Sukses

Identitas Pelaku Penembakan di Festival Imlek California: Huu Can Tran, Pria Asia 72 Tahun

Polisi telah mengidentifikasi tersangka dalam penembakan massal Sabtu 21 Januari malam di festival Tahun Baru Imlek di Monterey Park, California.

Liputan6.com, California - Polisi telah menemukan pelaku penembakan di festival Imlek di Los Angeles, California. Insiden di sebuah studio tari di Monterey Park.

Aparat menemukannya di dalam sebuah van berwarna putih di Pusat Perbelanjaan Torrance. Pelaku dikabarkan tewas bunuh diri.

Menurut laporan The Hill, Senin (23/1/2023), polisi telah mengidentifikasi tersangka dalam penembakan massal Sabtu 21 Januari malam di Monterey Park, California, sebagai Huu Can Tran. Seorang pria Asia berusia 72 tahun.

Pihak berwenang mengatakan Tran meninggal setelah menembak dirinya sendiri di sebuah van yang dikepung polisi hari Minggu di dekat Torrance.

Penembak menewaskan 10 orang dan melukai 10 lainnya setelah perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Monterey Park di Los Angeles County. Insiden terpisah terjadi di Alhambra tak lama kemudian, tetapi tidak ada yang dilaporkan terluka.

"Kami masih belum jelas motifnya," kata Sheriff Los Angeles County Robert Luna kepada wartawan Minggu malam. "Penyelidikan berlanjut dan itu adalah sesuatu yang… kami ingin tahu. Kami ingin tahu bagaimana hal seperti ini, sesuatu yang mengerikan ini bisa terjadi."

Petugas polisi Torrance menemukan sebuah van putih yang cocok dengan deskripsi dari penembakan tersebut dan mengikutinya ke tempat parkir sebuah pusat perbelanjaan, menurut Luna.

Ketika petugas keluar dari kendaraan mereka dan menghubungi pengemudi van, terdengar suara tembakan. Kendati demikian petugas tidak membalas tembakan.

Para petugas mundur dan dua kendaraan lapis baja SWAT merespons ke tempat kejadian sebagai back up, tetapi pemeriksaan di tempat kejadian menemukan bahwa tersangka penembakan di California itu menderita luka tembak yang dilakukan sendiri, tambahnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Pelaku Meninggal di Tempat Pengepungan

Tersangka dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian --pengepungan aparat di Torrance.

"Penyidik melakukan penggeledahan di kendaraan tersebut dan menentukan laki-laki di dalam van tersebut adalah tersangka penembakan massal," kata Luna pada konferensi pers, mencatat bahwa plat kendaraan tersebut diduga dicuri.

"Saat penggeledahan, ditemukan beberapa barang bukti di dalam mobil van yang menghubungkan tersangka dengan kedua lokasi di Monterey Park dan Alhambra. Selain itu, sebuah pistol ditemukan di dalam van."

Luna mengatakan tidak ada yang menonjol dari tersangka penembakan itu, tetapi menekankan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.

Sheriff pada hari Minggu mencatat bahwa sebagian besar korban berusia 50-an, 60-an atau lebih.

Pihak berwenang mengatakan akan juga menyelidiki riwayat kriminal dan kesehatan mental Tran saat mereka memeriksa kemungkinan motif dalam kasus tersebut.

Sebelumnya polisi telah merilis foto yang diduga sebagai pelaku penembakan di Festival Imlek 2023 di Monterey Park. Foto tersebut menampilkan seorang pria Asia yang tampak berusia paruh baya dan memakai kacamata. Nama dari pria tersebut tidak dirilis, meski fotonya disebar kepolisian tanpa sensor. Namun, pelaku diduga tewas bunuh diri.

3 dari 5 halaman

Kronologi Penembakan

Setidaknya 10 orang tewas dan 10 lainnya dirawat di rumah sakit dalam penembakan massal di sebuah ballroom studio dansa pada Sabtu 21 Januari 2023 malam di sebuah kota di timur Los Angeles, setelah perayaan Tahun Baru Imlek yang menarik ribuan orang untuk ingin merayakan tahun kelinci.

Pelaku sempat dilaporkan kabur dari lokasi kejadian namun ditemukan bunuh diri dalam kendaraan van putih yang dikendarainya.

Berikut ini kronologi penembakan di Festival Tahun Baru Imlek di California, mengutip situs Kron4.com, Senin (23/1/2023):

Penembakan Pertama dan Perburuan Pelaku

Setelah penembakan massal yang menewaskan 10 orang dan melukai sepuluh lainnya di sebuah studio tari lokal saat perayaan Tahun Baru Imlek berlangsung di Monterey Park, California, para pejabat melakukan perburuan untuk mencari tersangka potensial yang terlibat.

