Sukses

Demi Beli Sepasang Sepatu Baru, Ibu Rela Jual Bayi Berusia 1 Minggu Rp 57 Juta

Bayi berjenis kelamin perempuan itu dijual senilai Rp 57 Juta oleh ibunya sendiri.

Liputan6.com, Dagestan - Seorang ibu mencoba menjual bayinya yang berusia satu minggu di pasar gelap Rusia. Alasannya mencengangkan: demi membeli sepasang sepatu bot baru.

Luiza Gadzhieva mengatakan bahwa dia mencari orang tua angkat, tetapi ia tertangkap dalam sebuah operasi pihak keamanan yang berpura-pura membeli sang bayi seharga £ 3.000 (Rp 57 Juta). Perempuan 25 tahun itu kemudian ditangkap di Moskow ketika menyerahkan bayi di sebuah kedai kopi di pusat kota.

Dilansir dari The Sun, Kamis (15/10/2020), laporan dari media lokal menyebut Gadzhieva yang berasal dari wilayah Dagestan, Rusia, memberitahu saudara perempuannya bahwa dia telah memilih sepasang sepatu boot baru untuk dibeli setelah menjual sang bayi.

Sebelum polisi turun tangan, kelompok anti-perbudakan Alternativa mencoba membujuk gadis berusia 25 tahun itu untuk tidak menjual bayi berusia satu minggu tersebut.

"Kami berusaha dengan segala cara untuk menjelaskan kepadanya bahwa kondisi buruk dan berbahaya mengintai bayi itu," kata kelompok tersebut.

"Puncak sinismenya adalah saat korespondensi dia dengan saudara perempuannya, yang tahu tentang segalanya, dan di mana ibu anak itu mendiskusikan sepatu bot apa yang akan dia beli untuk dirinya sendiri dan menjual anak itu," papar kelompok Alternativa.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gadis Itu Menyembunyikan Wajahnya Karena Malu

Gadzhieva, ibu tiga anak itu mengaku memberi tahu calon pembeli bayinya bahwa dia ingin menggunakan uang tunai itu untuk deposit sebuah rumah.

Polisi mengatakan, bahwa setelah menerima uang tersebut, gadis berusia 25 tahun itu menyerahkan anaknya kepada pelanggan dan menuliskan sebuah tanda terima.

Rekaman polisi menunjukkan bahwa Gadzhieva menyembunyikan kepalanya, dikarenakan malu ketika ditanyai oleh detektif.

Gadzhieva mengaku bersalah penuh selama interogasi dan didakwa, menurut polisi setempat.

Saat ini nyawa anaknya tidak dalam bahaya dan penyelidikan terus dilakukan.

 

Reporter : Romanauli Debora

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.