Sukses

90% Warga Vaksinasi COVID-19, Malaysia Buka Lagi Penerbangan Internasional dan Antar-Negara Bagian

Malaysia kembali membuka penerbangan internasional dan antar negara bagian setelah 90 persen populasinya mendapat vaksinasi COVID-19..

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Malaysia akan mengizinkan perjalanan antarnegara bagian dan internasional mulai Senin 11 Oktober 2021 setelah lebih dari 90 persen orang dewasa di seluruh negeri telah vaksinasi COVID-19 dosis penuh, kata Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob. 

Dia mengumumkan bahwa warga negara Malaysia yang divaksinasi lengkap akan diizinkan bepergian ke luar negeri tanpa harus mengajukan permohonan skema MyTravelPass mulai hari Senin. Demikian seperti dilansir laman Channel News Asia, Senin (11/10/2021). 

Berbicara dalam konferensi pers yang disiarkan televisi pada hari Minggu sore, Ismail Sabri mengatakan: "Alhamdulillah, menurut Kementerian Kesehatan, tingkat vaksinasi COVID-19 untuk populasi orang dewasa di bawah Rencana Imunisasi Nasional (PICK) COVID-19 telah mencapai 90 persen.

"Oleh karena itu, pemerintah telah setuju untuk mengizinkan (mereka)  yang telah divaksinasi penuh untuk bepergian ke luar negeri tanpa harus mengajukan izin polisi mulai Senin, 11 Oktober." 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pelonggaran Aturan

Ismail Sabri menggarisbawahi bahwa dengan keputusan ini, warga Malaysia yang telah divaksinasi lengkap bebas bergerak melintasi batas negara, termasuk untuk kembali ke kampung halaman masing-masing untuk bertemu dengan orang yang dicintai dan untuk tujuan wisata. 

Dia juga mengingatkan warga Malaysia untuk "tidak berpuas diri" dalam mematuhi protokol kesehatan, dan mendorong mereka yang bepergian untuk melakukan tes COVID-19 sendiri sebelum memulai perjalanan. 

“Ini penting dalam membantu membuka kembali perekonomian negara sekaligus mempersiapkan diri menghadapi fase endemis,” kata Ismail Sabri. 

“Jika masalah ini dianggap enteng, bukan tidak mungkin penyebaran COVID-19 akan meningkat lagi,” imbuhnya. 

Perdana menteri menyoroti bahwa tidak akan ada lagi penghalang jalan polisi untuk menegakkan larangan perjalanan antarnegara bagian, tetapi dia memperingatkan bahwa petugas polisi dapat melakukan pemeriksaan acak saat istirahat dan bersantai di sepanjang jalan raya untuk memastikan bahwa para pelancong sepenuhnya divaksinasi.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.