Sukses

Penjual Tiket Konser Taylor Swift Palsu di Singapura Dipenjara 2 Pekan

Jaksa Singapura menilai bahwa tindakan yang mengganggu acara besar, termasuk konser Taylor Swift, harus ditindak secara tegas.

Liputan6.com, Singapura - Seorang pria yang membantu menyelundupkan penonton secara ilegal ke dalam konser Taylor Swift di Singapura dipenjara selama dua minggu pada Senin (18/3/2024).

Wu Zhihong (54) mencoba menipu petugas keamanan agar percaya bahwa Yan Shuqing (20) memiliki tiket konser "The Eras Tour" resmi.

Dilansir CNA, Selasa (19/3), ia kemudian membantu mengalihkan perhatian petugas keamanan sementara Yan mengikuti penonton konser melewati gerbang pintu di depannya di lokasi konser, National Stadium, pada 7 Maret 2024.

Namun Yan ditangkap dan segera digiring keluar.

Wu yang merupakan seorang warga negara China mengaku bersalah atas satu dakwaan, yaitu berniat menipu petugas keamanan agar percaya bahwa Yan memiliki tiket konser yang sah, sehingga petugas mengizinkan Yan masuk.

Berdasarkan sidang pengadilan, Yan sedang mencari tiket konser "The Eras Tour" yang dijual kembali dan menemukan tawaran untuk membeli tiket seharga 3.000 yuan (Rp6,5 juta). Yan diberitahu untuk tiba di Stadion Nasional Singapura sebelum konser dimulai pada 7 Maret 2024 dan seseorang akan membantunya melewati gerbang.

Yan mentransfer uangnya. Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, dia bertemu Wu sekitar pukul 15.50 pada tanggal 7 Maret di sekitar Singapore Sports Hub. Di sana, Wu menyerahkan Yan sebuah lanyard dan poster Taylor Swift.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mengalihkan Perhatian Petugas Keamanan

Keduanya kemudian melewati petugas keamanan, dan Wu menyerahkan Yan sebuah lanyard dengan cetakan "VIP" dan "Taylor Swift The Eras Tour" yang dilampirkan pada sebuah kartu.

"Lanyard tersebut merupakan merchandise acara resmi yang diberikan kepada pemegang tiket VIP Singapore Eras Tour. Terdakwa telah memperoleh lanyard tersebut sebelum bertemu dengan Yan, padahal bukan pemegang tiket VIP Singapore Eras Tour," kata jaksa. Wu juga menyerahkan gelang pada Yan.

"Terdakwa memberi tahu Yan bahwa, ketika Yan sampai di gerbang pintu putar, dia tidak perlu memindai tiket Singapore Eras Tour yang masih berlaku."

"Sebaliknya, Yan dapat membuntuti penonton konser lainnya saat mereka melewati gerbang pintu putar, dan jika ia dihentikan oleh petugas keamanan, Yan masih dapat memasuki National Stadium dengan menunjukkan lanyard dan gelang kepada petugas dan memberi tahu petugas bahwa dia punya teman di Stadion Nasional," kata Wakil Jaksa Penuntut Umum Darren Ang.

 

3 dari 4 halaman

Pelaku Minta Tidak Dilaporkan

Dengan Wu di belakangnya, Yan mengantre untuk memasuki gerbang pintu putar yang dijaga oleh setidaknya tiga petugas keamanan.

Saat penonton konser di depannya memasuki pintu putar, Wu mendorong Yan ke depan. Pada saat yang sama, Wu menunjukkan ponselnya kepada petugas keamanan di gerbang pintu putar dan berbicara dengannya dalam upaya mengalihkan perhatiannya dari kelakuan Yan.

Yan berhasil memasuki area konser tetapi kemudian ditemukan oleh petugas keamanan lain yang mengantarnya keluar. Peristiwa tersebut terekam kamera CCTV.

Setelah Yan diantar keluar, Wu tetap meyakinkan Yan bahwa tidak ada yang salah. Untuk menyembunyikan kesalahannya, dia mentransfer kembali uang 3.000 yuan kepada Yan dan memintanya untuk tidak mengungkapkan transaksi tersebut kepada polisi.

Ang berkata saat itu gerbangnya sedang ramai, banyak orang yang menunggu untuk masuk melalui pintu putar. "Perbuatan terdakwa meresahkan penonton konser lainnya," ujarnya.

4 dari 4 halaman

Terdakwa Lainnya

Wu bukan satu-satunya orang yang didakwa membantu orang lain memasuki tempat konser secara ilegal. Dua orang lainnya, Yang Chenguang dan Li Xiao Wei, adalah orang pertama yang didakwa bersekongkol dengan penonton konser dalam menipu penyelenggara acara.

Ang mengatakan kepada pengadilan bahwa Yan belum diadili namun tidak menjelaskan alasannya.

Dia meminta hukuman penjara dua hingga empat minggu untuk Wu.

"Pada dasarnya, ini menyangkut acara yang sangat populer dan menarik perhatian lokal dan regional. Keselamatan dan keamanan adalah pertimbangan utama di tempat tersebut. Oleh karena itu, tindakan yang mengganggu, atau melemahkan upaya ini, harus ditangani tanpa kompromi," ujarnya.

"Tak lama setelah melakukan ... pelanggarannya, terdakwa melakukan pelanggaran serupa dengan membuntuti penonton konser lain ke dalam Stadion Nasional. Ini mencerminkan pelanggaran yang terus-menerus," tambah Ang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini