Sukses

Kondisi Terkini WNI di Pusat Gempa Turki Kahramanmaras: Terpaksa Menjarah, Kekurangan Makanan

Salah seorang warga negara Indonesia (WNI) di wilayah tersebut, Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Kahramanmaras, Hammam menceritakan bagaimana kondisi terkini warga Indonesia khususnya para pelajar.

Liputan6.com, Kahramanmaraş - Korban meninggal akibat gempa di Turki dan Suriah telah menyentuh angka 5.000.

Wakil presiden Turki Fuat Oktay mengatakan bahwa jumlah korban tewas di negara itu akibat gempa sekarang mencapai 3.419. Itu membuat jumlah korban tewas resmi gabungan dari Turki dan Suriah menjadi 5.021.

Pusat gempa Turki pada Senin 6 Februari pagi kemarin dilaporkan berada di satu titik yaitu Kota Kahramanmaras.

Salah seorang warga negara Indonesia (WNI) di wilayah tersebut, Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Kahramanmaras, Hammam menceritakan bagaimana kondisi terkini warga Indonesia khususnya para pelajar di bawah naungan kelompok tersebut di sana.

"Kabar terkini, banyak apartemen di Kahramanmarasyang roboh dan sudah ada beberapa tenda darurat dari pemerintah di sekitar pusat kota," ujar Hammans saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (7/2/2023).

Untuk kabar mahasiswa Indonesia di Kahramanmaras, "Insyaallah aman, ada satu orang yang luka ringan."

Hammans menuturkan, sejauh ini pihak KBRI di Turki telah memberikan bantuan setelah gempa Turki 6 Februari 2023 berupa dana, "tapi kita belum bisa menggunakan dana bantuan itu, karena toko-toko di Kahramanmaras masih pada tutup," ucapnya.

"Kita cuma mengandalkan makanan yang ada saja," jelasnya lagi.

Menurut penuturan Hammans, "kemarin sempat ada orang Turki yang menjarah toko-toko yang tidak buka, kita juga terpaksa ikut karena kekurangan makanan."

Sejauh ini belum ada bantuan pemerintah lokal, karena sepertinya fokus ke daerah pusat kota karena pusat gempa dengan korban paling tinggi berada di sana.

Di bawah naungan PPI Kahramanmaras, Hammans mengatakan ada sekitar 50-an orang yang terdampak gempa Turki.

"Yang di Kota Gaziantep sekitar 20-an orang juga termasuk naungan PPI Kahramanmaras," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ini Bantuan yang Dibutuhkan

Hammans mengatakan, saat ini teman-teman mahasiswa Indonesia belum meninggalkan Kahramanmaras.

"Titik kumpul orang Indonesia yang sudah diarahkan ada dua, di stadium dan kampus di Kahramanmaras," paparnya.

Menurut Hammans, saat ini ia dan para pelajar dari Indonesia membutuhkan bantuan langsung karena sulitnya membeli akibat toko-toko tutup.

Berikut ini daftar bantuan yang disebutkan Hammans:

  • Makanan
  • Minuman
  • Selimut
  • Jaket
  • Sepatu
  • Kaos Kaki

Menurutnya, saat ini dibutuhkan bantuan untuk menghangatkan diri karena sedang musim dingin. "Kurang hangat ketika berkumpul di tempat-tempat berkumpul terdampak gempa."

 

3 dari 4 halaman

Kondisi 90 Persen WNI di Turki Aman dari Gempa 6 Februari 2023, Hanya 11 Daerah yang Terdampak Tanti YulianingsihTanti Yulianingsih 07 Feb 2023, 11:19 WIB

Gempa Turki pertama berkekuatan Magnitudo 7,8 versi USGS, media Turki menyebut kekuatannya 7,4. Siang harinya, terjadi lindu besar kedua dengan Magnitudo 7,5--sejumlah media menyebut M 7,6.

Sejumlah gempa susulan dengan magnitudo lebih rendah juga dilaporkan terjadi.

KBRI Ankara mengatakan menerima banyak permintaan informasi dari masyarakat Indonesia mengenai kondisi  WNI, baik keluarga/kerabat/teman mereka yang berada di Turki setelah terjadi gempa.

"Perlu kami tegaskan sekali lagi, wilayah utama yang mengalami gempa bumi hanya di wilayah Tenggara Turki yang berdekatan dengan perbatasan Suriah meliputi 11 daerah yaitu Adana, Adıyaman, Kahramanmaraş, Gaziantep, Diyarbakır, Hatay, Kilis, Şanliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, Elbistan," ujar Duta Besar (Dubes) RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal, dalam pernyataan tertulisnya.

"Di wilayah tersebut diperkirakan terdapat sekitar 500 WNI yang bermukim. Sebagian besar adalah pelajar, pekerja spa terapis, pasangan menikah dengan warga setempat dan pekerja di organisasi internasional yang beroperasi di perbatasan Turki-Suriah," sambung Dubes Iqbal.

