Sukses

Wakil Menteri Libia Tewas Ditembak Usai Salat Magrib

Wakil Menteri Perindustrian Libia Hassan al-Darouei tewas ditembak saat berkunjung ke kampung halamannya di Kota Sirte, Libia.

Wakil Menteri Perindustrian Libia Hassan al-Darouei tewas ditembak saat berkunjung ke kampung halamannya di Kota Sirte, Libia.

Seperti dimuat CNN, Minggu (12/1/2014), Hassan diketahui ditembak oleh kawanan bersenjata yang melintas menggunakan mobil.

Penembakan terjadi dekat supermarket Kota Sirte, pada Sabtu 11 Januari malam, waktu setempat. Jenazah Hassan saat ini sudah dievakuai dan dibawa ke rumah sakit.

Kepada Libya Herald, aparat setempat, Essam Naas mengatakan, Hassan tewas ditembak setelah menunaikan salat Magrib. Namun ia tak menjelaskan di mana lokasi pasti ia ditembak. Apakah saat masih berada di dalam atau di luar rumah.

"Pria bersenjata menembakkan beberapa peluru kepadanya. Ia pun tewas seketika," ujar Essam.

Petugas rumah sakit mengatakan, Hassan tewas karena mengalami luka tembak pada beberapa bagian tubuhnya. Ia saat ini berada di ruang jenazah rumah sakit.

Hassan adalah mantan anggota Dewan Transisi Nasional yang juga menjadi tokoh politik dari kubu pemberontak yang menggulingkan Muammar Khadafi. Dia ditunjuk sebagai Wakil Perdana Menteri Perindustrian, mendampingi Abdelrahim al-Kib.

Belum diketahui pasti siapa pelaku penembakan terhadap Hassan. Namun sejak pemerintahan baru pasca-pelengseran Khadafi, Libia diteror aksi pembunuhan yang menargetkan petinggi militer dan pejabat.

Terjadi juga konflik antar suku di Libia Selatan. Bentrokan terbaru terjadi pada Sabtu kemarin, hingga mengakibatkan 19 orang tewas dan 20 lainnya luka-luka.

"Konflik terjadi antara kelompok Toubous and Awled Sleiman, Sabtu pagi. Sejauh ini 19 orang tewas dan 20 terluka," kata Ketua Dewan lokal, Ayoub al-Zarrouk, dalam laman Al-Jazeera. (Riz/Yus)

Baca juga:

AS Tangkap Teroris Paling Dicari Abu Anas al-Libi
Dicari! `Harta Karun` US$ 1 Miliar Muammar Khadafi di Afrika
Eropa Beramai-ramai Pulangkan Warganya dari Libia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.