Sukses

Norwegia Kritik Swedia atas Insiden Roket Jatuh di Wilayahnya

Tidak ada korban luka dan kerusakan material yang dilaporkan akibat insiden jatuhnya roket Swedia di wilayah Norwegia.

Liputan6.com, Oslo - Norwegia menyatakan kekesalannya terhadap tetangganya, Swedia. Pasalnya, salah satu roket penelitian Swedia yang tidak berfungsi jatuh di wilayah Norwegia.

Roket diluncurkan pada Senin (24/4/2023), pukul 7.20 waktu setempat dari Esrange Space Center di Kiruna, Swedia, dan menghantam lereng gunung di Malselv, Norwegia utara, sekitar 10 km dari daerah hunian terdekat.

Perusahaan Luar Angkasa Swedia (SSC), yang memiliki dan menjalankan Esrange Space Center, telah meminta maaf dan mengatakan tengah melakukan penyelidikan.

Tidak ada korban luka dan kerusakan material yang dilaporkan.

"Instrumen ilmiah di dalam roket... telah ditemukan dalam kondisi baik dan dikembalikan ke Esrange dengan helikopter," ungkap SSC seperti dilansir BBC, Rabu (26/4).

"Masih terlalu dini untuk berspekulasi tentang penyebabnya dan kami menunggu lebih banyak informasi dari penyelidikan saat ini."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Protes Norwegia

SCC mengatakan bahwa pihak berwenang Norwegia dan Swedia dihubungi tidak lama setelah insiden itu.

Namun, Kementerian Luar Negeri Norwegia menuturkan bahwa mereka tidak diberi tahu dengan benar tentang pendaratan roket atau pemulihan muatannya. Norwegia menegaskan, menganggap serius setiap aktivitas tidak sah di dalam perbatasannya.

"Jatuhnya roket seperti ini adalah insiden yang sangat serius, yang dapat menyebabkan kerusakan serius," tegas Kementerian Luar Negeri Norwegia.

"Ketika pelanggaran perbatasan seperti itu terjadi, sangat penting bagi mereka yang bertanggung jawab untuk segera memberi tahu pihak berwenang Norwegia yang relevan melalui saluran yang tepat."

Roket, yang dikenal sebagai Texus-58, merupakan bagian dari program Eropa yang ditugaskan oleh Badan Antariksa Eropa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini