Sukses

Positif COVID-19, Begini Suasana Isolasi Mandiri yang Dijalani Ratu Elizabeth II

Ratu Elizabeth II menjalani isolasi mandiri ketika dinyatakan positif COVID-19.

Liputan6.com, London - Setelah dinyatakan positif terkena virus corona, Ratu Elizabeth II akan menghabiskan setidaknya lima hari dalam isolasi sebagaimana diamanatkan di bawah aturan pandemi COVID-19 di Inggris.

Dilansir dari laman ABC, Senin (21/2/2022), ada kemungkinan Ratu yang kini berusia 95 tahun itu tertular virus di tengah wabah yang lebih luas yang sedang berlangsung di kastil Windsor, dengan BBC melaporkan sejumlah orang telah dites positif di tempat Ratu tinggal.

Istana mengatakan Ratu, yang telah divaksinasi penuh dan mendapat suntikan booster, akan melanjutkan tugas "ringan" di Kastil Windsor selama beberapa hari mendatang. 

"Dia akan terus menerima perawatan medis dan akan mengikuti semua pedoman yang sesuai," kata istana dalam sebuah pernyataan.

Baik putra tertua Ratu, Pangeran Charles (73) dan menantunya yang berusia 74 tahun, Camilla, Duchess of Cornwall tertular COVID-19 awal bulan ini. Charles sejak itu kembali bekerja.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Jalani Isolasi

Juliet Rieden, koresponden bangsawan ABC dan editor untuk Australian Women's Weekly, mengatakan selama masa isolasinya, Ratu diperkirakan akan tinggal di Kastil Windsor, tempat ia menghabiskan sebagian besar masa pandemi.

Pemerintah Inggris mengharuskan orang yang dites positif COVID-19 untuk menjalani isolasi setidaknya selama lima hari dan kemudian dinyatakan negatif dalam dua hari berturut-turut. 

"Dia akan berada di tempat pribadi di sana dan dikelola oleh para abdi dalem, tetapi jelas mengikuti semua pedoman pemerintah," kata Rieden.

"Menariknya, dia mungkin salah satu orang terakhir yang harus mengisolasi diri di Inggris karena peraturannya akan segera berubah."

Keluarga kerajaan telah berusaha keras selama pandemi untuk menjaga keamanan Ratu dengan membatalkan sejumlah agenda acara dan membatasi interaksi langsung.

Untuk sebagian besar waktu, dia telah dalam "HMS Bubble" dengan tim khusus yang terdiri dari 22 staf yang tidak diizinkan melakukan kontak dengan dunia luar.

Tahun lalu, dia duduk sendirian di acara pemakaman suaminya, Pangeran Philip, karena pembatasan virus corona.

Namun, Rieden mengatakan Ratu sekarang akan berada dalam isolasi penuh dan bukan hanya "gelembung pelindung".

"Saya membayangkan itu akan sedikit membuat dia frustrasi," kata Rieden.

"Isolasi berarti dia tidak bisa berhubungan dengan orang lain sama sekali, jadi dia mungkin akan menerima makanannya di luar pintunya dan segala sesuatu semacam itu, seperti yang dilakukan orang dalam isolasi."

3 dari 5 halaman

Perawatan Medis

Keluarga kerajaan memiliki tim medis lengkap yang dikenal sebagai rumah tangga medis, dipimpin oleh ahli gastroenterologi Sir Huw Thomas, yang merupakan bagian dari keluarga kerajaan.

"Dia memiliki dokter dan dipantau secara teratur," kata Rieden. "Agar tidak ada kekhawatiran tentang hal itu."

Menurut Istana, gejala Ratu sejauh ini hanya "ringan" dan seperti pilek.

"Dia diharapkan untuk terus bekerja dengan tugas ringan dari isolasi."

"Saya tidak melihat alasan jika dia harus berakhir di rumah sakit atau semacamnya," kata Rieden.

Paul Hunter, pakar penyakit menular di University of East Anglia, mengatakan Ratu kemungkinan akan diberikan salah satu dari beberapa obat antivirus yang telah disetujui di Inggris untuk mengobati COVID-19.

"Jika Anda mendapatkannya cukup dini, itu mengurangi risiko berkembangnya penyakit parah, jadi saya membayangkan dokter mana pun untuk pasien berusia 90-an akan mempertimbangkan untuk memberikan antivirus ini," katanya.

4 dari 5 halaman

Tetap Jalani Tugas Ringan

Rieden mengatakan "tugas ringan" berarti hal-hal seperti melalui apa yang dikenal sebagai "kotak merah", yang berisi pesan dan dokumen pemerintah.

"Jadi itu surat-surat negara yang harus dia baca, setujui atau tanda tangani," kata Rieden.

"Itu juga berarti menerima beberapa panggilan telepon. Saya tidak membayangkan dia akan melakukan audiensi Zoom, tetapi itu akan tergantung seberapa baik kondisinya."

"Itu berarti apa pun yang tidak melibatkan kontak dekat dengan orang atau pekerjaan berat apa pun."

5 dari 5 halaman

Infografis Pasien Covid-19 Gejala Ringan dan OTG Diimbau Isolasi Mandiri:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.