Sukses

Cara Demonstran Thailand Berkoordinasi Saat Unjuk Rasa: Pakai Bahasa Isyarat

Para demonstran di Thailand memiliki bahasa isyarat tersendiri yang dimaksudkan untuk mempermudah komunikasi antara satu sama lain.

Liputan6.com, Bangkok - Jari menunjuk di atas kepala artinya perlu payung; tangan di atas kepala artinya butuh helm; tangan disilangkan di dada mengartikan persediaan cukup di sini.

Para pengunjuk rasa Thailand mempelajari bahasa isyarat baru yang dikembangkan dalam beberapa hari terakhir untuk berkoordinasi di antara kerumunan ribuan orang dalam demonstrasi.

Unjuk rasa ini pun kian membesar karena melanggar larangan pemerintah dan meskipun banyak pemimpin protes telah ditangkap. Demikian seperti mengutip laman Channel News Asia, Selasa (20/10/2020). 

"Setiap orang telah membantu satu sama lain," kata Riam, 19 tahun, yang seperti kebanyakan pengunjuk rasa hanya akan memberikan satu nama. "Awalnya, kami harus mencari tahu apa yang dikatakan orang, tapi dengan gerakan, itu cukup mudah ditebak."

Beberapa kata dalam kosakata isyarat tangan Thailand sama dengan yang digunakan oleh pengunjuk rasa di Hong Kong. Beberapa dibuat sendiri dan sekarang telah digunakan secara umum.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tuntutan Unjuk Rasa

Protes yang telah berlangsung selama tiga bulan di Thailand berusaha menjatuhkan Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha, mantan pemimpin militer, dan mengekang kekuasaan monarki Raja Maha Vajiralongkorn.

Mereka mendapatkan momentum tambahan pada minggu lalu dengan tindakan keras pemerintah yang menyebabkan penangkapan beberapa pemimpin protes terkenal dan melihat polisi menggunakan meriam air untuk pertama kalinya pada hari Jumat.

Juru bicara polisi Kissana Phathanacharoen mencatat bahwa situasi protes "sangat dinamis" dan orang harus memahami bahwa kehadiran mereka di sana ilegal.

Sejak Jumat, polisi belum mencoba membubarkan protes, tetapi pengunjuk rasa tidak mau mengambil risiko.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.