Sukses

Kedutaan Finlandia di Rusia Terima Surat Berisi Bubuk Misterius, Siapa Dalangnya?

Misteri dalang pengiriman surat berisi bubuk misterius ke kedutaan Finlandia di Rusia.

Liputan6.com, Moskow - Teror surat berisi bubuk misterius melanda Kedutaan Besar Finlandia di Rusia.

"Kedutaan Besar Finlandia di Moskow telah menerima surat berisi bubuk yang tidak diketahui dan telah melaporkan masalah tersebut kepada pihak berwenang Rusia," kantor berita Rusia melaporkan pada Jumat 14 April 2023 seperti dikutip dari Arab News.

Hubungan antara Moskow dan Helsinki memburuk tajam sejak Finlandia secara resmi bergabung dengan NATO pada 4 April, menjadi anggota ke-31 aliansi militer pimpinan AS. Finlandia berbagi perbatasan darat yang panjang dengan Rusia.

"Kedutaan menerima tiga surat pada hari Kamis, salah satunya berisi bubuk," lapor kantor berita RIA.

"Sesuai dengan aturan keamanan kementerian luar negeri Finlandia, surat-surat tersebut diserahkan kepada badan perwakilan resmi Rusia yang akan mempelajari masalah tersebut," kata RIA mengutip pernyataan kedutaan.

Kedutaan mengatakan pihaknya juga telah memberi tahu kementerian luar negeri Rusia tentang insiden surat berisi bubuk misterius tersebut.

Keputusan Finlandia untuk bergabung dengan NATO mengakhiri tujuh dekade non-blok strategis yang dimulai setelah negara itu berhasil menghalau upaya invasi Soviet selama Perang Dunia Kedua. Pada periode pascaperang ia memilih untuk mempertahankan hubungan persahabatan dengan Moskow.

Tetapi invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 mendorong Finlandia mencari keamanan di bawah pakta pertahanan kolektif NATO, yang menyatakan bahwa serangan terhadap satu anggota adalah serangan terhadap semua.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pangeran Harry dan Meghan Markle Dikirimi Surat Berisi Bubuk Misterius

Surat misterius berisi bubuk putih yang mencurigakanjuga pernah dialamatkan kepada pasangan Pangeran Harry dan Meghan Markle.

Kepolisian Kota London telah melakukan investigasi terhadap sebuah surat misterius yang dikirim ke istana kerajaan Inggris.

Dilansir dari BBC pada Jumat (23/2/2018), datangnya surat misterius tersebut membuat pihak keamanan istana menyatakan sikap siaga.

Menurut laporan surat kabar Evening Standard, surat misterius itu bertanggal 12 Februari 2018, namun diterima oleh pihak istana, tiga hari setelahnya.

Bubuk putih di dalam surat yang ditujukan kepada pasangan Pangeran Harry dan Meghan Markle itu awalnya diduga merupakan bubuk antraks, yakni senjata biologis yang kerap digunakan oleh para teroris.

"Isi bubuk (di dalam surat) telah diteliti, dan secara resmi kami informasikan hal tersebut tidak berbahaya. Namun, kami terus bergerak mencari kemungkinan adanya pengiriman surat serupa ke kota surat istana lainnya di kawasan St. James Palace," tulis pernyataan resmi Kepolisian Metropolitan London pada Kamis, 22 Februari 2018.

Sebagaimana diketahui, St. James Palace merupakan salah satu komplek istana yang menjadi tempat tinggal anak dan kerabat Ratu Elizabeth II, termasuk Pangeran Charles dan istrinya, Camilla Parker Bowles.

Sementara itu, sempat terdengar kabar, teror serupa menyasar ke kediaman pasangan Pangeran William dan Kate Middleton di Kensington Palace. Namun, menurut pernyataan resmi polisi, kabar tersebut nihil.

Baik dari Pangeran Harry, maupun pihak istana, tidak berkomentar soal insiden ini. 

 

3 dari 4 halaman

Bubuk Putih Mencurigakan Ditemukan di Kantor Donald Trump

Pada Kamis 28 April 2016 malam, sebuah surat tak bernama b erisi bubuk putih yang mencurigakan dikirim ke Trump Tower. 

Menurut pihak berwenang, salah seorang pekerja telah membuka amplop dan menemukan bubuk itu. Respons darurat segera diberlakukan di gedung Trump Tower yang terletak di 725 Fivth Ave.

Ada 6 orang di dalam ruangan saat amplop itu dibuka namun hanya 3 pria yang terdampak langsung dengan bubuk itu. Mereka segera dievaluasi kesehatan dan dikarantia di dalam gedung itu. Demikian dilansir dari NBC New York, Jumat (29/4/2016). 

Polisi Federal dan Polis New York (NYPD) beserta Homeland Security atau Keamanan Nasional langsung dipanggil dan datang di gedung itu.

Setelah dievaluasi, bubuk itu ternyata tak berbahaya. Namun, masih membutuhkan waktu untuk menemukan apa gerangan jenisnya.

Saat amplop tak bernama itu dikirim, Donald Trump sedang berkampanye di California.

Ini bukan kali pertama Trump dikirim surat mencurigakan. Pada Maret 2016 lalu, Eric Trump, anak laki-laki kandidat capres AS tersebut juga menerima surat berisi bubuk putih yang disertai ancaman.

"Kalau bapakmu tidak keluar dari pencalonan, amplop kedua bukan lagi bubuk palsu," demikian ancaman itu.

Dua hari kemudian, surat ancaman juga dikirim ke saudara perempuan Trump, Maryanne Trump Barry. Ia adalah hakim di Pennylvania. Saat itu, FBI bersama Secret Service dan Kantor Marshal menginvestigasi surat tersebut

Surat berisi bubuk putih menjadi sorotan setelah tahun 2001 lalu di AS. Bubuk itu berupa antrax yang dikirim ke kantor media dan pemerintah. Setidaknya 5 orang tewas karenanya.

4 dari 4 halaman

Serangan Bubuk Misterius pada Menantu Donald Trump

Teror surat berisi bubuk misterius juga menimpa menantu wanita Presiden Donald Trump, Vanessa Trump. Ia dilarikan ke rumah sakit setelah membuka sebuah amplop berisi bubuk putih.

Menurut pemberitaan BBC yang dikutip Selasa, 13 Februari 2018, surat itu ditujukan kepada Donald Trump Jr, putra sulung Trump, di apartemennya di Manhattan.

Nyonya Trump Jr, bersama dua orang lainnya di apartemen, kemudian menerima tindakan didekontaminasi oleh petugas pemadam kebakaran. Mereka lalu dibawa ke rumah sakit untuk dievaluasi.

Trump Jr kemudian memposting status pada Senin 12 Februari 2018, memberitahukan bahwa keluarganya dalam kondisi aman dan menyebut temuan bubuk putih dalam surat itu sebagai sesuatu yang "menjijikkan".

"Bersyukur Vanessa dan anak-anakku selamat serta tak terluka, setelah situasi yang sangat menyeramkan terjadi pagi ini. Sungguh menjijikkan bahwa individu tertentu memilih untuk mengekspresikan pandangan terhadap lawan mereka dengan perilaku yang mengganggu tersebut," tulis Trump Jr di Twitter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.