Sukses

Bush: Bocoran Edward Snowden Menghancurkan AS

"Menurutku, ia telah menghancurkan negara. Pemerintah tengah menghadapi dampaknya," ungkap George W Bush.

Pemerintah Amerika Serikat dan dunia dikejutkan oleh pengakuan mantan karyawan teknis CIA, Edward Snowden. Pria ini mengungkap, program PRISM sebagai upaya penyadapan Badan Keamanan Nasional AS (NSA) terhadap warga AS sendiri.

Menanggapi hal tersebut, mantan Presiden AS George W Bush menyatakan, Snowden telah menghancurkan AS. Dan pemerintahan Barack Obama sedang kerepotan menghadapi dampak dari pembocoran tersebut.

"Menurutku, ia telah menghancurkan negara. Pemerintah tengah menghadapi dampaknya," ungkap Bush di Zambia, seperti dimuat CNN, Selasa (2/7/2013).

Apa yang dibocorkan Snowden soal program PRISM jelas mengguncang badan intelijen AS. Dengan pengungkapan ini, pemerintahan Obama dinilai melanggar privasi warganya.

Meski demikian, Bush menahan diri untuk mengkritik Obama. Menurut Presiden ke-43 AS ini, kritikan tersebut tidak ada gunanya.

"Karena menyelesaikan masalah ini merupakan pekerjaan yang sangat sulit. Dia (Obama) sedang sibuk dengan agenda yang padat," ujar Bush."Ini benar-benar sulit. Tiap presiden punya penyelesaian masalah yang berbeda," sambung dia.

Bush berpendapat program NSA untuk melacak aktivitas internet warganya merupakan cara untuk melindungi negara.

"Aku melihat program itu untuk melindungi negara. Salah satu kepastian adalah bahwa kebebasan sipil yang dijamin," ujarnya.

Sembunyi di Rusia

Kini Snowden disebut-sebut tengah bersembunyi di area transit Bandara Moskow, Rusia setelah melarikan diri dari Hong Kong. Pria ini tengah menjadi buronan AS.

Snowden menguak program bernama PRISM, yang merupakan upaya penyadapan dengan memanfaatkan 9 server di perusahaan internet terbesar dunia saat ini.

Perusahaan yang terlibat itu antara lain Microsoft, Google, Yahoo, Facebook, PalTalk, YouTube, Skype, AOL dan Apple. Dropbox juga disebut masuk dalam rencana perusahaan yang akan segera tergabung dalam program itu.

Dengan demikian bisa dibayangkan bahwa penyadapan itu akan meliputi beragam informasi. Baik itu audio, video, foto, email, dokumen, dan daftar komunikasi, akan disadap oleh NSA.

Apa yang diungkapkan Snowden bisa jadi benar. Paling tidak, bisa dipercaya. Sebab, ia adalah mantan asisten teknis untuk Badan Intelijen AS (CIA) dan kini bekerja sebagai kontraktor pertahanan di Booz Allen Hamilton. (Riz/Ein) 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini