Sukses

Usai Tabrak Orang, Pria AS Bunuh Ibu di Rumah

Tragedi di AS ini membuat kaget kepolisian.

Liputan6.com, Berwick - Aksi biadab seorang laki-laki muda membuat geger negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat. Adrian Oswaldo Sura Reyes (24) diketahui menabrak kerumunan, kemudian membunuh ibunya sendiri di rumah.

Pelaku mengaku frustasi karena sering ribut dengan ibunya.

Dilaporkan AP News, Selasa (16/8/2022), awalnya pelaku menabrak kerumunan di acara amal pada Sabtu 13 Agustus lalu. Mereka mencari dana bagi korban kebakaran. 

Polisi berkata ada sekitar 75 orang yang sedang berkumpul di TKP, termasuk anak-anak. Pelaku disebut melewati kerumunan, kemudian berputar, dan mengebut untuk menabrak kerumunan. 

Video CCTV yang dikumpulkan juga menunjukkan bahwa pelaku sengaja mengebut. Seorang wanita tewas akibat insiden itu dan 17 lainnya terluka.

Membunuh Ibu

Setelah itu, pelaku pulang ke rumah dan menabrak serta menghajar ibunya dengan menggunakan palu. Ketika polisi tiba, sang ibu sudah kehilangan nyawa. Polisi menyebut Sura Reyes juga sedang berargumen dengan ibunya ketika sedang berkendara di Berwick, lokasi kecelakaan.

Kejadian penyerangan anak ke ibu itu dilaporan ke polisi tidak lama setelah insiden penabrakan.

Pelaku berkata "luar biasa frustasi" dan "lelah ribut dengan ibunya, termasuk tentang uang dan ingin hal itu selesai." Ketika ditanya reporter, ia merespons dengan meminta maaf.

Koroner di Pennsylvania mengkonfirmasi bahwa korban pembunuhan adalah Rosa D. Reyes (56) yang merupakan ibu pelaku. Ia terluka akibat ditabrak kendaraan pelaku kemudian diserang dengan palu.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kecelakaan Maut di Jalur Tengkorak Cianjur yang Tewaskan 6 Orang

Beralih ke insiden kecelakaan di dalam negeri, korban meninggal dunia karena kecelakaan truk bermuatan terigu di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, Jawa Barat, bertambah menjadi enam orang, korban sebelumnya sempat mendapatkan pertolongan medis di RSUD Cianjur bersama tiga orang korban lainnya.

Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan di Cianjur, Minggu mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan terhadap korban kecelakaan maut di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi yang melibatkan sejumlah kendaraan karena saat dievakuasi petugas tidak menemukan kartu identitas dari sebagian besar korban. 

"Iya bertambah dari lima orang menjadi enam orang, korban meninggal jenis kelamin pria, sebelumnya korban sudah sempat mendapat pertolongan medis di RSUD Cianjur, bersama tiga orang korban lainnya yang mengalami luka berat," katanya.

Untuk tiga orang korban lainnya yang masih menjalani perawatan di RSUD Cianjur mendapatkan perawatan intensif karena luka yang diderita cukup parah di beberapa bagian tubuhnya terutama di bagian kepala. 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Dugaan Rem Blong

Sedangkan terkait penyebab pasti kecelakaan, tambah dia, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan segera berkoordinasi dengan Dirlantas Polda Jabar. Namun dugaan sementara akibat rem blong karena di lokasi kejadian tidak ditemukan bekas pengereman.

"Akibat kecelakaan tersebut, enam orang meninggal dunia, tiga orang lainnya masih menjalani perawatan di RSUD Cianjur. Untuk proses evakuasi sudah dilakukan dan jalur utama Cianjur-Sukabumi sudah dapat dilalui normal," katanya.

Pihaknya mengimbau agar pengguna jalan yang melintas di jalur tengkorak di Cianjur seperti Gekbrong dan Puncak, lebih berhati-hati dan ekstra waspada terutama saat hujan turun deras karena landasan jalan licin dan penglihatan terhalang, khusus untuk kendaraan berat pastikan kondisi kendaraan laik jalan.

"Sebelum melakukan perjalanan pastikan kondisi kendaraan laik jalan dan untuk kendaraan besar selalu rajin melakukan cek fisik sebelum melakukan perjalanan terutama fungsi rem ketika membawa muatan berat," katanya.

4 dari 4 halaman

Jasa Raharja Lakukan Pencegahan Kecelakaan Sejak Dini

 PT Jasa Raharja sukses menggelar Road Safety Ranger Kids bertajuk “Lindungi Anak dalam Perjalanannya” di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 6 Agustus 2022.

Kegiatan itu diikuti 400 peserta yang terdiri dari siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) di wilayah Kota Surabaya.

 Turut hadir dalam agenda tersebut, antara lain Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur, Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim, Dinas Pendidikan, dan sejumlah komunitas peduli keselamatan berlalu lintas.

Direktur Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja Munadi Herlambang mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menanamkan kedisiplinan berlalu lintas kepada anak-anak.

"Para orangtua, biasanya lebih patuh kalau diingatkan oleh anaknya sendiri daripada sama orang lain," ujar Munadi di sela kegiatan tersebut.

Munadi mengungkapkan, kedisiplinan berlalu lintas sangat penting untuk ditanamkan sejak dini. Dengan demikian, diharapkan akan terbentuk generasi muda yang berkeselamatan dan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas di jalan raya.

Penanaman kedisiplinan berlalu lintas bagi usia dini, lanjut Munadi, akan lebih efektif jika diberikan semenarik mungkin. Oleh sebab itu, agenda Road Safety Ranger Kids,juga digelar dengan konsep fun.

“Di sini anak-anak bisa menikmati suasana taman lalu lintas sambil mempelajari aturan-aturan berkendara, juga aturan pejalan kaki di jalan melalui pos-pos permainan. Sehingga mereka tidak hanya terhibur, namun juga mendapat pembelajaran penting dalam berlalu lintas,” papar Munadi.

Dia mengatakan, Road Safety Ranger Kids juga salah satu bentuk dukungan Jasa Raharja terhadap program pemerintah yang mengedepankan prinsip Tujuan Pengembangan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada poin nomor 3, yakni kesehatan yang baik dan kesejahteraan, nomor 4, pendidikan yang bermutu, dan nomor 17 , yaitu kemitraan untuk mencapai tujuan.

Ia berharap, Road Safety Ranger Kids dapat menjadi wadah untuk mencetak generasi yang berkeselamatan.

"Nantinya, mereka juga diharapkan menjadi pelopor keselamatan berlalu-lintas yang dapat memberikan pengaruh terhadap keluarga, kerabat, dan masyarakat lain di sekitarnya,” ungkap Munadi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.