Sukses

Jen O'Malley Dillon, Manajer Kampanye Joe Biden Bakal Jadi Wakil Kepala Staf Gedung Putih?

Manajer Kampanye Joe Biden, kabarnya akan bergabung dengan pemerintahan presiden terpilih sebagai wakil kepala staf. Benarkah?

Liputan6.com, Washington D.C- Manajer Kampanye Joe Biden, yakni Jen O'Malley Dillon dilaporkan akan bergabung dengan pemerintahan presiden terpilih Amerika Serikat tersebut sebagai wakil kepala staf. 

Kabar itu didapatkan oleh CNN melalui sebuah sumber yang mengetahui hal tersebut, dan pertama kali dilaporkan oleh koresponden Gedung Putih NBC News, Geoff Bennett. 

Pada Maret 2020, O'Malley Dillon bergabung dengan tim kampanye Joe Biden setelah kandidat dari Partai Demokrat tersebut mengumpulkan dukungan di antara sebagian besar pesaing utamanya.

Dalam kampanye Biden, O'Malley Dillon membantu organisasi utama yang kekurangan dana, yang berjuang untuk mengumpulkannya, dan berperan besar dalam pemilu AS 2020 yang akhirnya menghasilkan kemenangan Biden atas petahana dari Partai Republik, Donald Trump. 

Tak hanya itu, O'Malley Dillon juga merupakan perempuan pertama yang memimpin pemilihan untuk kandidat presiden AS dari Partai Demokrat, demikian seperti dikutip dari CNN, Selasa (17/11/2020).

 

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jen O'Malley Dillon Masuk Deretan Calon Pejabat Pemerintahan Joe Biden

Selain itu, O'Malley Dillon juga mengisi deretan kandidat yang diperkirakan akan ditugaskan oleh senior Gedung Putih saat nantinya Joe Biden bergerak untuk menjalani pemerintahan.

O'Malley Dillon akan bergabung dengan Ron Klain, yang diumumkan sebagai kepala staf baru Biden pekan lalu, dan Representatif Cedric Richmond, yang menurut sumber CNN diperkirakan akan meninggalkan Kongres dan bergabung dengan pemerintah Biden serta memegang jabatan senior.

Namun, O'Malley Dillon diketahui telah lama memberi tahu teman-temannya bahwa dirinya tidak berminat untuk bekerja di West Wing setelah kampanye Biden.

Tetapi setelah bekerja di posisi tinggi dalam berbagai kampanye politik - termasuk kampanye utama pada 2020 yang gagal oleh mantan Representatif Beto O'Rourke dan kedua Kampanye kepresidenan Barack Obama - operasi Demokrat tidak pernah bertugas di Gedung Putih.

Deretan historis itu, menurut seseorang yang akrab dengan keputusan tersebut, terbukti terlalu banyak untuk ditolak. Tetapi O'Malley Dillon tetap dipekirakan  memiliki portofolio operasi yang cukup di Gedung Putih - jabatan yang dipegang oleh Jim Messina dalam masa jabatan pertama Obama.

Messina telah memegang sejumlah jabatan tertinggi dalam dunia organisasi Demokrat, termasuk direktur eksekutif Democratic National Committee dan mitra pendiri di Precision Strategies, sebuah perusahaan konsultan dari partai tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.