Pakai Jeans hingga Makan Permen Karet, Ini 8 Larangan Aneh di Dunia

Liputan6.com, Jakarta - Setiap negara di seluruh dunia memiliki undang-undang yang mungkin tampak tidak masuk akal bagi orang yang tidak tinggal di sana.

Beberapa dari undang-undang ini mungkin tidak biasa, tetapi para pengunjung tetap harus mematuhi norma dan kebiasaan budaya mereka yang unik.

Milan Bakal Larang Beli Es Krim dan Pizza Tengah Malam, Overtourism Penyebabnya?

Namun, peraturan adalah satu-satunya cara agar setiap tempat berjalan lancar, dan saat Anda ingin berkeliling dunia dan merasakan budaya yang berbeda, disarankan untuk mengetahui cara atau aturan masing-masing negara.

1. Iran - Pria Mengikat Rambut

Untuk mempertahankan budaya Iran, mereka memberlakukan undang- undang yang melarang pria mengenakan gaya rambut Barat, yang meliputi kuncir kuda, belanak, dan paku. Sebaliknya, pria didorong untuk menata rambut mereka dengan cara yang terinspirasi oleh corak dan budaya Iran.

2. Barcelona - Pria Telanjang Dada

Beberapa bagian Spanyol tidak memiliki undang-undang yang melarang ketelanjangan di depan umum, jadi hal itu selalu diperbolehkan. Namun, di Barcelona, undang-undang daerah mereka telah diubah, dan sekarang mereka melarang ketelanjangan dan semi-telanjang di jalanan.

3. Singapura - Mengunyah Permen Karet

Larangan membuat dan menjual permen karet di Singapura mulai berlaku pada tahun 1992. Ini karena permen karet berdampak buruk pada kereta dan mencegah pintu menutup dengan lancar. Ini juga mempengaruhi bioskop, perumahan, dan tempat umum lainnya.

Sellia, sebuah kota kecil di Italia, memiliki karakteristik penduduk yang unik. Enam puluh persen dari total 500-an penduduk desa ini telah lanjut usia. Agar penduduknya tak semakin sedikit, pemerintahan setempat memberlakukan aturan dilarang sakit.

2 dari 4 halaman

4. Jepang dan Korsel - Mematikan Suara Kamera

Selfie - Vania — Ilustrasi Selfie/https://unsplash.com/Laura Choutte

Orang-orang di Korea Selatan tidak memiliki hak istimewa untuk mematikan suara klik kamera mereka. Ketika ponsel pertama dengan kamera dirilis pada tahun 1999 dan orang Jepang adalah orang pertama yang memiliki ponsel dengan kamera. Namun, mereka mulai menyalahgunakannya dengan mengambil gambar yang tidak pantas, sehingga dilarang. Itu sebabnya sekarang, setiap kali mereka mengambil gambar, orang-orang di sekitar mereka dapat mendengarnya.

3 dari 4 halaman

5. Swedia - Memakai Nama Elvis

Banyak nama yang dilarang di Swedia, termasuk Superman, Veranda, Metallica, IKEA, dan Elvis.

Ini karena undang-undang yang dibuat pada tahun 1982 yang disebut "Hukum Penamaan", yang mengatakan bahwa nama-nama ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan dapat menyinggung. Selain itu, ketika anak Anda besar nanti, mereka mungkin cenderung meledek jika memiliki salah satu dari nama-nama ini.

4 dari 4 halaman

6. Yunani - Pakai Heels ke Tempat Bersejarah

Ilustrasi sepatu high heels, hak tinggi. (Photo by Luis Quintero from Pexels)

Di Yunani, jika Anda berencana untuk mengunjungi monumen kuno atau situs bersejarah, usahakan untuk tidak memakai sepatu hak tinggi karena itu tidak diperbolehkan. Ini karena tumit kemungkinan besar dapat merusak dan menggores berbagai permukaan dan batu.

7. Australia - Berisik di Malam Hari

Menghasilkan "suara yang tidak masuk akal dari tempat tinggal" dianggap ofensif. Ini termasuk jalan masuk, gudang, dan bengkel. Mereka mempertimbangkan seberapa keras musiknya, seperti apa bunyinya, waktu dan tempat, serta keadaan di sekitarnya.

8. Korea Utara - Pakai Jeans Biru

Di Korea Utara mengenakan jeans biru adalah ilegal karena terkait erat dengan pengaruh Barat, yang coba dibatasi oleh pemerintah. Mereka juga melarang penggunaan tindikan, dan sangat ketat dalam hal gaya rambut tertentu.