Sukses

Sapa Pendukung di Luar RS Saat Dirawat Karena COVID-19, Donald Trump Tuai Kritikan

Presiden AS Donald Trump berkesempatan menyambut pendukungnya di jalan-jalan di luar rumah sakit tempat ia dirawat dengan iring-iringan mobil.

Liputan6.com, Jakarta- Presiden AS Donald Trump menjalani perawatan di Rumah Sakit karena positif COVID-19. Di sela perawatannya, Trump menyempatkan diri menyambut pendukungnya di jalanan luar rumah sakit tempat ia dirawat dengan iring-iringan menggunakan mobil. 

Dalam pernyataannya, Juru Bicara Gedung Putih, Judd Deere menerangkan, "Presiden Trump melakukan perjalanan iring-iringan singkat pada menit-menit terakhir untuk melambai ke pendukungnya di luar dan sekarang telah kembali ke Presidential Suite di dalam Walter Reed," seperti dikutip dari Aljazeera, Senin (5/10/2020). 

Deere menambahkan, "Tidakan pencegahan yang tepat" telah dilakukan.

Sejak menjalani perawatan, Presiden Trump kerap memposting video dan foto tentang pengalamannya di rumah sakit melalui Twitter. "Kami akan memberikan sedikit kejutan kepada sejumlah patriot hebat yang kami sambut di jalan-jalan," ujar Presiden Trump dalam video terbarunya - yang diposting tak lama sebelum iring-iringan tersebut. 

Donald Trump diketahui tengah menjalani perawatan di Walter Reed, sebuah rumah sakit militer dekat Washington, DC pada 2 Oktober 2020 tak lama setelah ia dites Positif COVID-19.

Dokter yang menanganinya, mengatakan bahwa Presiden Trump telah diberi bantuan oksigen, serta perawatan eksperimental - yang biasanya digunakan untuk orang-orang yang memiliki kasus penyakit yang lebih parah, termasuk steroid deksametason.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tuai Kritikan

Asisten profesor kedokteran darurat di Universitas George Washington, Dr James Phillips termasuk di antara mereka yang mengkritik iringan mobil oleh Presiden Trump tersebut. 

Melalui Twitter, Phillips mengatakan, "Setiap orang di dalam kendaraan selama perjalanan Presiden yang sama sekali tidak perlu itu harus dikarantina selama 14 hari".

“Mereka mungkin bisa sakit. Mereka mungkin bisa meninggal," ujar Phillips. 

Pada umumnya, seseorang yang mengalami COVID-19 harus dikarantina selama 14 hari untuk menghindari penularan kepada orang lain. Selain itu, virus juga berpotensi menyebar lebih mudah di dalam ruangan, atau ruang lingkup terbatas.

"Di luar implikasi etis, klinis, epidemiologis, dan kesehatan dari dorongan ini, hal itu menunjukkan obsesi yang mengerikan dengan menunjukkan kepada publik bahwa ia masih memegang kendali, menciptakan rasa normal yang salah dan mencoba menormalkan virus yang sangat mudah menular," sebut Dr Syra Madad, Direktur Senior Patogen Khusus di Rumah Sakit NYC Health +, via Twitter. 

Namun di sisi lain, dalam salah satu videonya Presiden Trump mengatakan bahwa dirinya telah "belajar banyak tentang COVID-19" dengan berjuang melawan virus tersebut di rumah sakit.

"Ini pelajaran yang sebenarnya. Ini bukan 'ayo baca buku-buku sekolah', dan saya mengerti, dan saya memahaminya, dan itu hal yang sangat menarik, "tambah Presiden Trump.

Dokter yang merawatnya juga menyatakan pada 4 Okober 2020 bahwa kondisi Sang Presiden "terus membaik", dan dia dapat dipulangkan ke Gedung Putih paling cepat pada Senin 5 Oktober.

3 dari 3 halaman

Infografis Wabah Virus Corona Darurat Kesehatan Global

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.