Sukses

Eks PM Israel Ariel Sharon Wafat, Warga Palestina Bergembira

Wafatnya Sharon menjadi momen penting bagi warga Palestina untuk merayakannya.

Mantan Perdana Menteri (PM) Israel Ariel Sharon meninggal dunia pada Sabtu 11 Januari 2014. Dia menghembuskan nafas terakhir pada usia 85 tahun setelah 8 tahun koma.

Sosok Ariel Sharon sangat dibenci warga Palestina. Semasa pemerintahan Sharon, Israel melancarkan serangan militer ke warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza. juga pembantaian di Lebanon.

Wafatnya Sharon menjadi momen penting bagi warga Palestina untuk merayakannya. Sejumlah warga bersorak-sorai dan membagi-bagikan permen kepada warga lain sebagai wujud perayaan mantan PM Israel itu.

Ada pula, seperti dimuat Haaretz, Minggu (12/1/2014), warga yang berdoa agar Sharon mendapat hukuman setimpal di akhirat atas kejahatan yang ia lakukan terhadap Palestina.

"Sharon mati! Semoga Tuhan menyiksanya. Kita harus merayakannya," kata seorang perempuan 63 tahun bernama Samia.

Di permukiman gaza, warga Palestina berkumpul di jalan utama merayakan perginya Ariel Sharon. "Sharon, enyahlah kau ke neraka!" seru warga Palestina.

Otoritas Palestina tak mengeluarkan pernyataan resmi atas kematian Sharon. Namun sejumlah media lokal Palestina menyebut Sharon bertanggung jawab atas tewasnya ribuan orang Palestina sejak 1948 hingga ia menghembuskan nafas terakhir.

Sharon, meninggal di rumah sakit di dekat Tel Aviv Sabtu setelah koma selama 8 tahun. Perdana Menteri ke-11 memerintah Israel mulai 7 Maret 2001 hingga 14 April 2006. Ia akan dimakamkan pada Senin 12 Januari petang.

Mantan jenderal itu pernah ikut dalam semua perang besar Israel sebelum terjun ke kancah politik, yang penuh gejolak, pada 1973 dan berakhir secara dramatis pada Januari 2006, ketika ia menderita stroke berat dan koma. Sejak itu ia tak pernah sadarkan diri. (Riz/Yus)

Baca juga:
8 Tahun Koma, Eks PM Israel Ariel Sharon Tutup Usia
8 Tahun Koma, Kondisi Eks PM Israel Ariel Sharon Memburuk
Hamas: Eks PM Israel Ariel Sharon Berlumuran Darah Palestina!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.