Sukses

Menlu Retno Sorot Isu Perdamaian, Sebut Kolaborasi Jadi Solusi Krisis Global

Menlu Retno menyorot perdamaian dan kolaborasi yang menjadi solusi konflik global.

Liputan6.com, New York - Menlu RI Retno Marsudi menegaskan bahwa kolaborasi dan perdamaian menjadi solusi atas krisis dan konflik global. 

“Semangat perdamaian dan kolaborasi harus menjadi acuan dalam penanganan triple-crises yang dihadapi saat ini,"​ pesan Menlu Retno dalam pertemuan terbatas Champions of the Global Crisis Response Group on Food, Energy and Finance (GCRG) (21/09/2022), seperti dikutip dari laman Kemlu.go.id, Senin (26/9/2022). 

Pada forum tersebut, Menlu Retno menegaskan kembali pentingnya reintegrasi pupuk ke dalam pasar global.

Jika tidak, harga pupuk dunia akan semakin tinggi dan krisis akan semakin memburuk, yang akan mendorong miliaran orang ke jurang kelaparan.  

Secara khusus, Menlu Retno mengangkat mengenai pentingnya untuk segera atasi isu terkait rantai pasokan pupuk yang dapat menjadi ancaman lebih besar di masa mendatang, jika tidak teratasi.

Indonesia, sebagai Presiden G20, terus berupaya untuk mencari solusi nyata untuk tangani triple crises yang tengah dihadapi dunia.

Untuk memperkuat arsitektur kesehatan dunia, Presidensi Indonesia mendorong terbentuknya Financial Intermediary Funding for Pandemic Prevention, Preparedness, and Response (FIF), yang hingga saat ini telah terkumpul komitmen dana sebesar USD 1.4 miliar.

Presidensi Indonesia juga mendorong terbentuknya Bali COMPACT, yang akan menjadi panduan transisi energi, dari segi akses teknologi dan pendanaan.

Selain itu, G20 Finance Track juga sepakati untuk meningkatkan alokasi Special Drawing Rights sebesar USD 73 miliar dan penguatan Global Financial Safety Net untuk membantu negara-negara yang tengah hadapi tingkat hutang yang semakin tinggi, akibat dari krisis.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Forum untuk Atasi Krisis Pangan hingga Energi

Menutup sambutannya, Menlu Retno tegaskan pentingnya adanya korelasi antara apa yang dibahas dalam forum-forum, seperti GCRG, dengan kenyataan yang dihadapi di lapangan.

Global Crisis Response Group (GCRG) on Food, Energy, and Finance dibentuk oleh Sekretaris Jenderal PBB pada tanggal 14 Maret 2022 sebagai forum koordinasi antar badan PBB untuk merumuskan aksi untuk atasi ketiga krisis (pangan, energi dan keuangan), melakukan analisa data krisis, serta mendorong kerja sama untuk implementasi solusi.

GCRG memiliki Steering Committee yang diketuai oleh Deputi Sekretaris Jenderal PBB, Amina J. Mohammed, dan beranggotakan 32 perwakilan badan PBB dan mitra kerjanya.  

3 dari 4 halaman

Dibentuk Sekjen PBB

Untuk memberikan advokasi dan memfasilitasi konsensus global terkait aksi pencegahan, mitigasi dan respons terhadap dampak krisis pangan, energi dan keuangan, Sekjen PBB membentuk Group of Champions, yang terdiri dari 6 Kepala Negara atau Pemerintahan.

Presiden RI, Joko Widodo merupakan salah satu Champions, selain Presiden Senegal, Perdana Menteri Barbados, Perdana Menteri Denmark, Kanselir Jerman, dan Perdana Menteri Bangladesh.

4 dari 4 halaman

Menlu Retno Diskusi Soal Ekspor Gandum dari Rusia dengan PBB

Menlu Retno Marsudi melakukan pertemuan  dengan Martin Griffiths, Under-Secretary-General for Humanitarian Affairs and Emergency (Wakil Sekjen PBB, Kepala Bantuan Kemanusiaan).

Pertemuan tersebut antara lain membahas implementasi “Black Sea Initiative" (BSI) dan perkembangan di Myanmar.

Menlu Retno dan UNSG Martin Griffiths kembali menekankan pentingnya implementasi BSI, terutama untuk membantu negara berkembang dalam mengamankan pasokan pangan dan pupuk untuk rakyatnya. UNSG Griffiths menyampaikan beberapa update terkait ekspor gandum yang telah berhasil diekspor dari Rusia.

Selengkapnya di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.