Sukses

Mengejutkan, Ada Granat dari Era Perang Dunia II Tersembunyi di Balik Dinding Kamar Mandi Ini

Seorang kontraktor menemukan granat saat membongkar bak mandi di sebuah kamar mandi di Seattle, AS.

Liputan6.com, Seattle - Baru-baru ini seorang kontraktor secara mengejutkan menemukan penemuan bersejarah ketika ia merenovasi kamar mandi seorang klien di Seattle, Washington, Amerika Serikat.

Vadim Kharkavyy yang bekerja dengan Polar Bear Construction (Konstruksi Polar Bear) sedang membongkar sebuah kamar mandi saat ia melihat sebuah granat "di antara tiang-tiang penyangga" demikian mengutip KIRO 7 News, Minggu (3/3/2024).

Melihat granat tersebut tentu saja membuat Kharkavvy terkejut dan ketakutan. bagaimana tidak, penemuannya kali ini merupakan sebuah granat yang sudah ada sejak perang dunia ke ll.

"Hal yang pertama kali muncul dalam benakku adalah keluar dari sana," kata Kharkavvy. "Aku bergegas keluar dari sana, menenangkan diri dan kembali masuk serta merekam situasi saat itu".

"Aku memperbesar gambar di hp dan melihat lebih dekat, dan benar, itu benar-benar sebuah granat!"

Kharkavvy berkata dia sudah bekerja dalam bisnis konstruksi selama 10 tahun dan beberapa kali menemukan sesuatu di dalam tembok dan di bawah lantai, seperti majalah atau koran kuno. Akan tetapi, penemuan kali ini sangat diluar perkiraannya.

Ketika dia menyadari benda ini adalah bahan peledak — keadaan menjadi serius.

"Aku sedikit takut dan membiarkan bak mandi itu lalu berlari keluar dari ruangan dan membiarkannya selama 5 menit untuk berjaga-jaga," ucap Kharkavyy kepada Professional Remodel, sebuah publikasi perdagangan dan situs web yang melaporkan informasi terkait perumahan, komersial dan kontraktor renovasi umum.

"Aku tidak tahu apakah aku memicu sesuatu," imbuh Kharkavyy. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ternyata Granat itu Tidak Aktif Lagi

Granat yang ditemukan itu ternyata sudah tidak aktif lagi. 

Polisi Seattle dan regu bom dipanggil ke tempat kejadian, dan memastikan bahwa bom tersebut bukanlah granat aktif.

Granat itu disembunyikan di dinding melalui kompartemen yang dapat diakses seseorang di bawah bak mandi dan melalui lemari – yang berada di seberang dinding kamar mandi, lapor Professional Remodel. (seseorang yang bertugas untuk memperbaiki dan merenovasi ulang sebuah bangunan.)

"Bahkan jika Anda membuka kompartemen itu, Anda tetap tidak akan tahu kalau granat itu ada di sana," kata Kharkavyy kepada situs tersebut.

"Anda bahkan tidak akan menyadarinya, jika Anda memasukkan kepala Anda ke sana semuanya sangat sempit dengan kabel listrik dan pipa yang menghalangi."

"Jadi, seseorang yang tahu, bahwa benda itu ada di sana karena kondisi tempat tersebut (yang sempit)."

Dapat disimpulkan bahwa granat tersebut disembunyikan dengan cermat melalui kompartemen yang sulit ditemukan, bahkan oleh seseorang yang memasukkan kepala mereka ke dalamnya.

Kompartemen ini ditempatkan di dinding melalui akses dari bawah bak mandi dan melalui lemari di seberang dinding kamar mandi. Hal ini menunjukkan bahwa granat tersebut disembunyikan dengan sengaja agar seseorang sulit menemukannya. 

 

3 dari 4 halaman

Keluarga Lebih Penting

Setelah menemukan penemuan bersejarah tersebut, Kharkavyy mengatakan dia kehilangan tiga jam waktu kerja, namun dia tidak mengambil risiko kehilangan nyawanya.

“Entah itu bom, granat – itu bahan peledak. Aku punya anak dan istri di rumah, jadi aku lebih memilih bermain aman daripada menyesal,” katanya kepada stasiun televisi tersebut.

Kehilangan tiga jam kerja mungkin merupakan konsekuensi yang tidak diinginkan, tetapi prioritasnya adalah keselamatan diri dan keluarganya adalah yang paling utama. 

Ketika dihadapkan pada situasi yang melibatkan potensi bahaya seperti granat atau bahan peledak lainnya, prioritas haruslah keselamatan diri sendiri dan orang-orang terdekat. Kharkavyy dengan bijak menyadari bahwa kehidupan dan keselamatan jauh lebih berharga daripada waktu atau pekerjaan.

Kharkavyy juga mengatakan kepada KIRO 7 bahwa penyelidik dari Kepolisian Seattle mengatakan kepadanya bahwa para veteran Perang Dunia II (PD II) membawa senjata ketika mereka pulang dari pertempuran – dan seseorang mungkin telah "menyimpannya di sana dan mungkin melupakannya."

4 dari 4 halaman

Pelakunya Tidak Diketahui

Seattle Police Arson Bomb Squad (ABS) atau Tim Penyelidikan Kebakaran dan Bom Polisi Seattle tidak dapat memberikan komentar kepada Fox News Digital pada saat publikasi.

Seorang Public Information officer (PIO) atau petugas informasi publik di departemen tersebut mengatakan, tidak diketahui bagaimana atau siapa yang meletakkan granat tersebut di lokasi ditemukannya granat itu.

Petugas tersebut juga mengirimkan tautan yang mengarahkan Fox News Digital ke situs web ATF (Bureau of Alcohol, Tobacco, Firearms and Explosives) atau Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api yang menyatakan sebagai berikut:

"Granat yang dibongkar atau dummy (palsu), selongsong peluru artileri, dan perangkat serupa, yang dipotong atau dibor dengan cara yang disetujui ATF , dan Bahan Peledak sehingga tidak dapat digunakan sebagai komponen amunisi untuk alat penghancur, tidak dianggap sebagai senjata NFA National Firearms Act, yaitu undang-undang federal di Amerika Serikat yang mengatur penjualan, kepemilikan, dan penggunaan senjata api tertentu."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.