Sukses

Prancis Beri Kaum Muda Kondom Gratis Per Januari 2023, Demi Cegah Infeksi Menular Seksual

Kaum muda di Prancis akan memiliki akses gratis ke kondom mulai Januari 2023. Ini merupakan upaya untuk meminimalkan penyebaran sexually transmitted infections (STIs) (infeksi menular seksual/IMS).

Liputan6.com, Paris - Kaum muda di Prancis akan memiliki akses gratis ke kondom mulai Januari 2023. Ini merupakan upaya untuk meminimalkan penyebaran sexually transmitted infections (STIs) (infeksi menular seksual/IMS).

Presiden Prancis mengumumkan langkah kesehatan baru pada Kamis 8 Desember 2022, di sebuah acara untuk kesehatan kaum muda.

Emmanuel Macron mengatakan kaum muda akan dapat mengambilnya dari apotek, dan menggambarkan langkah itu sebagai "revolusi kecil dalam pencegahan".

Pada tahun 2020 dan 2021 Prancis mengalami peningkatan tingkat IMS nasional sebesar 30%.

Macron mengatakan Prancis memiliki tantangan pendidikan seputar pendidikan seksual.

"Kami tidak terlalu bagus dalam hal ini. Kenyataannya sangat-sangat berbeda dengan teori," ujar Macron seperti dikutip dari BBC, Sabtu (10/12/2022).

Langkah baru ini hadir bersamaan dengan inisiatif kesehatan lainnya yang menargetkan penyebaran IMS dan meningkatkan akses ke kontrasepsi.

Sebelumnya pada tahun 2018, pemerintah Prancis mulai mengganti biaya kondom kepada perorangan, jika dibeli di apotek dengan resep dokter atau bidan.

Awal tahun ini pemerintah menggratiskan kontrasepsi untuk semua wanita hingga usia 26 tahun - sebuah langkah yang memengaruhi tiga juta wanita. Kontrasepsi sebelumnya gratis untuk wanita dan anak perempuan berusia 18 tahun atau lebih muda.

Macron menambahkan dalam twit bahwa pengumuman hari Kamis soal kondom gratis itu akan ada di samping langkah-langkah kesehatan lainnya. Itu termasuk kontrasepsi darurat gratis untuk semua wanita di apotek, dan pemeriksaan IMS gratis tanpa resep, kecuali HIV, untuk mereka yang berusia di bawah 26 tahun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Thailand Bakal Beri Pil dan Kondom Gratis untuk Remaja 15 Tahun ke Atas

Sementara itu, The National Health Security Office (NHSO) atau Kantor Keamanan Kesehatan Nasional Thailand mengatakan akan memberikan kondom dan pil KB gratis untuk anak-anak berusia 15 tahun ke atas.

"Tawaran itu bertujuan untuk mencegah penyakit menular seksual dan kehamilan yang tidak diinginkan, terutama di kalangan remaja. Ini juga bertujuan untuk mempromosikan seks yang aman," kata Dr Jakkrit Ngowsiri, wakil sekretaris jenderal NHSO Kamis 27 Januari 2022 seperti dikutip dari situs Bangkok Post, Jumat (28/1/2022).

Badan tersebut akan mulai mendistribusikan pil kontrasepsi gratis pada 1 Februari sementara kondom diperkirakan tersedia April, kata Dr Jakkrit.

"Warga Thailand berusia 15 tahun ke atas akan dapat memperolehnya dari klinik keperawatan dan kebidanan, apotek, rumah sakit swasta, klinik medis, dan unit perawatan primer yang berafiliasi dengan NHSO," kata Dr Jakkrit lagi.

Dr Jakkrit mengatakan NHSO mengizinkan wanita Thailand untuk menerima hingga tiga kotak pil KB setiap kali, atau hingga 13 kotak setahun.

"Untuk menerimanya, pemohon harus memiliki aplikasi "Pao Tang" dan mengklik dompet kesehatan aplikasi untuk memilih tempat dan tanggal untuk menerimanya," jelas Dr Jakkrit.

Untuk pria, NHSO akan memberikan 10 kondom gratis per minggu.

"Untuk mendapatkan kondom, pelamar harus menambahkan akun Line NHSO dan memindai kode QR di titik layanan yang dapat diperiksa melalui situs web NHSO," papar Dr Jakkrit.

 

3 dari 4 halaman

Pelukan Tak Dianjurkan Saat Olimpiade Beijing, tapi Kondom Tersedia Gratis

Bicara soal kondom gratis, penyelenggara Olimpiade Beijing mengikuti tradisi menyediakan kondom untuk para atlet, meskipun ada pedoman jarak sosial yang rinci yang dimaksudkan untuk mengekang penyebaran COVID-19 dalam "loop tertutup" di mana Olimpiade akan berlangsung.

"Semua unit terkait Olimpiade akan memberikan kondom dalam jumlah yang sesuai secara gratis pada waktu yang tepat kepada orang-orang yang telah check-in untuk tetap berada di dalam lingkaran," kata penyelenggara kepada Reuters melalui email pada Selasa 25 Januari 2022 seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (26/1/2022).

Olimpiade Beijing atau Musim Dingin akan berlangsung dari 4 Februari hingga 20 Februari di Beijing dan kota terdekat Zhangjiakou, di dalam gelembung yang secara ketat memisahkan atlet dan personel Olimpiade lainnya dari publik.

Wartawan yang memeriksa ke Hotel Guizhou, yang berada di dalam loop tertutup, menemukan lima kondom yang dibungkus secara individual di setiap kamar. Mereka masing-masing dikemas dalam amplop berwarna berbeda yang dihiasi dengan gambar lentera China.

Penyelenggara sejauh ini tidak mengatakan berapa banyak kondom yang akan mereka bagikan.

Sementara itu, dalam pedoman penanganan COVID-19 bagi personel Olimpiade, atlet diinstruksikan untuk meminimalkan interaksi fisik seperti pelukan, tos dan jabat tangan serta menjaga jarak sosial setidaknya dua meter dari sesama pesaing.

Selengkapnya di sini...

4 dari 4 halaman

Malaysia Kenalkan Kondom Unisex Pertama di Dunia, Bisa untuk Pria dan Wanita

Sebuah perusahaan pasokan medis Malaysia sedang bersiap untuk memperkenalkan kondom unisex pertama di dunia. Produk yang akan mulai diperdagangkan Desember mendatang ini merupakan alat kontrasepsi yang dapat dipakai lelaki dan perempuan.

Dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (29/10/2021), nama kondom itu "Wondaleaf Unisex Condom".

John Tang Ing Ching, penciptanya, mengatakan ia menemukan ide kondom itu karena merasa sangat prihatin dengan tingginya tingkat kehamilan yang tidak diinginkan dan penyakit menular seksual.

Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai ginekolog dan dokter kandungan ini melihat perlu adanya alat kontrasepsi alternatif, mengingat efek samping dan mahalnya biaya kontrasepsi hormonal bagi perempuan. Ia pun kemudian mengembangkan ide kondomnya lewat perusahaan Twin Catalyst.

Kondom terbuat dari bahan yang sama dengan pembalut luka transparan yang tipis, fleksibel dan memberikan perlindungan. Tang mengatakan, karena kemampuan rekatnya, kondom itu tidak mudah terlepas, sehingga menjadikannya alat kontrasepsi yang lebih aman, reversible, dan dapat dipasang ke dalam vagina atau dikenakan untuk menyelubungi penis.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.