Sukses

Perahu Dayung Terbuat dari 1.500 Kg Cokelat Perdana Berlayar 30 Menit, Ini yang Terjadi

Lebih dari 40 pembuat manisan, koki, dan pembuat kapal, berkolaborasi untuk melelehkan cokelat dan membuat cetakan kapal tersebut, yang melaut di pelabuhan Pasaia di Spanyol pada hari Kamis lalu.

Liputan6.com, Gipuzkoa - Sekarang sudah ada banyak pembuat manisan yang bisa mengukir cokelat menjadi bentuk yang bermacam-macam. Sama seperti kreasi yang satu ini.

Sebuah perahu dayung berhasil dibuat dari 1.500 kg cokelat dan telah dibawa ke laut dalam pelayaran perdananya pekan lalu.

Mengutip dari media Mirror pada Jumat (9/6/2023), rekaman peluncurannya pada Kamis 1 Juni di Pelabuhan Pasaia, Provinsi Gipuzkoa, di Negara Basque, Spanyol utara, telah dibagikan secara online.

Konstruksi perahu itu dimulai pada 17 April oleh lebih dari 40 pembuat manisan, koki, dan pembuat kapal yang berkolaborasi untuk melelehkan cokelat dan membuat cetakan bentuk kapal. Mereka adalah pembuat manisan dari perusahaan Gozoa dan pembuat kapal dari pabrik kapal Albaola.

Setelah jadi, total berat kapal cokelat itu 1.700 kg. Kreasi itu dicoba untuk pertama kali di air pada 1 Juni di pelabuhan Passia, oleh dua sukarelawan koki kue.

Mereka menebak-nebak apakah perahu itu akan mengapung dan bagaimana reaksinya terhadap air asin. Ternyata, perahu itu berhasil dibawa keliling pelabuhan tanpa ada bocor.

Lorena Gomez, Presiden Gozoa, menjelaskan, "Keel atau dasar kapal, bagian atas, dan joknya terbuat dari kayu, tetapi bagian lainnya, serta alasnya, terbuat dari cokelat."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kapal Replika

Pembuat manisan dari Gozoa mengatakan bahwa kapal tersebut diluncurkan tak lama setelah pukul 14:00 usai resepsi dengan Xabier Agote, Presiden Albaola dan Lorena Gomez.

Untuk jaga-jaga, dua perahu kayu juga ada di air di dekatnya semisal terjadi kesalahan.

Para pejabat kemudian menyatakan kapal itu layak berlayar setelah pelayaran debutnya selama 30 menit.

Kapal sepanjang delapan meter ini merupakan replika kapal penangkap paus kuno yang dibangun di kota tersebut pada abad ke-16.

Kapal aslinya tenggelam di lepas pantai Kanada setelah berlayar melintasi Samudera Atlantik.

 

3 dari 4 halaman

Pelayaran Life at Sea Cruises

Awal tahun ini, ada pelayaran baru yang akan berlangsung selama tiga tahun dan membawa Anda keliling dunia.

Pelayaran akan mencakup lebih dari 130.000 mil, mengunjungi 375 pelabuhan di 135 negara dan tujuh benua. Dimulai tanggal 1 November 2023 dari Istanbul, dengan penjemputan di Barcelona dan Miami.

Kini, perusahaan pelayaran Life at Sea Cruises sudah menerima reservasi untuk pelayaran dunia pertama - dan satu-satunya - selama tiga tahun menggunakan kapal MV Gemini.

Harga tiketnya mulai dari $90.000 (sekitar Rp1,3 miliar) untuk tiga tahun, dan opsi pembayaran mulai dari $2.499 (Rp37 juta) per bulan sudah termasuk semua.

 

4 dari 4 halaman

Fasilitas yang Tersedia

Menggunakan kapal MV Gemini yang telah diperbaharui, para tamu akan dapat tinggal di salah satu dari 400 kabin yang dapat memuat 1.074 penumpang.

Ukuran kabin berkisar dari 130 kaki persegi untuk kabin Virtual Inside dan Oceanview, hingga Suite Balkon seluas 260 kaki persegi.

Semua penghuni akan dapat menikmati fasilitas termasuk "pusat kesehatan" yang canggih, tempat berjemur dan kolam renang, auditorium, dan berbagai pilihan tempat makan.

Namun, diharapkan sebagian besar orang yang membayar untuk naik ke kapal ini, akan bekerja saat mereka mengarungi lautan.

Mereka akan dapat melakukannya dengan nyaman berkat "fasilitas ruang kerja modern seperti pusat bisnis pertama dengan ruang pertemuan, 14 kantor, lounge santai, dan perpustakaan bisnis", yang telah dijanjikan oleh perusahaan pelayaran tersebut.

Jika ada penumpang yang sakit, mereka juga akan menyediakan rumah sakit panggilan 24 jam dengan kunjungan medis yang termasuk dalam harga tiket.

Terlebihnya, akan ada juga peluang sukarela untuk memuaskan para tamu dengan hati nurani yang bersalah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.