Sukses

Tadinya Berbulu Hitam, 2 Tahun Kemudian Anjing Ini Malah Jadi Putih

Pada akhir tahun 2021, pada usia dua tahun, anjing bernama Buster ini didiagnosis menderita kelainan yang membuat bulunya putih.

Liputan6.com, London - Seekor anjing ini mengalami kondisi langka. Tadinya ia berbulu hitam, namun kini berubah menjadi putih karena vitiligo.

Vitiligo adalah suatu kondisi di mana kulit dan rambut kehilangan pigmen alaminya, dikutip dari laman Oddity Central, Selasa (30/4/2024).

Pada akhir tahun 2021, pada usia dua tahun, anjing bernama Buster ini didiagnosis menderita vitiligo.

Kondisi tersebut disebabkan oleh penyakit autoimun yang menyebabkan area kulit, rambut, moncong, dan bibir, serta mukosa mulut dan wajah kehilangan pigmen atau warna.

Pemilik Buster, Matt Smith, diberitahu untuk mewaspadai iritasi kulit, namun selain itu, kesehatan anjingnya tidak akan terpengaruh.

Pada awalnya, Matt melihat bercak putih kecil di sekitar mata, hidung, dan dagu Buster, tetapi sembilan bulan setelah diagnosis vitiligo, wajah anjing itu dipenuhi bintik-bintik. Saat ini, Buster telah berubah dari hitam pekat menjadi putih bersih.

Matt Smith pertama kali mengunjungi situs Reddit beberapa tahun lalu untuk menunjukkan bagaimana wajah Buster berubah dalam sembilan bulan sejak dia didiagnosis menderita vitiligo.

Dia menerima banyak dukungan dari komunitas pecinta anjing saat itu, namun baru-baru ini dia membuat postingan lain yang mengumumkan bahwa hewan peliharaannya telah berubah warna menjadi putih seluruhnya dan memposting serangkaian foto yang mendokumentasikan transisi tersebut.

"Jika Anda tidak menunjukkan transisinya, saya tidak akan pernah mempercayainya," komentar seseorang.

"Wow! Ini adalah hal paling menarik yang pernah saya lihat di Reddit selama bertahun-tahun. Saya awalnya mengira ini palsu sampai saya menelusurinya," tulis orang lain.

Sejujurnya, melihat foto sebelum dan sesudah secara berdampingan, hampir mustahil untuk mengatakan bahwa ini adalah anjing yang sama, begitu pengakuan pengguna media sosial.

Tentu, matanya sama, tapi selain itu, bagaikan siang dan malam. Untungnya, Matt Smith mendokumentasikan transformasi Buster selama 2,5 tahun terakhir melalui foto.

Untungnya anjing tidak merasa minder, jadi Buster menikmati hidupnya seperti ketika dia benar-benar berbulu hitam, dan vitiligo tidak berdampak serius pada kesehatannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Guinness World Records Nobatkan Bobi Sebagai Anjing Tertua di Dunia

Bicara soal anjing, jenis Portugis berusia 30 tahun satu ini dinobatkan sebagai yang tertua di dunia oleh Guinness World Records. Bobi adalah ras Rafeiro do Alentejo - ras yang memiliki harapan hidup rata-rata 12 hingga 14 tahun.

Anjing tertua sebelumnya adalah Bluey Australia, yang mati pada tahun 1939 pada usia 29 tahun dan lima bulan.

Per 1 Februari, Bobi berusia 30 tahun 226 hari, dan dikatakan baik-baik saja untuk usianya.

Menurut Guinness World Records, usia tuanya telah divalidasi oleh database hewan peliharaan pemerintah Portugal, yang dikelola oleh Persatuan Dokter Hewan Nasional. Demikian seperti dikutip dari BBC, Sabtu (4/2/2023).

Dia telah menjalani seluruh hidupnya dengan keluarga Costa di Desa Conqueiros, dekat pantai barat Portugal, setelah lahir dengan tiga saudara kandung.

3 dari 3 halaman

Tidak Pilih-Pilih Makan

Leonel Costa, yang saat itu berusia delapan tahun, mengatakan bahwa orang tuanya memiliki terlalu banyak hewan dan harus merelakan beberapa anak anjing, tetapi Bobi melarikan diri.

Leonel dan saudara laki-lakinya merahasiakan keberadaan anjing itu dari orang tua mereka sampai dia akhirnya ditemukan dan menjadi bagian dari keluarga, yang memberinya makanan yang sama dengan yang mereka makan.

"Antara sekaleng makanan hewan atau sepotong daging, Bobi tidak ragu dan memilih makanan kami," kata Costa, yang selalu merendam makanan dalam air untuk menghilangkan sebagian besar bumbu.

Terlepas dari ketakutan pada tahun 2018 ketika dia dirawat di rumah sakit setelah tiba-tiba pingsan karena kesulitan bernapas, Costa mengatakan Bobi telah menikmati kehidupan yang relatif bebas masalah dan percaya bahwa rahasia umur panjangnya adalah "lingkungan yang tenang dan damai" tempat dia tinggal.

Umur panjang boleh jadi juga memang ada dalam darah Bobi, mengingat ibunya hidup sampai usia 18 tahun.

Namun, tidak dipungkiri bahwa faktor usia memengaruhi fisik Bobi. Kini, Bobi kesulitan berjalan dan penglihatannya memburuk.

Penobatan Bobi sebagai anjing tertua terjadi hanya dua minggu setelah Guinness World Records menamai anjing lain, Spike the Chihuahua, sebagai anjing tertua yang masih hidup - pada usia 23 tahun.

Guinness sejak itu memperbarui catatannya, mengumumkan Bobi sebagai anjing tertua yang masih hidup dan anjing tertua yang pernah ada.

  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.