Sukses

Taiwan Kirim 27 Ton Bantuan Medis ke Ukraina Saat Invasi Rusia

Pemerintah Taiwan aktif membela kepentingan Ukraina di tengah invasi Ukraina.

Liputan6.com, Taipei - Pemerintah Taiwan mengirimkan bantuan media kepada Ukraina. Sejak awal invasi Rusia, posisi Taiwan dengan tegas mendukung kedaulatan Ukraina

Bantuan dari Taiwan berupa 27 persediaan medis. Presiden Taiwan Tsai Ing-wen juga dirinya #StandwithUkraine (Berdiri dengan Ukraina).

"Taiwan bangga untuk mendukung rakyat Ukraina di saat mereka membutuhkan dengan cara donasi kemanusiaan beruapa persediaan medis. Negara dan rakyat kami #StandwithUkraine," ujar Presiden Tsai Ing-wen melalui Twitter, Selasa (1/3/2022). 

Pada 26 Februari, Presiden Tsai juga membagikan foto-foto yang menampilkan dukungan simbolis kepada Ukraina. Cahaya kuning-biru menghiasi pemandangan di Taiwan.

"Negara kami berdiri bersama Ukraina di agresi Rusia," jelas Presiden Tsai.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Posisi Taiwan dan China

China dan Taiwan memiliki posisi yang berbeda terhadap Ukraina. Apabila posisi Taiwan lebih tegas, China cenderung lebih berhati-hati. 

Hubungan China dan Rusia memang sedang hangat sebelum terjadinya invasi. Presiden Vladimir Putin juga pada Februari 2022 sempat mengunjungi Olimpiade Musim Dingin di Beijing. 

Global Times melaporkan bahwa China juga sedang melaksanakan evakuasi bagi masyarakatnya di Ukraina. Evakuasi dilakukan oleh kedutaan besar setempat. 

Ada 400 mahasiswa China di Odessa dan 200 lainnya di Kyiv yang dievakuasi pada Senin kemarin. Masih ada sekitar 1.000 warga China lainnya yang akan ikut evakuasi ke negara-negara tetangga seperti Polandia dan Slovakia.

3 dari 3 halaman

Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.