Dari 6.500 WNI yang tercatat di Turki, sambung Dubes Iqbal, hampir 90% tinggal di kawasan Marmaris (Istanbul, Bursa, Kocaeli, Canakkal, Kirklareli), Anatolia Tengah (Ankara, Syakarya, Karabuk, Kastamonu, Zonguldak, Samsun, Barten, Afyon, Kutahya, Eskisehir) dan Agean (Isparta, Antalya, Izmir, Bodrum, Mugla).

"WNI di daerah-daerah ini tidak terkena dampak gempa dan semuanya dalam keadaan aman. Khusus untuk daerah Kayseri, gempa terasa di kota Kayseri namun kondisi aman dan tidak ada korban maupun bangunan runtuh," tuturnya.

Dubes Iqbal menjelaskan, bagi mereka yang memiliki keluarga/kerabat/teman di Turki yang berada di luar 11 kota yang terkena dampak langsung tersebut tidak perlu khawatir.

"Tidak disarankan untuk menghubungi hotline KBRI Ankara sehingga akan memberikan kesempatan kepada hotline untuk fokus menanganai WNI yang terdampak langsung," imbau Dubes Iqbal.

4 dari 4 halaman

Ada 500 WNI di Sekitar Lokasi Gempa Turki 6 Februari 2023, Begini Kondisinya

KBRI Ankara sebelumnya mengatakan hingga Senin, 6 Februari siang waktu Turki, korban gempa bumi tercatat di 19 lokasi lindu. 

"Sejauh ini dari sekitar 500 WNI di sekitar lokasi, tiga orang terluka dan sudah ditangani di rumah sakit terdekat," jelas KBRI Ankara dalam pernyataan tertulisnya yang diterima Senin (6/2/2023).

Menurut data yang diperoleh dari KBRI Ankara, berikut ini sebaran WNI terdampak gempa Turki 6 Februari 2023:

  • Ada empat WNI di Malatya. Kondisi WNI aman dan mengungsi dı gedung sekolah dan masjid.
  • Di Kahramanmaras, ada 56 WNI. 1 orang patah tulang (sudah berobat di RS), WNI (mahasiswa) dalam keadaan aman dan mengungsi di balai kota, masjid dan kampus.
  • Terpantau tidak ada WNI di wilayah Kilis.
  • Sementara itu di Diyarbakir terdapat 23 WNI. Spa terapis terdampak (totalnya belum diketahui jumlahnya; 3 orang di Plaza Hotel).
  • Di Adana ada 53 WNI. Di sana terpantau tidak ada kerusakan parah. Kondisi mahasiswa serta WNI aman dan selamat.
  • Di Osmaniye ada 2 WNI. Belum dapat dihubungi.
  • Di Gaziantep terpantau 43 WNI. Dalam keadaan aman dan mengungsi di balai kota, masjid.
  • Di Hatay ada 45 WNI, 2 orang terluka. Banyak warga yang mengungsi.
  • Di Adiyaman ada 3 WNI. Belum dapat dihubungi
  • Di Şanlırurfa 4 keluarga WNI. Kondisinya aman, tidak ada yg terdampak. Terdapat 10 turis WNI yang sudah dihandle oleh tour guide.
  • Total 233 yang tercatat di Portal Peduli WNI (bisa mencapai 500 jika termasuk Kayseri).

Bantuan untuk WNI Terdampak

Menurut KBRI Ankara, dibutuhkan keperluan darurat untuk para WNI di lokasi terdampak gempa Turki. Di antaranya:

  • Jaket winter
  • Boots
  • Kaos kaki
  • Sarung tangan
  • Selimut
  • Pembalut
  • Susu anak
  • Popok Bayi
  • Syal Kerudung
  • Paket Sembako : Indomie, roti, biskuit, beras, air putih, gula, teh
  • Obat-obatan (parasetamol, obat maag, hansaplast, betadine), vitamin

Gempa Besar Kedua

Siang waktu Turki, pukul 13.24, juga dilaporkan terjadi gempa susulan terbaru di daerah Elbistan, Kahramanmaras dengan kekuatan 7,6 (jarak 45 km dari lokasi pusat gempa sebelumnya) -- sejumlah media menyebut kekuatannya 7,5. Kendati demikian, menurut KBRI Ankara, belum diperoleh informasi mengenai tingkat kerusakannya.

Sebelumnya, KBRI Ankara menyatakan telah berkoordinasi dengan otoritas lokal di daerah tersebut, Satgas Perlindungan WNI dan PPI di sekitar lokasi.

"KBRI terus mengaktifkan hotline perlindungan WNI di +90 532 135 22 98. KBRI juga membuka link khusus permintaan bantuan bagi seluruh WNI di sekitar lokasi yang terdampak gempa."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.