Sukses

9 Negara Paling Rawan Gempa Sedunia, Indonesia Nomor 2

Berikut ini aalah 9 negara yang paling rawan akan gempa bumi dan Indonesia masuk urutan ke 2.

Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi adalah salah satu bencana alam yang paling merusak. Lindu sangat sulit untuk diprediksi, dikarenakan peristiwa yang menyebabkannya berada jauh di dalam bumi.

Pergerakan lempeng tektonik merupakan penyebab utama terjadinya gempa bumi. Letusan gunung berapi sering kali juga sebagai salah satu pemicu adanya gempa bumi, yang terjadi karena aktivitas vulkanik.

Seperti dilansir dari Worldatlas, Jumat (20/11/2020), berikut sejumlah negara yang masuk dalam kategori rawan gempa bumi:

 

1. China

Cihna mengalami sekitar 157 gempa bumi dari tahun 1900 hingga 2016, ini merupakan jumlah gempa bumi tertinggi dari negara manapun. Sebagian besar terjadinya berada di wilayah barat daya negara itu karena datarannya yang sangat bergunung-gunung.

Suatu keberuntungan bagi China, karena beberapa provinsinya memiliki populasi yang paling sedikit. Provinsi yang terletak di wilayah tersebut adalah Sichuan, Gansu, Qinghai, Xinjiang, Tibet, dan Yunnan.

Medan yang berat dan iklim yang keras mengakibatkan wilayah ini tidak kondusif untuk memiliki populasi yang tinggi. Tetapi, dikarenakan infrastruktur transportasi yang buruk dan topografi di pegunungan terpencil bagian barat daya, maka penyelamatan dan pemulihan setelah terjadinya gempa bumi, menjadikan tugas itu sangat menantang.

2. Indonesia

Mengalami 113 kali gempa bumi dengan kekuatan yang signifikan, pada tahun antara 1900 dan 2016. Indonesia menempati peringkat kedua dengan menjadi negara paling rawan gempa di dunia.

Penyebab utamanya adalah tingginya frekuensi gempa bumi di Indonesia karena lokasinya yang berada di Cincin Api. Kebanyakannya gempa bumi di dunia terjadi di Cincin Api, meliputi area yang berbentuk sepatu seluas sekitar 40.000 km persegi.

Pergerakan lempengan tektonik di daerah tersebut, juga letusan gempa berapi bawah laut atau permukaan, telah memicu adanya banyak gempa bumi yang melanda di Indonesia selama berabad-abad.

3. Iran

Iran adalah sebuah negara di bagian Timur Tengah, yang terletak di kawasan aktivitas seismik yang tinggi. Negara ini merupakan urutan ke 3 dengan gempa bumi terbanyak, sebanyak 106 gempa dari tahun 1900  hingga 2016.

Negara ini berada di tempat pertemuan lempeng tektonik Eurasia dan Aram. Pegunugan Zagros merupakan pegunungan termuda di dunia, yang berkembag di daerah tersebut karena adanya subduksi tempat Arab di bawah lempeng Iran dan yang menjadi terakhir di bagian lempeng Eurasia yang lebih besar.

Karena Lokasi Iran berada di zona tumbukan lempeng berbeda, maka gempa bumi di negara itu tidak bisa untuk dihindari. Terlebih lagi, zona seismiknya yang meliputi dari sebagian besar negara dengan luas wilayah 1600 km dan lebar 400 km.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

4-6

4. Turki

Seperti negara dalam daftar lainnya, Turki juga berada di atas salah satu tempat paling aktif secara seismik di dunia. Batas lempeng ini antara lempeng Eurasia dan Arab.

Lempeng Arab beringsut ke utara menuju Lempeng Eurasia yang lebih stabil. Kalkun terletak di tumbukan batas antara lempeng-lempeng tersebut. Pergerakan Lempeng Arab, pada gilirannya dipicu karena pembentukan dan penyebaran kerak baru di sepanjang punggung tengah Laut Merah dan Teluk Aden.

Penyebaran kerak baru ini membawa dorongan ke utara ke lempeng Arab. Tekanan dari lempengan tersebut telah menghasilkan dua sesar di negara itu yang dimulai dari titik yang sama.

Kemudian berpisah sebagai Sesar Anatolia Utara dan Sesar Anatolia Timur. Lokasi sepanjang patahan ini, sangat rentan terhadap munculnya gempa bumi.

5. Jepang

Seperti halnya Indonesia, Jepang juga berada di dekat Cincin Api Pasifik yang membuatnya sangat rentan terhadap bencana dari gempa bumi. Pergerakan dan tabrakan lempengan benua dan samudera di dalam dan sekitar Jepang, akan bertanggung jawab atas bencana tersebut.

Jepang berada di sambungan empat lempeng tektonik yang berbeda di Amerika Utara, Pasifik, Filipina, dan Eurasia. Pergerakan dan subdukasi lempeng Filipina dan Pasifik tersebut di bawah dua lempeng lainnya yang menyebabkan terjadinya gempa bumi.

6. Peru

Peru berada di antara lempeng Amerika Selatan dan Nazca. Pergerakan pada kapal berkecepatan 77 mm per tahun dan memicu adanya gempa bumi karena sesar.

Vulkanisme di dataran tinggi Peru dan terbentuknya Palung Peru – Chili, serta Pegunungan Andes juga merupakan suatu hasil dari lempeng tektonik akibat dari adanya pergerakan dari lempengan tersebut.

3 dari 3 halaman

Selanjutnya...

7. Amerika Serikat

Bagian pantai barat Amerika Serikat berada juga di Cincin Api Pasifik, tektonik lempeng juga aktif di wilayah tersebut. Batas yang dinamis dari lempeng Pasifik dan Amerika Utara bertanggung jawab untuk gempa bumi di negara itu, terutama di Alaska dan California

Terakhir, Sesar San Andreas memiliki jarak yang jauh dan membuat negara sangat rawan akan bencana.

8. Italia

Di Italia bagian selatan negara itu adalah paling rentang terhadap gempa bumi, dikarenakan lempeng Eurasia dan Afrika bertabrakan di wilayah tersebut. Sebagian besar gunung berapinya paling berbahaya di Italia seperti Etna Vesuvius, dan Stromboli berada di wilayah ini.

 

Negara Lainnya Yang sangat Rawan Gempa

Afghanistan dan India juga negara yang sangat rentang terhadap gempa bumi, akibat adanya aksi lempeng tektonik. Lempeng India juga terus bergerak ke utara dan menabrak lempeng Eurasia, ini yang merupakan penyebab utama gempa bumi di anak benua India.

Yunani dan Meksiko juga negara yang rentan terhadap gempa bumi, berikut 10 negara yang mengalami gempa bumi terbanyak dari tahun 1900 sampai 2016:

1. Cina -152

2. Indonesia – 113

3. Iran - 106

4. Turki - 77

5. Jepang - 61

6. Peru - 44

7. Amerika Serikat - 41

8. Italia - 33

9. Afghanistan, India, Yunani, dan Meksiko - 32

 

Reporter : Romanauli Debora

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.