Sukses

Warga New York AS Wajib Pakai Masker Lagi Jelang Perayaan Tahun Baru

Warga Kota New York di AS diharuskan bermasker lagi, mandat baru terkait pembatasan COVID-19 itu mulai berlaku Selasa 14 Desember 2021.

Liputan6.com, New York - Warga Kota New York di Amerika Serikat (AS) bermasker lagi. Mandat baru terkait pembatasan COVID-19 itu sejatinya sudah mulai berlaku Selasa 14 Desember 2021.

Mengutip VOA Indonesia, Kamis (30/12/2021), momen itu bertepatan setahun setelah perawat unit perawatan intensif (ICU) kota itu, Sandra Lindsay, menerima dosis vaksin Pfizer yang baru disetujui pada 14 Desember tahun lalu, menjadi penduduk Amerika yang pertama diinokulasi. Anak-anak usia lima hingga 11 tahun harus mendapatkan setidaknya satu dosis sebelum 14 Desember dan mereka yang berusia 12 tahun ke atas harus vaksinasi COVID-19 dosis penuh pada 27 Desember untuk memasuki restoran dan berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler sekolah, seperti olahraga, band, dan tarian.

Kota terpadat di Amerika itu juga menetapkan tenggat 27 Desember untuk 184.000 bisnis dalam wilayah kota itu, agar membuat karyawan mereka menunjukkan bukti bahwa mereka telah vaksinasi COVID-19.

Sebelumnya Wali Kota New York Bill de Blasio pada Senin 13 Desember mengatakan, "Hingga hari ini di Kota New York, 90 persen orang dewasa Kota New York telah menerima setidaknya satu dosis. Sekarang kami akan terus mendorong untuk membuat semua orang mendapatkan dosis kedua mereka, booster mereka, supaya angka 90 persen itu naik lebih tinggi, untuk menjangkau warga New York termuda. Dan mandat itu akan membantu kita menyatukan semua bagian ini dan melakukan sesuatu yang transenden."

Untuk orang dewasa New York, angka 90 persen itu berada di atas rata-rata tingkat nasional 84,3 persen yang dilaporkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Mandat tersebut berarti bahwa banyak anak muda, atau orang tua mereka, perlu vaksin COVID-19 untuk bisa makan di luar atau berpartisipasi dalam kegiatan selepas jam pelajaran sekolah. Hanya sekitar 31 persen penduduk New York yang berusia 5 hingga 12 tahun telah menerima setidaknya satu dosis dan hanya 19 persen yang telah divaksinasi penuh, menurut situs web kota tersebut.

Wali Kota New York Bill de Blasio mengatakan, "Sudah waktunya untuk mandat dalam hal pekerjaan mereka karena itu akan membuat mereka tetap aman, keluarga mereka aman, komunitas mereka aman, tempat kerja mereka aman dan seluruh kota aman."

Lebih lanjut de Blasio mengatakan kalau orang melakukan mandat itu, semua kecuali orang yang paling ideologis, dan itu adalah bagian yang sangat kecil dari masyarakat, mandat adalah hal yang membuat orang melewati garis finis, hal yang membuat mereka divaksinasi, hal yang membuat orang tetap aman. Ia menjelaskan bahwa mandat itu perlu karena dibutuhkan lebih banyak orang yang divaksinasi agar aman.

"Jika Anda belum divaksinasi atau jika anak Anda belum divaksinasi atau Anda belum mendapatkan booster, tidak ada hari yang lebih baik daripada hari ini. Lakukan itu untuk dirimu sendiri, keluargamu dan kotamu," jelasnya.

Meningkatnya penularan di negara bagian itu mendorong Gubernur New York Kathy Hochul untuk sementara menerapkan kembali keharusan memakai masker di dalam bisnis dan tempat-tempat yang tidak memerlukan bukti vaksinasi COVID-19.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Aturan Perayaan Tahun Baru di New York

Laporan VOA Indonesia menyebutkan bahwa perayaan Malam Tahun Baru di Times Square pada 31 Desember juga akan mewajibkan vaksinasi COVID-19 dosis penuh dan pemakaian masker. Hal itu sesuai dengan siaran pers yang dirilis oleh Wali Kota New York City Bill de Blasio.

Perayaan tersebut juga akan jauh lebih kecil.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelum pandemi ketika 58.000 orang berkumpul untuk menonton aksi jatuhnya bola ikonik atau Ball Drop yang terkenal, jumlah pengunjung tahun ini akan dibatasi hingga 15.000 orang saja.

Siapa pun yang berusia di atas 5 tahun harus menunjukkan bukti telah menerima vaksinasi penuh dari vaksin Pfizer, Moderna, Johnson & Johnson, AstraZeneca/Oxford, Sinopharm, atau Sinovac.

Orang yang bersuka ria tidak akan diizinkan berkumpul sebelum jam 3 sore, periode waktu ini lebih lambat dari biasanya.

"Warga New York telah meningkatkan dengan pesat vaksinasi COVID-19 selama setahun terakhir—kita memimpin vaksinasi, kita telah membuka kembali kota dengan aman, dan setiap hari kita bekerja untuk membangun pemulihan bagi kita semua," kata de Blasio.

"Ada banyak hal yang harus dirayakan, dan langkah-langkah keamanan tambahan ini akan menjaga kerumunan yang divaksinasi penuh tetap aman dan sehat saat kita merayakan Tahun Baru."

Acara malam tahun baru ini akan disiarkan melalui internet.

Pengumuman itu muncul saat varian Omicron terus merebak ke seluruh dunia.

3 dari 3 halaman

Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.