Terjadi Penembakan Kedua

Pihak berwenang juga mengkonfirmasi bahwa penembakan kedua terjadi di sebuah studio tari di Alhambra hanya 20-30 menit setelah kejadian pertama. Sheriff Los Angeles County Robert Luna mengatakan bahwa ketika penembak memasuki studio dansa kedua, pistolnya berhasil direbut darinya.

Meskipun pihak berwenang yakin penembakan itu terkait, mereka belum memastikan kemungkinan motifnya. Dalam kedua penembakan tersebut, tersangka digambarkan sebagai pria Asia.

"Pada Sabtu 21 Januari 2023 pukul 22.22 tersangka laki-laki/dewasa/Asia dalam foto [di bawah] terlibat dalam penembakan. Penyelidik telah mengidentifikasi dia sebagai tersangka pembunuhan dan dia harus dianggap bersenjata dan berbahaya. Hubungi divisi LASD Homicide (bagian pembunuhan) dengan informasi apa pun di 323-890-5000," kata Kantor Sheriff County Los Angeles.

Selengkapnya klik di sini...

4 dari 5 halaman

Tak Ada WNI Jadi Korban

Kementerian Luar Negeri RI memastikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penembakan dalam perayaan Tahun Baru Imlek 2023 di California, Amerika Serikat, pada Sabtu (21/1/2023) malam waktu setempat. Tragedi tersebut menewaskan 10 orang. 

"KJRI Los Angeles telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan masyarakat Indonesia. Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya korban WNI," ungkap Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha dalam keterangan tertulisnya pada Minggu malam (22/1).

Lebih lanjut Judha menjelaskan, "Laporan sheriff terdapat korban 20 orang (10 meninggal dunia). Korban luka bervariasi dari ringan hingga kritis."

Judha menambahkan bahwa pelaku menggunakan senjata semi otomatis. Pelaku berhasil melarikan diri dan terus dicari keberadaannya oleh FBI serta polisi. 

5 dari 5 halaman

Penembakan di Kota Mayoritas Dihuni Warga Asia di AS

Penembakan itu terjadi pada hari Sabtu sekitar pukul 22.20  di Monterey Park, California, kota mayoritas Asia berpenduduk sekitar 60.000 orang yang terletak 7 mil sebelah timur pusat kota Los Angeles, di mana sebelumnya pada hari itu banyak orang berkumpul untuk merayakan malam tahun baru Imlek. Liburan besar di banyak komunitas Asia Tenggara.

Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah pembantaian itu bermotif rasial, menurut Capitan Andrew Meyer dari Departemen Sheriff, tetapi dia menambahkan: "Kami akan melihat setiap sudut sejauh apakah itu kejahatan rasial atau bukan."

"Jumlah korban tewas dilaporan bisa bertambah, sebab beberapa orang yang terluka dalam kondisi kritis," kata pihak berwenang pada Minggu.

Hari kedua festival tahun baru Imlek telah dibatalkan, imbuh pihak berwenang.

Populasi Monterey Park adalah sekitar 65% warga keturunan Asia Amerika dan 27% Latino, menurut data sensus.

Kota ini adalah yang pertama di daratan AS yang mayoritas penduduknya adalah keturunan Asia, karena para migran dari Taiwan, China, Jepang, dan Vietnam menetap di komunitas tersebut.

Studio tari di pusat Kota Monterey Park tempat penembakan adalah rumah bagi berbagai bisnis milik orang Asia, termasuk restoran dan toko kelontong.

Meyer mengatakan pelanggan lari dari klub sambil berteriak dan polisi bergegas masuk untuk mencoba menangkap pelaku saat petugas pemadam kebakaran merawat yang terluka.

Seung Won Choi, pemilik restoran barbekyu makanan laut Clam House di seberang jalan tempat penembakan terjadi, mengatakan kepada Los Angeles Times bahwa tiga orang bergegas masuk ke restorannya dan menyuruhnya untuk mengunci pintu.

Orang-orang memberi tahu Choi bahwa ada seorang penembak dengan senapan mesin yang memiliki banyak amunisi sehingga dia dapat mengisi ulang.

Pihak berwenang belum merilis rincian apapun tentang tersangka atau senjata yang digunakan.

Para penyelidik berkumpul di lokasi terjadinya penembakan di Monterey Park, California, Minggu, 22 Januari 2023.

  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.