerangkan, prosedur pengambilan embrio melalui teknologi time lapse tidak perlu pembedahan di perut melainkan melalui alat vakum khusus. Selain itu, proses seleksi sperma menggunakan cawan petri yang telah dilapisi dengan asam hyaluronian sehingga memudahkan tim menemukan sperma terbaik. 

Lebih lanjut, Ahmad menjelaskan keunggulan teknologi time lapse lainnya sebagai berikut:

1. Embrio berkembang di lingkungan stabil dengan sedikit gangguan

2. Pembelahan sel embrio yang terjadi selama periode pembelahan di dalam inkubator dapat teramati dengan optimum

3. Mempermudah tim embrio untuk melakukan seleksi embrio yang terbaik untuk di transfer sehingga dapat meningkatkan peluang kehamilan

4. Mendukung dilakukannya Single embryo transfer sehingga dapat mengurangi peluang terjadinya kehamilan ganda

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.